Rabu, Juni 01, 2011

Dua Kereta Tambahan Argo Lawu Disiapkan

JAKARTA, M86 - Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang kereta api selama libur panjang hingga akhir akhir pekan nanti, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyiapkan dua kereta api (KA) tambahan Argo Lawu tujuan Solo, Jawa Tengah. Satu rangkaian KA itu mampu mengangkut sebanyak 300-400 penumpang. Sehingga dengan dua rangkaian kereta tambahan, mampu mengangkut sebanyak 800 penumpang. Kereta tambahan ini akan diberangkatkan dari Stasiun Gambir pada Rabu (1/6) malam pukul 21.05. Lonjakan penumpang diperkirakan akan terjadi malam nanti.

“Kami sudah umumkan sejak kemarin malam mengenai penambahan kereta ini. Memang sudah ada penumpang yang memesan tiket untuk perjalanan malam nanti, tapi jumlahnya masih normal sama seperti hari biasa,” ujar Mateta Rizalulhaq, Kepala Humas Daops I, PT KAI, saat ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (1/6).

Penambahan rangkaian kereta, dikatakan Mateta, hanya berlaku bagi kereta Argo Lawu yang peminatnya memang cukup tinggi. Tiket KA Argo Lawu untuk keberangkatan hari ini dijual seharga Rp 300 ribu, sementara besok (Kamis (2/6) akan sedikit mengalami penurunan, yakni Rp 285 ribu.

Kereta Argo Lawu reguler akan tetap diberangkatkan pada pukul 20.00, hari Rabu (1/6). Kereta kelas eksekutif ini akan menempuh jarak sepanjang 576 kilometer dari Jakarta hingga Solo dan akan memakan waktu sekitar delapan jam.

Selain menambah dua rangkaian kereta Argo Lawu, PT KAI juga akan menambah jumlah gerbong setiap rangkaian kereta menuju daerah luar Jakarta. Setiap kereta akan ditambahkan satu hingga dua gerbong hingga daya tarik maksimal lokomotif. Biasanya satu rangkaian kereta menarik 7 - 8 gerbong. Dengan penambahan yang dilakukan, maka satu rangkaian kereta akan terdiri dari 9 – 10 gerbong.

Sementara itu, terkait pemasangan palang penampar atau rambu halilintar bagi para penumpang yang kerap naik di atap KRL Jabodetabek, hal itu dilakukan untuk memberi efek jera kepada para penumpang setelah sebelumnya semprotan berwarna yang telah dilakukan petugas ternyata tidak membuat jera para penumpang tersebut.

Menurut Mateta, palang penampar ini akan dipasang di Stasiun Pasar Minggu Baru dan Stasiun Duren Kalibata, baik dari arah Bogor maupun arah Jakarta. Pemasangan rencananya akan dilakukan malam ini, dan mulai diterapkan pada keesokan harinya.

Rambu ini nantinya dipasang di tiang listrik aliran atas (LAA). Pemasangan palang berbahan fiber dengan panjang sekitar 3 - 4 meter dan ketebalan 10 sentimeter ini dilakukan di dua stasiun itu karena jalur antar dua stasiun ini merupakan trek lurus sehingga mudah dipantau.

Uji coba ini akan dilaksanakan selama dua pekan dan kemudian akan dievaluasi kembali. Selama masa uji coba, petugas akan menurunkan penumpang yang duduk di atas atap sebelum masuk dua stasiun yang dipasangi rambu tersebut. Untuk pengamanan sendiri, PT KAI bekerja sama dengan pihak kepolisian yang akan menyiagakan beberapa petugas di titik tersebut. (red/*bjc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails