Sabtu, September 19, 2009

92.199 Pemudik Tinggalkan Jakarta

JAKARTA, MP - Pada H-3 Idul Fitri, Dinas Perhubungan DKI Jakarta mencatat sudah 92.199 orang yang mudik melalui 15 terminal di Jakarta. Mereka diberangkatkan dengan 2.863 bus di terminal utama dan bantuan.

Sekretaris Dishub DKI Jakarta, Hasbi Hasibuan, mengatakan, jumlah pemudik meningkat sekitar 40 persen. "Kamis, 17 September terjadi peningkatan sekitar 40 persen pemudik dibandingkan pada hari sebelumnya," tutur Hasbi di Jakarta. Namun peningkatan tersebut tidak perlu dirisaukan bagi masyarakat yang belum berangkat ke kampung halaman pasalnya bus yang tersedia masih mencukupi dari perkiraan jumlah pemudik tahun ini.

Hasbi menuturkan dari 15 titik terminal yaitu 4 terminal utama dan 11 terminal bantuan, jumlah penumpang yang telah diberangkatkan mencapai 92.199 pemudik dengan 2.863 bus.

"Kamis jumlah penumpang meningkat dari hari sebelumnya, dan sepertinya begitu pula untuk hari ini," ujarnya. Sedangkan pada tanggal 16 September, jumlah penumpang hanya sekitar 5.513 dengan jumlah bus yang diberangkatkan sekitar 2.512 bus. "Kamis, lonjakan pemudik lebih banyak untuk tujuan jarak jauh, seperti Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi," ungkapnya.

Dari jumlah lonjakan tersebut, Hasbi memastikan seluruh armada yang tersedia masih mencukupi. "Secara hitung-hitungan jumlah armada masih cukup tapi psikologis pemudik tetap khawatir," tegasnya. Jadi kami mengimbau kepada para pemudik tidak perlu mengkhawatirkan kurangnya angkutan mudik.

Terminal Steril dari Calo


Dari pengamatan Dishub DKI, sejauh ini tidak ada pengaduan pemudik yang dirugikan ulah calo. Sebelumnya Dishub DKI memang menyosialisasilan pada seluruh perusahaan otobus (PO) untuk meminimalisir keberadaan calo. Caranya, karyawan PO yang bertugas menjual tiket dilengkapi seragam perusahaan.

Menurut Hasbi, hasil pengamatannya di lapangan tidak terlihat calo-calo tiket yang bisa merugikan para pemudik. Sosialisasi kepada seluruh PO rupanya diindahkan sehingga mereka menempatkan petugas resminya yang mengenakan seragam PO guna menghindari pemudik tertipu oleh penjual tiket ilegal.

"Saya juga memantau ke lapangan, tidak ada calo, yang ada adalah petugas resmi PO yang jelas memakai seragam resmi. Namun calon penumpang juga jangan lengah bila ditawari tiket oleh orang yang tidak memakai seragam resmi PO," pesannya. (red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails