Minggu, Juli 12, 2009

Sehari 12 Kubik Sampah Tercecer di Monas

JAKARTA, MP - Minimnya kesadaran pengunjung Monumen Nasional (Monas) menjaga kebersihan membuat taman seluas 60 hektar ini selalu dipenuhi sampah. Kondisi ini menjadi tambahan pekerjaan bagi petugas kebersihan, karena setiap hari sampah yang tercecer mencapai 12 kubik. Agar pengunjung sadar kebersihan, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta melakukan inspeksi mendadak ke setiap pengunjung Monas, Sabtu (11/7) dinihari. Satu persatu pengunjung diberitahu untuk membuang sampah ke tempat yang telah disediakan.

Sidak yang dilakukan hingga menjelang subuh ini, menggunakan mobil patroli, petugas Dinas Pertamanan dan Perumahan berkeliling ke seluruh taman menyambangi pengunjung yang tengah berkerumun.

"Bapak-bapak dan ibu-ibu mohon jangan buang sampah sembarangan, tempatkan di tempat sampah yang tersedia di sini," ujar Dwi Bintarto, Kepala Bidang Taman Kota Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI, yang memimpin jalannya Sidak semalam.

Melihat ada Sidak dan pengarahan dari petugas Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI, masyarakat sepertinya cuek. Mereka tak peduli dengan imbauan petugas. Seperti dilakukan Fatimah (45), seorang pengunjung asal Tangerang. Ia enggan membuang sampah ke tempatnya lantaran lokasinya dianggap jauh. Padahal sebenarnya jaraknya hanya 10 meter dari tempatnya duduk. "Orang lain juga buangnya sembarangan, kita ya ikut-ikutan lah. Mau buag ke tempat sampah jauh. Lagian kan nanti juga dibersihkan petugas kebersihan," ujarnya dengan nada enteng.

Memang, banyak ulah pengunjung Monas yang mengabaikan ketertiban dalam menjaga kebersihan. Dwi mencatat, setiap hari di Taman Monas sedikitnya terdapat 10-12 kubik sampah yang berasal dari pengunjung. Mulai dari plastik, koran bekas, bungkus nasi, layang-layang bekas dan sebagainya. Semuanya dihamparkan begitu saja ketika pengunjung meninggalkan area Monas.

Padahal di hamparan taman seluas kurang lebih 60 hektar (diluar tanah keras dan jalan aspal-red), tersedia 256 tempat sampah yang disediakan Dinas Pertamanan. Jumlah tersebut belum termasuk tempat sampah yang disediakan Sudin Kebersihan Jakarta Pusat yang jumlahnya sekitar 300-an unit.

Untuk membersihkannya, dikerahkan 84 petugas pemelihara taman. Mereka ditempatkan di Sektor Timur 10 orang, Selatan 18 orang, Barat 18 orang, Utara 15 orang dan ruang agung 15 orang. Kemudian dua orang regu comot sampah disiagakan di area lapangan futsal serta 6 petugas ditempatkan di bagian luar pagar Taman Monas.

"Seluruh petugas ini mengumpulkan sampah yang berserakan untuk selanjutnya dibuang ke kawasan Srengseng," terang Dwi.

Selain buang sampah sembarangan ternyata pengunjung juga ada yang sengaja merusak taman. Rumput yang harusnya dijaga malah diinjak-injak. Bahkan tulisan larangan menginjak rumput seluruhnya dicabut dan dibuang. Akibatnya rumput taman yang harusnya hijau jadi rusak bahkan banyak yang gundul.

Ke depan, Dinas Pertamanan DKI akan menyediakan satu unit mobil patroli untuk memantau situasi. Mobil tersebut juga akan dilengkapi alat pengeras suara untuk mengimbau agar pengunjung tak lagi membuang sampah sembarangan.

"Kalau ternyata hasilnya tak ada perubahan, masih banyak juga pengunjung yang membuang sampah sembarangan, itu berarti memang budaya masyarakat kita masih rendah dalam menjaga kebersihan lingkungan," katanya. (mp/bjc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails