JAKARTA, MP - Puncak arus mudik di Stasiun Kereta Api Gambir yang diperkirakan terjadi Jumat (18/9) akan melebihi angka 13.000 orang. "Puncak arus mudiknya diperkirakan H-3. Jumlahnya bisa lebih dari 13.000 orang, artinya bisa 14.000, bisa 15.000 atau lebih banyak lagi," kata Kepala Stasiun Kereta Api Gambir Ata Sudharta, saat ditemui di Gambir, Jakarta, Kamis (17/9).
Menurutnya, puncak arus mudik di stasiun ini pada Lebaran 2008 terjadi pada H-4 dengan total pemudik mencapai 12.115 orang.
Volume penumpang harian masa angkutan Lebaran Tahun 2009 di Stasiun Gambir sendiri terus mengalami peningkatan sejak H-10, walaupun pada H-7 dan H-6 lalu jumlah pemudik yang melalui stasiun ini berkurang jika dibandingkan pada waktu yang sama tahun 2008.
Jika pada H-7 tahun 2008 jumlah pemudik mencapai 6.562 orang maka di tahun 2009 pemudik hanya mencapai 5.478 orang. Pada H-6 tahun 2008 jumlah pemudik mencapai 8.579 orang sedangkan pada tahun 2009 jumlahnya hanya mencapai 6.175 orang.
Pada H-5 (16 September 2009), peningkatan jumlah pemudik mencapai lima hingga lebih dari 100 persen terjadi pada kereta dengan tujuan kota-kota di Jawa Tengah, Jawa Timur, seperti Brebes (464 orang), Cilacap (380 orang), Solo (389 orang), Yogyakarta (352 orang), dan Surabaya (370 orang).
Sedangkan jumlah pemudik kereta api dengan jurusan pendek seperti Bandung belum mengalami peningkatan berarti, hanya mencapai 33 hingga 95 orang pada H-5 Lebaran.
Sementara itu, tiket kereta api eksekutif dan bisnis reguler maupun kereta tambahan yang diberangkatkan melalui Stasiun Gambir untuk tangal 18 September 2009 telah habis terjual.
Hingga Kamis siang, hanya beberapa tiket kereta api eksekutif seperti Taksaka (Gambir-Yogyakarta), Argo Anggrek (Gambir-Surabaya, dan Semberani (Gambir-Semarang) untuk pemberangkatan 19 September 2009 yang masih sedikit tersisa. (red/*b8)
Kamis, September 17, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar