JAKARTA, M86 - Klub Persija Jakarta dipastikan tidak akan mendapatkan suntikan dana APBD tahun 2012. Hal ini menyusul adanya kebijakan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang menghentian alokasi dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) bagi klub sepakbola di tanah air.
Untuk itu, saat ini Pemprov DKI Jakarta tengah melakukan kajian agar klub kebanggaan warga Jakarta itu bisa tetap hidup tanpa tergantung lagi dari alokasi APBD.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto, menegaskan, Pemprov DKI Jakarta wajib mengikuti kebijakan yang ditetapkan pemerintah pusat termasuk kebijakan yang dikeluarkan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri). “Kami harus patuh terhadap aturan tersebut. Tapi, kami tidak bisa membiarkan mereka berjalan tanpa solusi yang tepat. Karena itu, akan kami carikan solusinya agar klub tetap hidup dan terus berkembang meraih prestasi,” ujar Prijanto, di Balaikota, Jumat (25/2) kemarin.
Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Provinsi DKI Jakarta, Sukri Bey, mengatakan, BPKD bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta tengah mempelajari kemungkinan adanya sebuah lembaga untuk mengelola operasional Persija serta klub lainnya seperti Persitara. “Ini sedang kami pelajari. Kami sedang mencari lembaga lain untuk mengelola klub sepakbola, khususnya Persija,” kata Sukri.
Hal ini, ditegaskan Sukri, menindaklanjuti kebijakan Mendagri yang menginstruksikan agar daerah menghentikan bantuan APBD bagi klub sepakbola. Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta, sambungnya, kemungkinan besar akan menghentikan bantuan hibah kepada Persija dan Persitara mulai tahun 2012 mendatang.
Untuk tahun 2011, diungkapkan Sukri, Persija dan Persitara masih memperoleh bantuan hibah APBD DKI Jakarta 2011. Persija memperoleh hibah APBD sebesar Rp 20 miliar. Sedangkan di tahun anggaran 2010, Pemprov DKI mengucurkan dana hibah APBD sebesar Rp 36 miliar bagi Persija. “Sedangkan Persitara tahun ini mendapatkan bantuan hibah sebesar Rp 1 miliar. Kalau tahun lalu lebih kecillah angkanya dari tahun 2011,” ujar Sukri.
Sekda Provinsi DKI Jakarta, Fadjar Panjaitan, menuturkan, alokasi APBD bagi kedua klub asal Jakarta itu masih dikucurkan hingga saat ini. Bantuan itu, dijelaskannya, berbentuk hibah yang diserahkan melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). “Bantuan yang kami berikan berbentuk hibah,” tuturnya.
Ketua DPRD DKI Jakarta, Ferrial Sofyan, menambahkan, pihaknya segera berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta dalam mencari solusi terbaik bagi kelangsungan operasionaliasi klub sepakbola yang tahun depan direncanakan tak lagi mendapatkan bantuan dari APBD. “Kalau Mendagri menilai sudah tidak dibolehkan, kami akan lakukan pembicaraan dengan gubernur karena Persija punya Jakarta,” kata Ferrial. (jek)
Sabtu, Februari 26, 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar