Senin, Mei 30, 2011

Cuaca Tak Menentu di Jabodetabek Sampai September

JAKARTA, M86 - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Dragama Bogor Jawa Barat memprediksi hujan lebat disertai angin kencang dan petir berpotensi terjadi hingga empat bulan ke depan atau sampai awal September 2011.

"Masyarakat diimbau untuk mewaspadai kondisi ini, untuk bulan awal September 2011 dan seterusnya potensi adanya puting beliung dan tanah longsor akan mulai timbul lagi," kata Koordinator Forecast Stasiun Klimatologi kelas I Dramaga Bogor, RT Agus Heru Rianta, di Bogor, Senin (30/5).

Agus menjelaskan, potensi hujan disertai angin kencang disebabkan oleh pengaruh La Nina. Pengaruh tersebut menyebabkan cuaca yang tidak menentu.

Pengaruh La Nina tidak serta merta berpengaruh terhadap curah hujan di Jawa Barat khususnya Bogor masih dipengaruhi oleh suhu permukaan laut di sekitar perairan Jawa Barat dan juga posisi ITCZ, selain Bogor juga diwilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

ITCZ adalah garis atau zona yang berkaitan dengan pusat sirkulasi siklonik yang memiliki tekanan udara yang sangat rendah dari daerah sekitarnya dan berada di antara dua cekungan equatorial.

"ITCZ merupakan daerah pertemuan angin yang membentuk awan penghasil hujan yang berada di sekitar wilayah itu sehingga hujan turun cukup deras secara berkesinambungan," katanya.

Pola angin rata-rata bulan Februari terlihat pertemuan angin memanjang dari perairan Jawa Barat sampai sebelah utara Australia sehingga daerah tersebut merupakan pusat pertumbuhan awan, sedangkan pola angin bulan Februari 2011 daerah pertemuan angin bergeser kearah timur yaitu dari perairan Jawa Timur hingga utara Australia sehinga daerah pertumbuhan awan berada disekitar daerah tersebut.

"Sifat curah hujan bulan Januari ? Maret 2011 terlihat sifat curah hujan di sebagian besar Bogor dibawah normalnya," katanya.(red/*b8)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails