Jumat, September 25, 2009

139 Bus Disiapkan untuk Koridor IX-X

JAKARTA, MP - Jalur bus Transjakarta koridor IX (Pinangranti-Pluit) dan koridor X (Tanjungpriok-Cililitan) akan dioperasikan pertengahan 2010 mendatang. Saat ini, Pemprov DKI tengah mempersiapkan 139 armada untuk kedua koridor tersebut.

Bus-bus tersebut terdiri atas 125 bus tunggal dan 14 bus gandeng (articulated bus). Dalam APBD Perubahan tahun 2009, Pemprov DKI telah menganggarkan Rp 75 miliar untuk uang muka pembelian bus tersebut. Sementara total dana yang dibutuhkan untuk pembelian bus senilai Rp 300 miliar. Untuk sisa kebutuhan anggaran senilai Rp 227 miliar akan dianggarkan dalam APBD 2010.

"Yang jelas kita akan mengoperasikan koridor IX dan X pada pertengahan tahun 2010 mendatang," tutur Fauzi Bowo usai sholat Jumat di Balaikota, Jumat (25/9).

Fauzi Bowo menegaskan selain persiapan armada koridor IX dan X ini, Pemprov DKI akan meningkatkan level of service. Tak hanya untuk koridor yang akan beroperasi mendatang, namun juga seluruh koridor guna peningkatan kenyamanan penumpang. Ia menambahkan pemprov akan memperbaiki level of service dari seluruh jalur busway yang ada. Bahkan pihaknya telah bekerja sama dengan Institute for Transportation And Development Policy (ITDP), sebuah instansi yang berfungsi untuk mempromosikan transportasi yang merata, berkelanjutan, dan ramah lingkungan di seluruh dunia.

"Kerja sama ini akan berjalan baik karena instansi tersebut memiliki pengalaman dari seluruh dunia sehingga tak ayal busway di DKI Jakarta ini lebih baik ke depannya," ungkap Fauzi Bowo. ITDP, kata Bang Fauzi--sapaan akrab Fauzi Bowo-- merupakan instansi yang bekerja dengan pemerintah kota dan kelompok advokasi lokal di dunia untuk menyelenggarakan proyek-proyek yang menurunkan tingkat kemiskinan, polusi, dan ketergantungan terhadap minyak bumi.

Namun Fauzi Bowo belum memastikan pihak mana yang akan memenangkan tender tersebut. "Bus tersebut harus dirakit sesuai standar Indonesia serta memakai bahan bakar gas (BBG)," ujarnya. Ia mencontohkan negara Singapura yang pengadaan armada transportasinya dikuasai oleh pemerintah dan swasta. "Perusahaan bus di Singapura dimiliki dan dioperasikan oleh pihak pemerintah serta swasta. Jika kinerja swasta turun maka pemerintah akan mempertanyakan kepada swasta, begitu juga sebaliknya. Mereka bersaing, tapi keduanya harus memberikan level of service yang bagus," tandas Fauzi Bowo.

Tak hanya itu, ujar Fauzi Bowo, Pemprov DKI mulai menggunakan sistem tiket yang lebih menjamin pelanggan. Sistem tiket yang sedang direncanakan tersebut agar lebih memudahkan penumpang ketika transit dari kereta ke busway. Contoh awal akan diberlakukannya integrasi tiket kereta api komuter Jabodetabek dan busway. "Jadi orang naik kereta api lalu bisa naik busway dengan sistem yang sama, melalui sistem tiket terintegrasi," serunya.

Koridor IX yang nantinya beroperasi dari Pinang Ranti menuju Pluit akan melawati Jl Pondok Gede, Jl Raya Bogor, Jl Mayjen Sutoyo, Jl MT Haryono, Jl Gatot Subroto, Jl S Parman, Jl Latumenten, Jembatan Dua, Jembatan Tiga dan sampai ke Pluit. Sedangkan Koridor X akan beroperasi Cililitan menuju Tanjungpriok yang melewati Jl DI Panjaitan, Jl Ahmad Yani, Jl Yos Sudarso, dan Jl Enggano. (red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails