Minggu, Oktober 25, 2009

Direlokasi, Kusir Delman Pasrah

JAKARTA, MP - Para kusir delman di kawasan Monumen Nasional (Monas) hanya bisa pasrah, menyusul larangan beroperasi di kawasan tersebut. Ya, terhitung mulai November, para kusir delman tersebut akan direlokasi di Taman Marga Satwa Ragunan (TMR). Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat secara resmi melarang delman beroperasi di kawasan Monas dan sekitar Jalan Merdeka mulai 29 Oktober. Sebab, keberadaan delman di Monas membuat kawasan tersebut kumuh dan menimbulkan bau tidak sedap karena kotoran dan kencing kuda.

"Mereka (kusir delman-red) bingung dan hanya bisa pasrah menerima keputusan tersebut," ujar Iswadi, Sekjen Persatuan Perjuangan Delman Betawi (PPDB). "Tanggal 29 Oktober delman dilarang beroperasi di Monas. Sedangkan relokasinya akan dilakukan pada awal November," lanjut Iswadi.

Meski pasrah, Iswadi dan kawan-kawannya sangat menyayangkan tidak adanya ruang untuk mengubah keputusan Pemkot Jakpus dalam sosialisasi yang telah dilakukan. Mestinya, lanjut Iswadi, pelaksanaan relokasi tidak hanya ke kawasan TMR saja, melainkan juga dapat dilakukan ke kawasan wisata lainnya di Jakarta seperti Taman Mini Indonesia Indah (TMII), kawasan Ancol, dan lain sebagainya.

Jika relokasi hanya ke kawasan TMR, ucap Iswadi, dia khawatir justru akan menimbulkan permasalahan baru lantaran bertambahnya jumlah delman yang berada di TMR akibat relokasi delman-delman yang sebelumnya beroperasi di kawasan Monas. Jika opsi relokasi ditambah, dan tidak hanya di TMR, maka keberadaan delman akan lebih merata.

Pasalnya, ungkap Iswadi, saat ini saja di kawasan TMR sudah terdapat 26 delman yang beroperasi pada Sabtu dan Minggu. Dengan hari dan jam operasi yang sama, jumlah itu kemudian otomatis akan bertambah seiring kedatangan delman-delman yang berasal dari Monas yang jumlahnya mencapai 50-an delman. "Kita juga sudah beritahu dan memberikan pengertian kepada anggota kita di TMR, semoga saja mereka mau menerimanya," ungkap Iswadi.

Hingga kini, Iswadi sendiri tidak tahu berapa jumlah pasti delman-delman yang akan direlokasi ke TMR. "Yang jelas kita akan patuhi keputusan ini karena kita juga ingin mengubah citra buruk yang disematkan Pemprov DKI kepada kita. Dengan begitu, kami berharap nantinya Pemprov DKI juga mau memperdulikan dan memperhatikan kami," harap Iswadi.

Staf Bidang Promosi TMR, Wahyudi Bambang, mengakui sudah ada koordinasi antar pimpinan antara pihak TMR dengan Pemkot Jakpus. Dengan adanya relokasi tersebut, pihaknya akan segera melakukan inventarisir jumlah delman secara keseluruhan yang akan beroperasi di TMR.

"Kita belum tahu jumlah delman yang akan direlokasi dari Monas. Yang jelas, kita tetap tidak akan mengubah jadwal operasi mereka yakni pada Sabtu-Minggu mulai pukul 09.00-16.00," ujarnya.

Dengan inventarisir tersebut, lanjut Wahyudi, pihak TMR akan mengatur teknis beroperasi delman-delman yang ada di TMR sehingga keberadaannya tetap bisa dinikmati pengunjung dan tidak menganggu lingkungan di kawasan TMR.(red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails