Jumat, Agustus 21, 2009

Foke 'Sentil' Anggota DPRD DKI

JAKARTA, MP - Kinerja Dinas Pelayanan yang dinilai kurang inovatif oleh sebagian anggota DPRD DKI, ditanggapi oleh Gubernur Fauzi Bowo. Gubernur yang akrab disapa Foke ini menandaskan, pihaknya tidak membuat masalah pajak seperti layaknya hitungan aritmatika.

"Kami mempunyai beberapa titik tolak. Tidak mungkin penerimaan pajak itu dibuat tanpa perhitungan makro ekonomi yang ada. Kita melakukan croos cheking (pemeriksaan ulang-red), makro ekonomi mana yang tumbuh pesat dari situ kita bikin proyeksi sendiri-sendiri. Setiap tiga bulan sekali dimonitor oleh para ahli," papar Foke, Jumat (21/8) di Balaikota.

Ditambahkan Foke, Pemprov DKI Jakarta mempunyai tim ekonomi yang terdiri dari para profesor dan Doktor dari Lembaga Ekonomi Indonesia serta lembaga-lembaga ekonomi dari UI. "Kita tidak mungkin bikin proyeksi seenaknya saja," tegas Foke.

Foke juga sempat menanyakan kepada pihak yang kerap melontarkan kritik, apakah mereka mempunyai tim ahli yang lebih dari tim ahli ekonomi pemprov. "Saya alamatkan ini khusus kepada anggota DPRD DKI yang sebentar lagi berakhir masa jabatannya. Semoga yang baru tidak begini penyakitnya," tukas Foke.

Dijelaskan Foke, pihaknya harus memperhitungkan kemampuan pertumbuhan wajib pajak, semuanya harus berdasarkan proyeksi yang rasional dan realistis dan itu kadang tidak di pahami.

"Kita dituntut menaikkan pajak 10-15 persen, kalau tidak tercapai yang dibilang bodoh eksekutif, padahal target kadang bukan dari eksekutif yang buat karena di paksa dan ini merupakan keputusan politik. Ini dilema yang kita hadapi," terangnya.

Tahun 2009 ini, sambung Foke, pemprov menargetkan penerimaan pajak daerah tujuh persen dari 2008 dan kita akhiri 8,7 triliun. "Insya Allah tahun 2009 akan menjadi 9,4 triliun. 7 persen ini sesuatu yang luar biasa. Pertumbuhan ekonomi Jakarta mencapai 4,5 hingga 5 persen," tandasnya. (cok/*b8)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails