Sabtu, September 19, 2009

Arus Mudik Tahun Ini Berjalan Lancar

JAKARTA, MP - Untuk memantau arus mudik di stasiun dan terminal, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo beserta jajaran Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) meninjau Stasiun Pasar Senen di Jakarta Pusat serta Terminal Pulogadung dan Kampung Rambutan di Jakarta Timur.

Titik keberangkatan yang pertama dikunjungi, yaitu Stasiun Pasar Senen. Kedatangan Fauzi Bowo dan rombongan mendapat sambutan hangat dari warga Jakarta yang ingin mudik ke kampung halaman. Fauzi Bowo sempat berbincang-bincang dengan pemudik dengan menanyakan tujuan mudik, mengimbau agar pemudik selalu waspada serta berhati-hati selama menunggu kereta dan dalam perjalanan.

Kepada wartawan, gubernur menjelaskan, puncak arus mudik di stasiun ini terjadi pada hari Jumat (18/9), dengan jumlah penumpang sekitar 23 ribu orang. Untuk hari ini, dia memprediksi pemudik yang melalui Stasiun Pasar Senen sekitar 15 ribu penumpang.

“Memang selama tiga tahun terakhir ini, pada H-2 merupakan titik puncak arus mudik. Jadi setelah itu, H-1 jumlah penumpang akan mengalami penurunan cukup banyak,” kata Fauzi Bowo di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (19/9).

Dalam kesempatan tersebut Fauzi Bowo juga cuku apresiatif atas kesigapan Stasiun Pasar Senen pada puncak arus mudik Jumat lalu, yakni dengan mengoperasikan KA Sapu Jagad sebanyak 25 kali.

Hal itu merupakan suatu langkah antisipasi yang baik terhadap kebutuhan masyarakat Jakarta. Selain itu, gubernur juga melihat kerja keras yang baik dari pihak Stasiun Pasar Senen yang memberikan informasi mengenai jadwal pemberangkatan dan harga tiket dengan membuka 20 loket, menjaga kebersihan stasiun, memasang spanduk imbauan agar tidak menerima makan dan minuman dari orang asing hingga memberikan hiburan musik bagi warga yang menunggu kereta.

Kepala Stasiun Pasar Senen, Barosad, menegaskan, pihaknya telah mengoperasikan 8 KA tambahan untuk membantu 17 KA reguler. Total pemudik mencapai 22.890 orang. Dan sejak H-7, Stasiun Pasar Senen telah memberangkatkan sebanyak 88.927 penumpang. Untuk Sabtu ini, jelas Barosad, jumlah penumpang sudah mulai menurun. Sampai pukul 12.00, jumlah penumpang mencapai 4.267 orang. Ini adalah jumlah kasar karena data diperbarui setiap 2 jam.

Daerah tujuan paling banyak ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Untuk harga tiket, dia mengatakan sudah selama lima tahun tidak ada kenaikan. Untuk keamanan, pihaknya mendapatkan bantuan dari POLRI, Polda Metro Jaya, Brimob, Polres, dan Mabes AD.

Setelah dari Stasiun Pasar Senen, gubernur dan rombongan ke Terminal Pulogadung. Saat tiba di lokasi, Fauzi langsung mengunjungi posko kesehatan, posko tes urine, dan posko tes laik jalan. Tak lupa, dia berbincang-bincang dengan sopir yang sedang menunggu hasil tes urine dan berbicara dengan para penumpang bus.

Kepala Terminal Pulogadung, Pardjiman, menuturkan, sejauh ini sudah 25 bus bantuan yang dioperasikan. Bus bantuan tersebut terdiri dari 23 bus pariwisata dan dua bus kota. "Sebagian besar untuk trayek tujuan Jawa Tengah bagian selatan seperti Purwokerto, Wonosobo, dan Pekalongan," kata Pardjiman.

Dia memprediksi jumlah pemudik melalui Pulogadung akan menurun hari ini dibandingkan puncak arus mudik hari Jumat lalu. Sampai Sabtu (19/9) pukul 08.00 tadi tercatat sebanyak 32.807 pemudik memadati Pulogadung sejak tanggal 14 September 2009. Sedangkan puncak mudik Jumat, 18 September 2009, pemudik mencapai 13.635 orang. Pemudik yang menggunakan armada bus dari Pulogadung sehari sebelum Lebaran, menurutnya, hanya tinggal jarak dekat seperti Pekalongan, Tegal, Cirebon, dan Kuningan.

Setelah itu, gubernur dan rombongan menuju Terminal Kampung Rambutan. Usai berkeliling, Fauzi Bowo mengatakan puncak arus mudik di terminal ini terjadi pada hari Jumat kemarin, yaitu total kendaraan yang diberangkatkan sebanyak 670 bus dengan penumpang sebesar 32 ribu orang. Untuk hari ini diperkirakan akan ada 400 bus yang akan diberangkatkan dengan jumlah penumpang sekitar 20 ribu orang.

Dia melihat pelayanan terhadap penumpang cukup baik. Posko kesehatan siaga 24 jam untuk melayani kesehatan penumpang. Untuk keamanan secara umum baik, karena dalam frekuensi tertentu diberikan pengumuman agar warga tidak mudah tertipu dan dirugikan oleh perilaku oknum tertentu yang tidak bertanggung jawab.

Para petugas keamanan disebar untuk memberikan informasi yang tepat kepada pemudik yang membutuhkan bantuan. Begitu juga dengan pengamanan kendaraan yang dilakukan dengan tes kelaikan jalan.

“Ini merupakan upaya pemerintah untuk memberikan pelayanan yang semakin baik. Saya cek di Pos Polisi juga tidak ada kejadian yang menonjol. Ini karena penumpang semakin tinggi kewaspadaannya untuk tidak membawa barang yang bisa merugikan mereka sendiri,” ujar Fauzi Bowo.

Pada kesempatan itu, rombongan Muspida juga menyebar pamflet yang berisi imbauan kepada warga Jakarta dalam menghadapi arus mudik/balik Idul Fitri 1430 H. Diantaranya, sebelum mudik pastikan rumah dalam keadaan terkunci, kompor dan listrik dalam keadaan mati, dan jangan lupa beritahu tetangga dan pengurus RT/RW.

Dari hasil pantauannya, gubernur mengatakan, tiga titik pemberangkatan arus mudik telah melakukan persiapan matang, baik itu dari segi kenyamanan, keselamatan, dan keamanan. Dan sejauh ini gubernur memastikan arus mudik tahun berjalan lancar, aman, dan terkendali. Dalam kunjungannya, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Wahyono, Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Muhayat, Walikota Jakarta Pusat Sylviana Murni, Walikota Jakarta Timur Murdhani, dan beberapa kepala dinas. (red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails