Berdasarkan data dari Traffic Management Centre (TMC) Polda Metro Jaya, akibat hujan tersebut, ruas jalan yang tergenang itu masing-masing adalah di depan Stasiun KA Tanjung Barat dengan genangan skitar 10 cm. Kemudian di depan Jl Sudirman tepatnya di depan Summitmas 15 cm, di depan Universitas Atmajaya 10 cm, Medan Merdeka timur (dekat Pospol Monas Timur) 20 cm, depan Kantor Depag (Jl MH Thamrin) 30 cm, depan Sarinah (arah Bunderan HI) 25 cm.
Lokasi lainnya adalah, perempatan Monalisa, Jakarta Selatan, tepatnya jalur yang mengarah ke Dunia Buah 20 cm, bawah flyover Ciputat 10 cm, depan Pospol Pasar Baru 30 cm, depan Pospol Cikini 20 cm. Kemudian, depan Bioskop Grand Senen 30 cm, Stasiun Senen 30 cm, depan Yarsi Cempakaputih 20 cm, depan Graha Inti Fauzi 15 cm, lampu merah Basmar 15 cm.
Selain itu, bawah flyover Latuharhary 10 cm, Atrium Senen (arah utara) 30 cm, lampu merah Relasi (arah ke Permata Hijau) 15 cm, depan Istana Merdeka 20 cm. Selanjutnya di depan walikota lama Jakarta Barat 30 cm, depan RCTI 30 cm, depan KPK 15 cm, Jl Arjuna Selatan dan utara 20 cm, serta Jl Pangeran Jayakarta 30 cm.
Salah satu operator TMC Polda Metro Jaya, Bripda David mengatakan, genangan air di beberapa lokasi itu cukup panjang. "Ada yang sepanjang 150 meter bahkan 200 meter juga ada," katanya, Kamis (12/11).
Selanjutnya ia mengimbau para pengendara yang melintasi lokasi tersebut untuk berhati-hati. Sedangkan bagi pengguna jalan yang hendak melewati ruas jalan yang terdapat genangan air yang cukup tinggi diusahakan agar menghindarinya.
Hal serupa juga terlihat di wilayah Jakarta Utara, genangan air terjadi di sejumlah ruas jalan di wilayah tersebut dengan kedalaman antara 10 centimeter sampai 40 centimeter akibatnya arus lalu-lintas menjadi macet.
Dan berdasarkan pantauan genangan air itu, antara lain, Jalan Yos Sudarso, Jalan Kelapa Gading, Jalan RE Martadinata, Jalan Lodan, Jalan Danau Sunter Selatan, dan Perapatan Cempaka Emas. Akibatnya genangan air tersebut kendaraan yang melintas mengurangi kecepatan dan menghindari atau mencari jalan altenatif. Tentu saja hal ini menimbulkan kemacetan.
Seperti di ruas Jalan Yos Sudarso, tepatnya di depan pom bensin Plumpang, genangan air mencapai 30 centimeter sehingga menimbulkan kemacetan dari arah Tanjung Priok menuju Cempaka Mas.
Begitu juga di jalur Jalan RE Martadinata, meskipun jalan tersebut sudah ditinggikan namun di depan pospol Volker hingga depan Taman BMW terlihat genangan air setinggi 20 centimeter.
Kondisi paling parah berada di ruas Jalan Lodan, tepatnya di depan Hotel Alexis ketinggian genangan air mencapai 40 centimeter. Dan motor sama sekali tidak bisa melalui ruas jalan tersebut, hingga pengguna kendaraan harus memutar balik. Tidak sedikit juga yang nekad menerobos jalan tersebut baik motor maupun mobil mogok karena kemasukan air. Begitu juga di ruas jalan kawasan Jalan Kampung Bandan sama sekali tidak bisa dilalui motor.
"Ketinggian air mencapai 40 cm, jadi tidak bisa dilalui kendaraan. Kalau dipaksakan motor akan mogok. Lebih baik putar arah saja,” kata seorang pemuda yang berusaha mengurai kemacetan lalu-lintas di jalur tersebut.
Sementara itu, di ruas jalan yang tergenang air tersebut, tidak tampak petugas kepolisian yang mengatur kendaraan hingga memperparah arus kendaraan. Dan arus lalu-lintas di Jalan Lodan Ancol terlihat macet karena menumpuknya kendaraan yang akan memutar balik.
Begitu juga di ruas Jalan Boulevar Barat Kelapagading, tepatnya di depan Mal Of Indonesia dari arah jalan bundaran menuju Sunter terlihat genangan air setinggi 10 centimeter sehingga membuat ruas jalan macet merayap. Dan hanya ada dua petugas Polantas Jakarta Utara yang berusaha mengurai kemacetan di jalur tersebut.
Irvan Amtha, Kasudin PU Tata Air Jakarta Utara, mengungkapkan, memasuki musim penghujan ini pihaknya sedang melakukan normalisasi sejumlah drainase.
Tak hanya, pengerukan lumpur dan saluran air menjadi fokus utama tetapi juga pelebaran saluran di beberapa titik seperti pengerukan di Bendungan Melayu, Kali Kresek, Warung Jengkol dan Kali Sunter. "Kami hanya mempunyai kewenangan menangani kali penghubung yang mikro," jelas Irvan.
Ditambahkannya, rehabilitasi pompa air yang rusak juga dilakukan sebagai langkah antisipasi banjir dan air pasang. Dan untuk meminimalisir genangan air di Jalan Lodan rencananya akan dibuatkan pompa air di depan Hailai Ancol. "Memasuki musim penghujan kami menghimbau warga yang berada di kawasan rawan banjir agar tetap menjaga kebersihan," tegasnya. (cok/*bj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar