Senin, Agustus 31, 2009

Usai Lebaran, 854 Gepeng di Jakarta Dipulangkan

JAKARTA, MP - Sebanyak 854 gelandangan dan pengemis (gepeng) yang terjaring oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam operasi gabungan selama bulan Ramadhan 1430 H, akan dipulangkan ke daerah asalnya setelah Lebaran.

"Mereka yang tertangkap kini dimasukkan ke panti sosial. Setelah Lebaran, baru akan kami pulangkan," ujar Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial Provinsi DKI, Haribowo di Jakarta, Senin (31/8).

Operasi gabungan yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta itu melibatkan dinas sosial dan Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP, untuk menyisir keberadaan gepeng.

Dia merinci, ke-854 orang gelandangan dan pengemis itu terdiri dari 170 laki-laki, 205 wanita, 83 bayi dan 496 anak dan remaja. Para gepeng yang terjaring itu sebagian besar berasal dari Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Penangkapan terhadap pra gepeng di Jakarta itu, katanya, bertujuan agar bisa memberi efek jera. Pemulangan mereka ke daerah asalnya pun sengaja dilakukan usai Lebaran.

"Kalau dipulangkan sebelum Lebaran, nanti mereka bisa balik lagi," kata dia.

Gedung DPRD DKI

Gelandangan dan pengemis (gepeng) Senin (31/8) siang, mendatangi Gedung DPRD DKI Jakarta. Berdasarkan pantauan, sedikitnya 15 orang berdiri di depan pagar gedung wakil rakyat itu.

Tampak petugas pamdal DPRD DKI membiarkan para gepeng tersebut berkeliaran di depan gerbang tersebut. "Sejak jam 11 mereka sudah ada di sana mas," kata salah satu karyawan Pemprov DKI Jakarta.

Meski hari-hari biasa para gepeng sering bermunculan di depan Gedung DPRD DKI. Namun, kali ini jumlah mereka cukup banyak dan bergantian.

Entah darimana asal mereka, ketika wartawan sempat mengambil gambar, salah satu dari mereka meneriaki. "Eh awas lo jangan foto-foto gue," ucap salah satu gepeng tersebut. (red/*b8)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails