JAKARTA, MP - Upaya Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta untuk melengkapi fasilitas Taman Menteng, Jakarta Pusat dengan jaringan internet nirkabel atau hotspot tampaknya belum bisa terwujud. Saat ini Dinas Pertamanan dan Pemakaman masih menjajaki kerja sama dengan swasta yang menjadi operator selular nasional. Namun, ternyata di beberapa titik Taman Menteng sudah terdapat hotspot yang perlu kode rahasia untuk mengakses.
Kondisi ini membuat sejumlah pengunjung kecewa. Pasalnya, mereka menganggap pemerintah setengah hati menyediakan hotspot karena masyarakat tidak bisa mengakses secara bebas.
Kekecewaan diutarakan Fery (34), warga Menteng yang tengah beristirahat di taman kebanggaan warga Jakarta Pusat itu. Realisasi pemasangan hotspot di Taman Menteng seharusnya segera dilakukan.
“Saya yakin, pengunjung akan semakin senang jika Taman Menteng ini segera disediakan jaringan hotspot. Karena internet saat ini bukan barang baru bagi masyarakat yang tinggal di kota metropolitan seperti Jakarta ini. Justru internet menjadi bahan kebutuhan komunikasi setiap hari,” ungkap pemuda yang tinggal di kawasan Pegangsaan, Menteng ini, Minggu (12/7).
Fery yang beristirahat sambil membawa laptop tampak berupaya mencari jaringan hotspot yang kabarnya telah tersedia. Setelah berupaya, Fery akhirnya menemukan jaringan gratis yang disediakan. Namun Fery kecewa karena untuk menikmati layanan hotspot harus menggunakan kode rahasia atau nomor PIN.
"Aneh, ada jaringan hotspot kok pakai PIN. Di mana-mana kalau hotspot bisa diakses secara terbuka," tukasnya. Karena kondisi ini, Fery menganggap pemerintah setengah hati menyediakan jaringan online gratis bagi pengunjung taman.
Sekedar untuk ditahui di kawasan Taman Menteng, terdapat tiga titik lokasi yang terjangkau hotspot yaitu, gedung parkir, lapangan basket, dan sudut selatan taman. Yang menjadi perhatian warga, siapa yang memasang jaringan hotspot karena untuk mengakses internet harus menggunakan nomor PIN. Walikota Jakarta Pusat dan Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta yang dikonfirmasi masalah ini menyatakan tidak tahu kalau sudah ada hotspot di Taman Menteng.
“Sebenarnya kita sudah menargetkan seluruh taman disediakan hotspot. Namun saat ini sedang memprioritaskan pemasangan di sekolah-sekolah sehingga pelajar mengerti tentang IT (tekonologi informasi-red),” terang Sylviana Murni, Walikota Jakarta Pusat. Untuk jaringan hotspot yang terpasang, Sylviana mengaku tidak tahu. Karena sejauh ini, Pemkot Jakpus masih berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI serta PT Telkom selaku penyedia jaringan internet.
Memang, tambah Sylvi, ia telah mendapat kabar dari PT Telkom bahwa di tengah Taman Menteng akan dipasangi jaringan hotspot dalam waktu dekat. “Jika diizinkan maka akan kita pasang di tengah taman dan kita tambah akses point-nya agar lebih baik jangkauannya,” lanjut Sylvi menirukan janji PT Telkom.
Sementara, Kepala Bidang Taman Kota, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Dwi Bintarto menjelaskan, tertundanya pemasangan jaringan hotspot di Taman Menteng ini disebabkan belum adanya pihak sponsor yang bersedia memasang. Diakuinya, sebelumnya sudah ada pihak swasta yang bersedia bekerja sama namun ada persyaratan yang harus dipenuhi Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI. Sayangnya, ia tidak menyebutkan persyaratan yang dimaksud itu.
“Dulu sudah ada pihak swasta yang bersedia kerja sama, namun karena ada persyaratan yang belum dipenuhi maka pemasangan jaringan itu belum terwujud. Belum ada perangkat jaringannya,” terangnya. (mp/*b)
Minggu, Juli 12, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar