Rabu, Januari 20, 2010

7.200 Personil Satpol PP 24 Jam Siaga Banjir

JAKARTA, MP - Sebanyak 7.200 personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) disiagakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk membantu menanggulangi ancaman banjir yang melanda ibu kota.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, Harianto Badjoeri, mengatakan, jajarannya selama ini memang telah dipersiapkan dan dibekali kemampuan khusus dalam menanggulangi musibah atau bencana alam yang terjadi. Untuk mendapatkan kemampuan dan keahlian tersebut, lanjut Badjoeri, pihaknya telah mengirimkan personil Satpol PP ke beberapa instansi lain yang lebih kompeten seperti, Kodam Jaya, Dinas Kebakaran DKI Jakarta, Departemen Sosial, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan lain sebagainya.

“Sejak awal anggota satuan kami telah dibekali secara khusus dalam menanggulangi bencana alam. Kami juga mengirim mereka ke Kodam untuk dilatih oleh Resimen Induk Kodam (Rindam) Jaya. Selain itu, mereka juga mendapat pelatihan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) DKI Jakarta, Departemen sosial, maupun BMG untuk pendidikan lanjutan,” jelas Badjoeri, Rabu (20/1).

Badjoeri mengungkapkan, semula anggota satuan Satpol PP DKI Jakarta berjumlah sekitar 8.000 personil. Namun lantaran kebutuhan dari instansi lain untuk memenuhi sumber daya manusia (SDM), maka jumlah tersebut kini menyusut menjadi sekitar 7.200 saja.

Personil Satpol PP DKI antara lain dialihkan ke Dinas Perhubungan sebanyak 575 orang, Dinas Damkar dan PB 100 orang, Dinas Kebersihan 50 orang, Kas Daerah (Kasda) 10 orang, serta sisanya dialihkan ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, DPRD DKI Jakarta, dan Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan.

Bahkan Badjoeri menambahkan, sebagian diantara personel Satpol PP itu pernah terjun langsung menanggulangi bencana alam di Yogyakarta, dan terakhir bencana alam gempa bumi di Padang yang melibatkan 200 personel pada Oktober tahun lalu. Pemantauan dini juga telah dilakukan untuk memberikan antisipasi dini pada masyarakat jika ada kemungkinan banjir melanda salah satu wilayah di Jakarta.

“Kemampuan mereka sudah seperti Tim SAR. Mereka semua tersebar di titik-titik yang memang sudah dikenal rawan banjir dan siaga 24 jam penuh di setiap kelurahan. Kalau perlu semua personel akan diturunkan untuk penanggulangan banjir,” tandasnya.
Dengan adanya persiapan dan penambahan perlengkapan penanggulangan bencana alam, Badjoeri yakin bahwa jajarannya mampu melaksanakan tugas mereka sebagai pelayan masyarakat. (red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails