Selasa, Agustus 02, 2011

43 Posko Kesehatan Mudik Disiapkan

JAKARTA, M86 - Untuk melayani keluhan kesehatan para pemudik, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI akan menyiagakan 43 posko kesehatan di sejumlah terminal, stasiun, Pelabuhan Tanjung Priok hingga Bandara Soekarno Hatta. Rencananya posko itu mulai beroperasi dari H-7 hingga H+7 lebaran.

Kepala Dinkes DKI, Dien Emawati, mengungkapkan posko kesehatan mudik ini untuk penumpang bus, kereta api, kapal, dan pesawat terbang yang diharapkan dapat dimanfaatkan pemudik dengan sebaik-baiknya, karena pelayanan ini diberikan secara gratis.

"Ini memang disediakan untuk para pemudik, dan biasanya karena berdesak-desakan banyak pemudik yang mengalami gangguan kesehatan. Ini gratis, tidak dipungut biaya," kata Dien, Selasa (2/8).

Ia menyebutkan posko kesehatan yang disediakan ada yang bersifat statis dan ada pula yang mobile. Untuk posko kesehatan statis akan beroperasi selama 24 jam, seperti yang ditempatkan di terminal, stasiun, bandara, dan pelabuhan. Sementara, untuk yang mobile, seperti dalam kegiatan mudik bareng yang diadakan oleh perusahaan-perusahaan.

"Posko kesehatan statis akan ditempatkan di Terminal Lebakbulus, Terminal Kampungrambutan, Stasiun Jatinegara, Stasiun Senen, dan Stasiun Gambir. Sementara posko mobile seperti di Senayan, untuk melayani mudik bareng," jelasnya.

Menurutnya, petugas di posko kesehatan 24 jam akan dibagi dengan tiga shift. Masing-masing shift terdapat dokter, perawat, petugas farmasi, dan sopir ambulans. Dinkes DKI Jakarta juga menyediakan 43 ambulans yang merupakan bantuan dari sudinkes dan puskesmas wilayah masing-masing. "Untuk posko kesehatan ini dimonitoring langsung oleh kepala sudin di tiap wilayah," ujarnya.

Setiap posko akan diberikan stok obat disentri, mual, batuk, pilek, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). Ia memastikan stok obat yang disediakan cukup untuk melayani pemudik setiap hari.

Tidak hanya itu, untuk menjaga kenyamanan dan keamanan warga selama perjalanan, Pemprov DKI juga akan melaksanakan tes kesehatan dan urine pada sopir bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang merupakan kerja sama antara Dinkes DKI, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI dan Polda Metro Jaya. (dya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails