Jumat, Juli 24, 2009

Pasca Bom Kuningan, Belum Ada "Travel Warning"

JAKARTA, MP - Sejumlah negara mengeluarkan himbauan untuk bepergian (travel advisory) bukan peringatan (travel warning) bagi warganya untuk berkunjung ke Indonesia pasca ledakan bom di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, pada 17 Juli lalu.

"Belum ada travel warning. Hanya himbauan dikeluarkan oleh sejumlah negara, dan itu wajar untuk memperingatkan warga negaranya," kata Juru bicara Departemen Luar Negeri (Deplu) RI Teuku Faizasyah di Jakarta Jumat (24/7).

Dia mengatakan, sejumlah negara seperti Australia dan Amerika Serikat hanya mengeluarkan himbauan kepada warga negara mereka agar berhati-hati bila berkunjung ke Indonesia.

Tetapi, kata Faizasyah, keputusan untuk melancong ke Indonesia tetap berada di tangan warga negara itu sendiri. "Jadi sifatnya bukan larangan," katanya.

Faizasyah juga mengatakan, terkait dengan kasus bom Mega Kuningan yang menewaskan sembilan orang dan melukai puluhan warga negara Indonesia dan asing tersebut, pemerintah Amerika Serikat dan Australia menawarkan bantuan pengungkapan kasus tersebut.

Menurut dia,, kedua negara tersebut telah mengajukan penawaran resmi ke pemerintah Indonesia.

"Penawaran telah diterima dan langsung kami teruskan pada pihak Polri. Selanjutnya keputusan di tangan mereka (Polri,red)," katanya.

Ia mengatakan tawaran pemerintah AS yang diajukan adalah pemberian data base jaringan teroris yang selama ini dimiliki, serta data base DNA jaringan teroris internasional.

Pemerintah Australia, kata dia, menawarkan bantuan keahlian dalam mengidentifikasi rekaman CCTV. Dalam kasus ini rekaman CCTV diharapkan sangat membantu dalam pengungkapan pelaku pemboman. (mp/*a)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails