JAKARTA, MP - Pasar tradisional yang sudah sepi pengunjung akan diubah peruntukannya sehingga mampu menarik pembeli lagi. "Kami akan buat pasar tematik seperti pasar obat, burung, onderdil, ikan atau batu aji," kata Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya, Djangga Lubis, di Jakarta.
Salah satu pasar yang menjadi percontohan adalah Pasar Rawa Bening yang menjadi pasar khusus batu aji, atau Pasar Pramuka yang menjadi pasar obat.
Dengan menentukan tema khusus yang berbeda tiap pasar, diharapkan dapat menggairahkan kembali perdagangan di tempat itu.
Perubahan itu termasuk dalam program revitalisasi 59 pasar yang ditargetkan selesai pada 2010. Tiga pasar yang disebut Djangga akan direvitalisasi secepatnya adalah Pasar Mayestik, Pasar Cikini Ampiun dan Pasar Koja.
Pembangunan Pasar Koja yang sempat terhenti karena adanya penolakan dari pedagang, kata Djangga, akan dilanjutkan kembali secepatnya.
Sementara untuk Pasar Cikini Ampiun dan Mayestik harus segera direvitalisasi karena usia pasar sudah di atas 20 tahun dan izin usaha pedagang telah habis sejak 2004, dan tidak diperpanjang.
Khusus Pasar Mayestik, Djangga mengungkapkan bahwa lokasi tersebut akan dijadikan pasar percontohan untuk wilayah Jakarta Selatan, seperti Pasar Rawa Bening di Jakarta Timur dan Pasar Koja yang direncanakan jadi pasar percontohan untuk Jakarta Utara."Nantinya, tiap daerah diharapkan memiliki setidaknya satu pasar percontohan," katanya.
Setelah revitalisasi terhadap 59 pasar tradisional itu, PD Pasar Jaya telah merencanakan untuk melanjutkan program revitalisasi terhadap 30 pasar pada periode 2010-2015.
"Untuk merevitalisasi, kami menggunakan skala prioritas, yakni pasar yang kondisinya sudah rusak parah. Termasuk pasar yang sudah mati dan izin usahanya telah habis," katanya.
Total PD Pasar Jaya memiliki 153 pasar tradisional di seluruh Jakarta.
Sebanyak dua pasar di antaranya akan dilikuidasi PD Pasar Jaya yakni Pasar Cilincing (Jakarta Utara) dan Pasar Bidadari (Jakarta Timur) karena sudah tidak ada lagi aktivitas jual beli.
Kedua pasar itu saat ini sedang dalam proses observasi untuk menentukan akan diubah menjadi pasar tematik seperti apa yang dibutuhkan masyarakat sekitar.(red/cok)
Minggu, Oktober 11, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar