Sabtu, Juli 23, 2011

Koridor Transjakarta akan Terintegrasi dengan Stasiun KA

JAKARTA, M86 - Untuk meningkatkan pelayanan transportasi publik yang terintegrasi di ibu kota, Pemprov DKI Jakarta berencana mengintegrasikan delapan koridor bus Transjakarta dengan sembilan stasiun kereta api (KA). Hal ini juga merupakan bagian dari program revitalisasi KA Jabodetabek. Melalui cara ini, diharapkan akan semakin banyak pengguna kendaraan pribadi yang beralih menggunakan jasa transportasi publik. Rencananya, pengintegrasian ini akan dilakukan secara bertahap mulai tahun 2012 hingga tahun 2019 mendatang.

Kesembilan stasiun KA yang akan terintegrasi dengan koridor bus Transjakarta yakni, Stasiun Sudirman, Stasiun Jakarta Kota, Stasiun Juanda, Stasiun Gambir, Stasiun Mampang, Stasiun Matraman, Stasiun Tomang, Stasiun Tanjungpriok, dan Stasiun Pasar Senen. Sedangkan delapan koridor bus Transjakarta yang akan terintegrasi dengan kesembilan stasiun itu hingga kini belum bisa ditentukan karena tengah dalam pengkajian Dishub DKI Jakarta.

“Hingga kini belum dapat ditentukan. Nanti, kalau sudah pasti tentu akan kami umumkan kepada masyarakat. Dengan rencana ini, semoga semakin banyak pengguna kendaraan pribadi yang beralih menggunakan dua moda transportasi ini,” ujar Udar Pristono, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Sabtu (23/7).

Setelah pengintegrasian stasiun dan koridor rampung dilakukan, dikatakan Pristono, langkah selanjutnya yang akan dilakukan pihaknya yakni, dengan menerapkan integrated ticketing system (ITS). Langkah-langkah persiapan yang telah dilakukan antara lain, ujicoba electronic data capture (EDC) Jakcard oleh Bank DKI dan BLU Transjakarta, pembentukan tim kerja implementasi Jakcard, pelatihan petugas, sosialisasi kepada masyarakat dan mobilisasi serta instalasi khususnya koridor I, II dan VI sebanyak 80 unit.

“Kami harapkan selain terintegrasi dalam layanan transportasi publik, juga terintegrasi dalam hal tiketnya. Sehingga satu harga tiket bisa digunakan untuk dua moda transportasi. Jadi lebih murah dan menarik minat pengguna kendaraan pribadi untuk beralih ke transportasi publik,” jelasnya.

Senior Advisor Operasi PT KAI Commuter Jabodetabek, Bey Arif mengungkapkan, pengintegrasian ini akan diterapkan di Stasiun Gambir pada tahun 2012 sebagai rencana awal. Nantinya, akan dibangun selasar dari Stasiun Gambir menuju halte bus Transjakarta terdekat. "Dengan adanya selasar, penumpang kereta yang ingin menggunakan bus Transjakarta menuju stasiun akan terlindungi. Begitupun sebaliknya," kata Arif.

Selain membangun selasar, pihaknya akan membangun 10 stasiun park and ride, di antaranya di Stasiun Bogor, Stasiun Depok, Stasiun Serpong, Stasiun Bekasi, Stasiun Sudimara, Stasiun Pondokranji, Stasiun Rawabuntu, Stasiun Poris, Stasiun Tangerang dan Stasiung Jurangmangu.

“Pembangunan stasiun park and ride untuk memudahkan para pengguna kendaraan pribadi untuk memarkirkan kendaraannya dengan aman. Kemudian mereka bisa melanjutkan perjalanan dengan KA dan bus Transjakarta,” tandasnya.(dya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails