Selasa, Mei 10, 2011

Gubernur DKI Optimis Tingkat Kelulusan SD Dipertahankan

JAKARTA, M86 - Untuk memastikan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Jakarta berjalan lancar, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo melakukan peninjauan ke sejumlah sekolah.

Dirinya optimis, untuk tingkat kelulusan, bisa dipertahankan seperti tahun sebelumnya yang mencapai 99,92 persen atau bahkan hingga 100 persen. Sebab, seluruh siswa di masing-masing sekolah telah mempersiapkan dirinya secara matang melalui kegiatan try out UN sebanyak 4-5 kali.

“Setelah saya melakukan tinjauan, tidak terlihat adanya kegelisahan yang menghinggapi peserta didik. Mereka rata-rata siap mengikuti UN ini. Untuk itu, saya berharap, UN ini tidak hanya berjalan lancar tapi juga hasilnya memuaskan bagi seluruh pihak,” ujar Fauzi Bowo, usai meninjau pelaksanaan UN di MI Jamiatul Chair dan SD Negeri Bendungan Hilir 09, Jakarta Pusat, Selasa (10/5).

Saat meninjau di kedua sekolah itu, secara khusus, Fauzi Bowo memberikan semangat kepada siswa peserta UN. Dia kembali mengimbau kepada peserta UN agar tetap percaya diri dalam mengerjakan soal-soal yang diujikan dalam UN. “Saya doakan kalian semua lulus. Hati-hati membaca soal, kalian pasti sudah tahu jawabannya tinggal pilih mana yang tepat. Kalian pasti akan menjadi anak yang sukses,” kata Fauzi Bowo.

Untuk meminimalisir kecurangan, dijelaskan Fauzi, pengawas UN tidak berasal dari sekolah yang sama namun juga melibatkan dari sekolah lainnya. Selain itu, guru kelas 6 juga tidak diperkenankan mengawasi UN. Seperti di tingkat SMA dan SMP, kelulusan kali ini tidak sepenuhnya diambil dari hasil UN. Melainkan gabungan dari hasil UN sebesar 60 persen dan nilai sekolah sebesar 40 persen. Namun yang sedikit berbeda, dalam UN SD, standar minimal kelulusan ditentukan oleh sekolah penyelenggara masing-masing.

"Diharapkan tingkat kelulusan tahun ini bisa bertahan atau bahkan meningkat karena setiap anak ingin lulus. Minimal pertahankan prestasi, karena tahun ini juga diakumulasikan dengan nilai sekolah yakni rapor dari kelas 4 hingga kelas 6," ungkapnya.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto memaparkan, jumlah sekolah penyelenggara UN tahun ini sebanyak 3.474 sekolah. Terdiri dari SD sebanyak 3.030, MI sebanyak 444, dan SD Luar Biasa sebanyak 24.

Siswa yang mengikuti UN tercatat sebanyak 142.013 siswa, terdiri dari 130.143 siswa SD, 11.724 siswa MI, dan 146 SD Luar Biasa. UN utama akan dilakukan pada 10-12 Mei, sedangkan UN susulan akan dilakukan pada 18-20 Mei. Sementara pengumuman hasil UN SD/MI/SDLB akan disampaikan kepada peserta didik pada 18 Juni.

Untuk tahun ini, tambah Taufik, ada perbedaan pelaksanaan UN tahun 2011 dibandingkan tahun lalu. Pada 2011 ini tidak lagi mengenal UN ulangan bagi yang tidak lulus. Untuk jenis soal, tingkat SD hanya ada satu variasi soal ujian, ditambah dengan satu soal cadangan. “Untuk kelulusan peserta didik ditetapkan oleh satuan pendidikan melalui rapat dewan guru berdasarkan kriteria kelulusan," jelasnya. (jek)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails