Senin, Agustus 31, 2009

Tommy Hanya 'Umpan' Mbak Tutut

JAKARTA, MP - Pengamat politik, Burhanuddin Muhtadi menilai, rencana majunya Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto sebagai kandidat Ketua Umum DPP Partai Golkar hanya sebagai "umpan" bagi Siti Hardiyanti Rukmana yang akan mencalonkan diri.

"Majunya Tommy Soeharto hanya sekadar `testing the water` bagi Tutut (panggilan akrab Siti Hardiyanti Rukmana.red)," katanya di Jakarta, Senin (31/8).

Burhanuddin mengatakan, rencana pencalonan Tommy Soeharto hanya untuk mengetahui reaksi pasar terhadap Keluarga Cendana yang akan terjun kembali ke dalam dunia politik Golkar.

Ternyata, katanya, Tutut melihat pencalonan Tommy relatif tidak dipersoalkan oleh Golkar, kecuali Tommy dianggap tidak memenuhi AD/ART Golkar untuk maju menjadi kandidat ketua umum.

"Tutut akan maju ke bursa pencalonan ketua umum Partai Golkar dengan tiga alasan," ujar peneliti senior Lembaga Survei Indonesia (LSI) itu.

Ia mengatakan, alasan pertama karena Tutut ingin menyelamatkan aset-aset Keluarga Cendana. "Di Indonesia, bisnis dan kekuasaan adalah satu sisi dalam satu koin mata uang yang tidak dapat dipisahkan," katanya.

Alasan kedua, lanjutnya, Tutut merasa perlu menguasai Golkar yang terlihat masih `seksi` dibandingkan dengan Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) yang ia dirikan bersama Jenderal TNI (pur) R Hartono untuk kepentingan investasi politik pada Pemilu 2014.

Menurut Burhanuddin, alasan terakhir adalah dalam hal menghadang Aburizal Bakrie yang mendapat dukungan dari dua orang yang dianggap paling sukses melengserkan Soeharto, yakni Akbar Tandjung dan Ginandjar Kartasasmita.

"Lagi pula, selama ini Tutut memang merupakan `putra mahkota` Soeharto, bukan Tommy," tambahnya.

Partai Golkar akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) di Pekanbaru, Riau, pada 4-7 Oktober 2009, yang antara lain akan menentukan Ketua Umum Partai Golkar mendatang menggantikan M Jusuf Kalla.

Selain Tommy Soeharto dan Tutut, sejumlah tokoh Golkar yang disebut-sebut bakal bersaing memperebutkan kursi orang nomor satu di Partai Golkar adalah Aburizal Bakrie, Surya Paloh, Yuddy Chrisnandy, dan Ferry Mursyidan Baldan. (red/ant)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails