April, Pemprov DKI Akan Rombak Struktur

JAKARTA, MP - Untuk menghasilkan pemerintahan yang kuat dan sehat, Pemprov DKI Jakarta rencananya akan melakukan restrukturisasi organisasinya pada April mendatang. Kabarnya banyak pejabat di tingkat eselon dua yang akan memasuki masa pensiun sehingga harus dilakukan perombakan ‘kabinet’. Kalangan dewan menginginkan agar perombakan organisasi ini didasarkan pada profesionalisme, bukan karena like and dislike atau suka tidak suka.

Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta, Taufik Hadiawan, mengatakan dasar like and dislike dalam penempatan seseorang untuk menduduki suatu jabatan, saat ini sudah bukan zamannya lagi. “Untuk menjadikan birokrasi berjalan dengan baik, pemilihan pejabat teras harus berdasarkan profesionalisme," kata Taufik Hadiawan.

Isu yang beredar di lingkungan Balaikota menyebutkan, beberapa pejabat yang akan terkena perombakan itu antara lain kepala dinas, walikota, asisten, hingga sekda. Selain karena banyak yang pensiun, perombakan juga dilakukan sebagai ajang promosi atas kinerja beberapa pejabat yang dianggap berprestasi.

Selanjutnya, meski belum ada kepastian kapan perombakan itu dilakukan, beberapa nama pejabat telah muncul ke permukaan untuk menduduki sebuah pos barunya. Seperti, Walikota Jakarta Pusat Sylviana Murni akan dipromosikan menjadi salah satu asisten sekda. Kemudian Kepala Dinas Pendidikan, Taufik Yudi Mulyanto akan dipromosikan menjadi Walikota Jakarta Timur, menggantikan Murdhani yang pensiun. Sedangkan posisi Kepala Dinas Pendidikan yang ditinggalkan Taufik Yudi akan diisi oleh Saefullah yang saat ini menjabat Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI.

Selanjutnya, Kepala Dinas Pariwisata Arie Budhiman akan dipromosikan menjadi walikota Jakarta Pusat, menggantikan Sylviana Murni. Kepala Dinas P2B, Hari Sasongko kabarnya akan dipromosikan menjadi Asisten Kesejahteraan Masyarakat, menggantikan Effendi Anas yang memasuki pensiun. Kepala Dinas Tata Ruang, Wiriatmoko akan dipromosikan menjadi Asisten Pembangunan menggantikan Sarwo Handayani. Lalu Kepala Bakesbang Arfan Akilie akan dipromosikan menjadi walikota Jakarta Utara menggantikan Bambang Sugiono.

Perombakan juga akan dilakukan untuk pos Kepala BKD yang saat ini ditempati Budihastuti. Rencananya, pengganti Budihastuti akan diambilkan dari internal BKD. Sementara Walikota Jakarta Barat Djoko Ramadhan akan dipromosikan menjadi Asisten Pemerintahan menggantikan Fadjar Panjaitan. Sedangkan Fadjar diproyeksikan menjadi sekda.

Namun kabar terakhir, posisi Muhayat yang menempati sekda kabarnya sudah mendapatkan perpanjangan setelah memasuki usia pensiun. Dengan keluarnya PP yang baru, masa kerja Muhayat diperpanjang hingga umur 62 tahun atau hingga tahun 2012 mendatang. Begitu juga dengan Kepala Dinas Satpol PP Harianto Badjuri yang kembali diperpanjang lantaran hingga saat ini belum ditemukan penggantinya yang kemampuannya sepadan.

Taufik Hadiawan, yang juga politisi Partai Gerindra itu menandaskan, reformasi birokrasi merupakan sebuah kebutuhan untuk menjadikan gerbong pemerintahan ini berjalan dengan baik. Karenanya ia meminta agar Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, merombak unit sesuai keahlian maupun pengalamannya. Penempatan walikota, kepala dinas, kepala biro, kepala badan harus obyektif. Bukan lantaran kedekatan personal. "Jika ada pejabat teras yang saat ini tidak mampu, kenapa gubernur harus sungkan untuk menggesernya," ungkapnya.

Ia juga meminta kepada gubernur untuk mengevaluasi kinerja seluruh kepala unit kerja. Agar pembangunan Jakarta berjalan lebih baik. Para pejabat diwajibkan menandatangani kontrak kerja untuk mengukur keberhasilan.

Direktur Eksekutif Masyarakat Pemantau Kebijakan Eksekutif Legislatif (Majelis), Sugiyanto, mengatakan, yang paling penting bisa memimpin gerbong unitnya masing-masing untuk bisa memberikan pelayanan prima bagi masyarakat. "Kalau tidak mampu, ganti saja. Masih banyak yang berkualitas. Jangan lantaran ketidakberesan kepala SKPD, nama baik Pemprov tercoreng," ujarnya singkat. (red/*bj)