JAKARTA, MP - Jumlah taman interaktif yang dimiliki Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih sangat kurang. Betapa tidak, saat ini hanya ada 88 taman dari idealnya sebanyak 500 taman. Alhasil, tidak semua kelurahan di DKI yang memiliki taman interaktif sendiri. Taman yang perlu ditambah adalah taman yang diperuntukan bagi masyarakat di pemukiman-pemukiman padat penduduk. Luas taman interaktif ini juga tidak terlalu luas, hanya sekitar 300-1000 meter persegi. Bahkan, untuk kawasan-kawasan padat tertentu, dengan luas yang hanya 100 meter persegi saja bisa juga dijadikan untuk taman interaktif.
"Di kawasan-kawasan tertentu seperti Tambora, yang terkenal sangat padat, dengan luas tanah yang hanya 100 meter persegi saja bisa kita jadikan taman interaktif. Jadi apabila ada warga yang ingin menjual tanahnya yang terletak di kawasan padat, walaupun hanya 100 meter persegi kita bersedia membelinya untuk dijadikan taman," kata Catharina Suryowati, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta.
Catharina mengatakan, penambahan taman interaktif bagi warga ini tidak bisa ditawar-tawar lagi. Hal ini demi usaha Pemprov DKI dalam menambah ruang terbuka hijau di wilayahnya. Meskipun tidak mudah, Pemprov DKI terus berupaya mewujudkanya. Diharapkan tahun ini bisa menambah 3-5 lokasi taman interaktif lagi. Namun agar target itu tercapai, masyarakat diharapkan mau terlibat dalam penambahan jumlah taman tersebut. Caranya dengan merelakan tanahnya yang terletak di wilayah padat untuk dibeli Pemprov DKI.
Catharina menjelaskan, selain berupaya menambah taman interaktif di kawasan padat penduduk, Pemprov DKI juga gencar melakukan pembebasan lahan di beberapa lokasi untuk dijadikan hutan kota. Salah satunya adalah pembebasan lahan seluas 4,4 hektar di sekitar Jalan Tol Soedyatmo yang saat ini dikenal sebagai kebon pisang. Bahkan desain untuk pembuatan hutan kota tersebut saat ini sudah rampung dibuat. Selain itu ada juga pembebasan lahan seluas 1,7 hektar di Jl Borobudur, Jakarta Pusat yang juga akan dijadikan sebagai taman hijau. "Diharapkan tahun ini kita sudah bisa mulai membuat kedua lahan itu menjadi hutan kota dan juga taman hijau," ucapnya.
Kemudian, Pemprov DKI juga melakukan pengembalian funsi jalur hijau. Di antaranya dengan melakukan pembebasan jalur hijau dari keberadaan SPBU. Sejauh ini dari 27 SPBU, 14 SPBU sudah berhasil dibongkar. "Sisanya tinggal menunggu waktu saja," pungkasnya. (red/*bj)
Sabtu, Juni 19, 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar