Selasa, September 22, 2009

Pembangunan Terowongan Bawah Tanah Layak di Jakarta

JAKARTA, MP - Kalangan ahli menyetujui pembangunan terowongan bawah tanah di DKI Jakarta yang dianggap layak bahkan sampai dengan kedalaman 16 meter asalkan perencanaannya matang. "Saya melihat tidak menjadi masalah pembangunan terowongan dari Pondok Labu sampai ke Kota sekalipun asal perencanaan benar-benar matang," kata ahli konstruksi Sulistijo Sidartomulyo di Jakarta, Selasa (22/9).

Memang di kedalaman 16 meter atau lebih terdapat sumber air bawah tanah akan tetapi melalui rekayasa teknologi dimungkinkan tanpa harus saling mengganggu apalagi terkait dengan lingkungan.

"Bisa dibuatkan box culvert ukuran besar kemudian dimasukan ke dalam terowongan yang berisi air, nanti setelah terbangun air yang berada dalam kota itu disedot keluar sehingga terowongan di dalam air," ujarnya.

Namun yang harus dipertimbangkan pemerintah apabila ingin merealisasikan rencana ini, harus mempertimbangkan infrastruktur yang sudah terlanjur dibangun dalam koridor ini jangan sampai dibayar mahal, jelasnya.

Bersamaan dengan pembangunan terowongan juga harus dipersiapkan jalur pipa air minum, listrik, pipa gas, kabel telepon yang selama ini sudah ada jangan sampai terjadi perpotongan, jelasnya.

Pemerintah harus belajar pengalaman di negara-negara maju yang terpaksa mengeluarkan anggaran lebih besar karena saat pembangunan di lapangan menemukan hal-hal di luar perkiraan, jelasnya.

Sulistijo mengatakan, rencana pembangunan terowongan terpanjang di DKI untuk dibangun kereta bawah tanah patut mendapat dukungan dalam upaya memecahkan kepadatan lalulintas di DKI Jakarta.

"Saya sangat menyetujui rencana pembangunan kereta bawah tanah (subway) tetapi tetap harus menjadi satu kesatuan dengan sistem Mass Rapid Transportation (MRT) lain di DKI Jakarta," terangnya.

Menurutnya, konsep yang diajukan Pemprov, DKI selama ini sangat bagus tetapi saat memasuki pelaksanaan (implementasi) selalu mengalami kegagalan salah satunya rencana pembangunan monorail yang tidak selesai-selesai.

"Sekali lagi pembangunan terowongan tidak bisa setengah-setengah begitu dilaksanakan penggalian harus dilaksanakam tepat waktu karena pekerjaan itu menggangu sistem lalulintas lainnya," ucapnya.(red/*b8)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails