Senin, Oktober 12, 2009

Tahun Depan, Gakin Terlayani dengan Baik

JAKARTA, MP - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta akan menyelenggarakan road show sosialisasi program keluarga miskin (gakin) kepada Lurah di DKI Jakarta dengan harapan tahun depan seluruh warga miskin DKI tahun depan terlayani dengan baik.

Road show itu dilakukan sebagai langkah peningkatan pelayanan kesehatan bagi warga miskin DKI. Hasilnya pun terbukti, tahun ini warga miskin DKI tetap terlayani kesehatannya dengan baik.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Dien Emawati mengatakan, pihaknya akan memperbaiki sistem pelayanan kesehatan. "Kita coba untuk memperbaiki sistem demi terciptanya pelayanan publik bidang kesehatan lebih baik. Tidak ada lagi kata-kata kasar di ruang gawat darurat bagi warga miskin yang membutuhkan pertolongan segera," tutur Dien Emawati di Jakarta.

Ia menambahkan, peningkatan yang akan ditekankan Dinkes adalah kemudahan warga untuk berobat di rumah sakit, serta keringanan biaya pengobatan. Sedangkan program terbaru yang akan dilakukan Dinkes dalam peningkatan pelayanan kesehatan ini adalah, road show yang ditujukan kepada Lurah DKI Jakarta.

Road show tersebut berupa sosialisasi tentang program gakin, proses persyaratannya, hingga kegiatan verifikasi langsung dilapangan. "Minggu depan kita akan lakukan sosialisasi kepada lurah di DKI Jakarta mengenai program gakin terbaru ini. Sosialisasi tersebut bertajuk road show, walau bukan dalam arti sebenarnya. Kita hanya mengumpulkan Lurah untuk diberikan pengarahan mengenai program gakin Dinkes DKI Jakarta ini," jelasnya.

Program road show Dinkes menitikberatkan kepada lUrah serta mensosialisaikan mengenai persyaratan gakin. Maksudnya, bagaimana bila warganya sakit, namun dalam keadaan miskin. Kemana akses untuk warganya yang sakit dan miskin tersebut, hingga bagaimana cara verifikasi atau pengecekan ke lapangan, apakah warganya termasuk kategori miskin, atau bukan. "Jadi informasi detail harus sampai di masyarakat," tuturnya.

Dien menuturkan, selama ini, permasalahan yang terjadi dilapangan adalah sulitnya menembus rumah sakit bagi warga yang tidak memiliki cukup dana. "Mulai tahun ini, kita akan membuat sistem baru yang pada prinsipnya rumah sakit tidak boleh menolak pasien. Mereka harus ditangani dan dilayani terlebih dahulu. Kalau rumah sakit penuh, ya dirujuk ke rumah sakit lain," jelasnya.

Ditambahkannya lagi, sistem pembayaran pun akan ditingkatkan, sehingga lebih cepat yaitu prinsip N+1. Prinsip N+1 ini, lanjutnya, saat klaim pasien keluar, maka klaim tersebut harus segera dilengkapi dokumennya, lalu dikirim ke Dinkes untuk diverifikasi kemudian, dan dalam waktu satu bulan uang tersebut sudah dapat dibayarkan ke pihak Rumah Sakit yang menangani.

Dalam peningkatan gakin tersebut, Dinkes menganggarkan sekitar Rp550 miliar untuk mencapai target, yaitu semua warga miskin DKI Jakarta terlayani dengan baik. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, jumlah penduduk miskin DKI Jakarta tahun 2009 periode Januari-Maret sebanyak 323.170 jiwa. Dari data tersebut, pihak Dinkes berharap melalui peningkatan program gakin maka tahun depan seluruh warga miskin DKI Jakarta kesehatannya bisa terlayani dengan baik. "Yang penting, 100 persen masyarakat miskin yang sakit terlayani dengan baik, dan itu target saya," pungkas Dien Emawati. (red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails