Kamis, Juli 23, 2009

Kawasan Tanah Abang Makin Semrawut

JAKARTA, MP - Kawasan Tanah Abang aman dan nyaman yang dicanangkan Muspiko Jakarta Pusat bulan Desember 2008 ternyata belum terbukti karena kemacetan dan semrawut seringkali menghiasi kawasan itu akibat tidak tertibnya sejumlah pedagang melakukan bongkar muat di pinggir jalan.

"Tidak ada tempat parkir di sekitar sini, yang ada di lantai atas di Blok A sehingga terlalu jauh. Kami terpaksa langsung bongkar muat di sini saja," kata Wawan (30) salah satu sopir boks yang sedang bongkar muat di Jalan Wahid Hasyim, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (23/7).

Seperti dilansir dari situs kantor berita nasional, terlihat kendaraan boks berjejer dan berhimpitan dengan bajaj, mikrolet atau pun metromoni yang ngetem. Akibat bongkar muat di pinggir jalan itu, kuli panggul kerap melawan arus sehingga jalan tiga jalur hanya tersisa satu jalur untuk lalu lintas di ruas jalan tersebut.

"Seharusnya sih mobil masuk ke toko. Tapi keluar masuknya yang sulit karena mancet," kata Acong (42), salah satu pemilik toko tekstil di Jalan Mas Masyur.

Kondisi tersebut memang agak terurai setelah jalan Mas Mansyur dari Casblanca menuju Cideng dibuat underpass.

Namun akhir-akhir ini sedikit tersendat kembali lantaran banyaknya kendaraan roda dua memotong jalan dan melawan arus di jalur tersebut.

Menanggapi kemancetan dan kesemerawutan di Kawasan Tanahabang, Camat Tanahabang Edi Supriadi mengaku tidak bisa berbuat banyak.

"Percuma mas, kita sudah menempatkan beberapa Satpol PP, tapi nyatanya kemancetan dan semerawutnya di kawasan ini tidak bisa dihindari. Petugas kita selalu memperingati, dasar masyarakat kita ya begini. Mereka melakukan lagi," katanya.

Menurut Edi Supriadi, kawasan Tanah Abang bebas preman, aman dan nyaman, sebagainya yang dicanangkan Muspiko Bulan Desember tahun lalu menjadi tidak berarti sama sekali.

"Ya begini ini kawasan Tanah Abang seperti sediakala, macet, semrawut banyak PKL dan preman. Masyarakatnya susah diatur,"lanjutnya.

Untuk mencanangkan kawasan Tahah Abang aman dan nyaman, Muspiko telah mengeluarkan ratusan juta untuk menata kawasan tersebut agar banyak dikunjungi konsumen dari dalam negeri maupun luar negeri. "Nyatanya tidak ada perubahan sama sekali,"ujarnya.(mp/*a)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails