JAKARTA, MP - Dibolehkannya penggunaan KTP untuk melakukan pencontrengan benar-benar dimanfaatkan pemilih yang belum terdata di daftar pemilih tetap (DPT). Di Jakarta Pusat saja, rata-rata setiap tempat pemungutan suara (TPS) terdapat enam pemilih yang menggunakan KTP.
Sejauh ini, Sudin Kependudukan dan Catatan Sipil Jakarta Pusat (Sudin Dukcapil Jakpus) tidak menemukan kendala penggunaan KTP dalam pencontrengan. Passalnya, dari hasil validitasi KTP yang dilakukan petugas Sudin Dukcapil Jakpus terhadap pemilih yang menggunakan KTP tidak ditemukan adanya KTP palsu atau ganda.
Kendati begitu secara keseluruhan, hasil validitasi secara online yang dilakukan petugas belum masuk ke Sudin Dukcapil Jakpus. "Sejauh ini kami belum menerima laporan yang menyebutkan soal adanya KTP bermasalah," ujar Muhammad Hatta, Kasudin Dukcapil Jakpus, Rabu (8/7).
Dirinya memperkirakan, kemungkinan adanya laporan baru akan masuk seusai penghitungan suara selesai. "Kita ini sifatnya membantu, tapi jangan diartikan apa-apa, karena bantuan kita ini sifatnya pasif dan menunggu. Jika diminta maka kita akan lakukan pengecekan," ungkapnya.
Menurutnya, keberadaan petugas Sudin Dukcapil yang ditempatkan pada setiap kelurahan dan posko-posko sekitar TPS disiapkan untuk membantu petugas KPU bila menemukan persoalan adanya KTP bermasalah. "Sepertinya sosialisasi penggunaan KTP oleh KPU juga berjalan baik sehingga masyarakat dapat memahaminya," kata Hatta.
Sementara itu, di beberapa wilayah di Jakarta Pusat, penggunaan KTP dalam pilpres juga berjalan baik dan belum ditemukan keberatan atas permasalahan penggunaan KTP sebagai alat untuk menggunakan hak suara pemilih dalam pilpres. Misalnya di Kecamatan Tanahabang, rata-rata setiap TPS terdapat 5-6 pemilih yang menggunakan KTP.
Edi Supriadi, Camat Tanahabang, Jakarta Pusat menjelaskan, penggunaan KTP dalam pelaksanaan pilpres berjalan cukup baik dan tidak ada masalah. "Penggunaan KTP ada, dan rata-rata di setiap TPS di wilayah kami ada 5-6 orang yang menggunakan KTP," jelas Edi.
Hal yang sama juga dikatakan Camat Senen, Hidayatullah. Dari pengamatannya, secara umum pelaksanaan pilpres berjalan baik. Penggunaan KTP oleh sebagian warga juga tidak menjadi persoalan serius.
Sedangkan Marhayadi, Wakil Camat Kemayoran, Jakarta Pusat mengatakan, kekhawatiran akan kurangnya surat suara di setiap TPS akibat adanya pemilih yang menggunakan KTP tidak terbukti. "Bagaimana mau habis surat suaranya, masyarakat yang terdaftar di DPT juga tidak semuanya datang ke TPS," tandasnya. (mp/cok)
Rabu, Juli 08, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar