Selasa, Januari 19, 2010

Mangkir Rapat Paripurna, TKD Kadis Dipotong 5 Persen

JAKARTA, MP - Pemprov DKI Jakarta kembali menegaskan para kepala dinas yang tidak masuk tanpa keterangan alias alpa akan dikenakan pemotongan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) sebesar 5 persen per hari. Ketetapan ini juga berlaku bagi kepala dinas yang tidak mengikuti rapat-rapat paripurna di Gedung DPRD DKI. Kecuali jika pada saat bersamaan yang bersangkutan tengah mengikuti kegiatan kedinasan maka dapat dimaklumi. Kebijakan ini semata-mata diterapkan untuk mendisiplinkan pegawainya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto, mengatakan, masalah absensi pegawai berpengaruh besar dalam menentukan besaran TKD pegawai. Faktor lainnya adalah kinerja dari masing-masing pegawai.

“Pemotongan tersebut memang sangat besar, karena biar tidak bolos lagi. Seperti hukumannya bagi seorang yang mencuri, dalam agama Islam akan dipotong tangannya. Sama halnya bagi PNS yang mangkir dari kegiatan dengan berbagai alasan akan dikenakan sanksi, tanpa melihat dari golongan I, II, bahkan eselon I sekalipun,” ujar prijanto, usai mengikuti Rapat Paripurna DPRD DKI, Selasa (19/1).

TKD merupakan pengganti dari tiga jenis tunjangan yang telah dihapus sejak 2010 ini. Remunerasi ini diyakini memberikan hasil yang sangat efektif dalam penghematan APBD tahun 2010. Pelaksanaan sistem remunerasi, merupakan kebijakan dalam peningkatan efektivitas kinerja pegawai yang telah dilaksanakan di berbagai provinsi di Indonesia seperti Gorontalo, Banten, dan Jawa Barat.

Prijanto juga menyebutkan, pegawai yang melaksanakan tugasnya melebihi dari jam kerja juga akan mendapat tunjangan. Namun, pelaksanaannya akan diterapkan pada tahun 2011 mendatang. “Untuk saat ini belum bisa, karena sosialisasi pelaksanaan sistem remunerasi belum maksimal. Masih banyak pegawai yang bingung,” paparnya.

Selanjutnya, dalam sistem perhitungan TKD, Biro Kepegawaian Daerah DKI membentuk tim expert (ahli) dari pihak luar. “Mereka ahli tentang perhitungan sistem remunerasi dan sudah biasa menangani. Misalnya di Departemen Keuangan, Departemen Luar Negeri, dan Sekretaris Negara,” paparnya.

Diharapkan, sistem remunerasi ini mampu meningkatkan efektivitas kinerja PNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Tuntutan reformasi birokrasi ini akan dikhususkan bagi PNS dan CPNS. (red/*bj)

1 komentar:

  1. Halo, saya Renny saya sangat senang saat ini karena semua keinginan hati saya baru saja berarti, setelah mencari pinjaman untuk pengobatan ayah Sakit saya, dan untuk perayaan perayaan Ramadhan sebagainya datang, saya akhirnya mendapat pinjaman dari jenis mrs pemberi pinjaman hati. Rhoda, yang membantu saya mendapatkan pinjaman non agunan, setelah saya ditipu sejumlah besar uang dengan sesama Muslim yang mengarahkan saya untuk pemberi pinjaman palsu, jadi saya ingin menggunakan media ini untuk membiarkan sesama Indonesia tahu bahwa bahkan beberapa disebut pemberi pinjaman palsu, jadi jika Anda perlu pinjaman mendesak dan aman bahkan untuk perayaan sebagainya kedatangan Ramadhan, hubungi Ibu Rhoda Esther, dia adalah salah satu yang saya percaya Allah dikirim untuk menyelamatkan kami untuk perayaan Ramadhan, jadi saya ingin Anda semua untuk bergabung dengan saya terima ibu dan jika Anda membutuhkan pinjaman, Anda dapat menulis dirinya melalui email perusahaan: rhodaqualityloanservice@gmail.com atau
    Pinjaman kualitas rhodaservice@financier.com
    sesama orang Indonesia saya jika Anda menemukan kesulitan Anda dapat menghubungi saya di email ini: rennykomara1992@gmail.com untuk arah lebih lanjut.
    Allah memberkati Anda semua.

    BalasHapus

Related Posts with Thumbnails