Minggu, Maret 14, 2010

Pelaksanaan UN Libatkan Kepolisian

JAKARTA, MP - Untuk menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Ujian Nasional (UN), Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta telah melakukan berbagai persiapan. Diantaranya, memberikan pengawalan ketat dengan melinatkan petugas kepolisian mulai dari distribusi soal-soal ujian ke masing-masing sekolah, penjagaan ketat soal-soal ujian hingga berlangsungnya pelaksanaan UN yang diadakan Maret-Mei 2010 bagi seluruh siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), serta sekolah setingkat Madrasah.

Kepala Disdik DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto mengatakan pelaksanaan UN di DKI Jakarta akan dimulai dari tingkat SMP dan SMA serta Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah pada 22-26 Maret 2010. Kemudian dilanjutkan dengan UN ditingkat SD atau Madrasah Ibtidaiyah pada bulan Mei 2010.

Supaya pelaksanaan UN dapat berjalan dengan baik, aman, terhindar dari kecurangan dan lancar, Taufik menegaskan Disdik DKI Jakarta telah berkoordinasi dengan kepolisian di lima wilayah untuk membantu menjaga keamanan di setiap sekolah penyelenggara ujian. “Langkah ini kita lakukan sebagai antisipasi bila ada pihak-pihak tertentu yang ingin mengacaukan jalannya pelaksanaan UN di Jakarta,” ujar Taufik Yudi Mulyanto.

Dirinya menuturkan, penempatan aparat kepolisian juga dimaksudkan untuk menjaga kerahasiaan soal ujian yang merupakan dokumen negara. Direncanakan setiap sekolah minimal akan dijaga satu personil polisi selama ujian berlangsung. Bila diirasakan membutuhkan penjagaan lebih, maka bisa saja dikirimkan bala bantuan personil polisi sesuai dengan kebutuhan sekolah tersebut. “Yang penting soal UN tidak bocor, tidak dicuri dan pelaksanaan ujian berjalan dengan tenang dan tertib,” katanya.

Selain melibatkan polisi, lanjutnya, untuk mengantisipasi kebocoran soal ujian, Disdik DKI Jakarta akan melakukan sistem acak terhadap pengawas ujian. Para guru sebagai pengawas tidak akan ditempatkan di sekolah mereka melainkan akan mengawasi di sekolah lain dengan lokasi cukup jauh dari sekolah asal. Bahkan, penempatan guru tidak akan dilakukan di sekolah yang wilayahnya masih satu kecamatan dengan sekolah asal. “Selain guru, kita juga akan melibatkan unsur perguruan tinggi untuk ditugaskan sebagai pengawas UN,” tuturnya.

Terkait kesiapan pelaksanaan UN, diterangkannya, Disdik DKI Jakarta telah mengistruksikan kepada seluruh sekolah untuk mengintensifkan pelatihan terhadap siswa calon peserta ujian. Dari data yang dimiliki Disdik, untuk tahun ini sebanyak 186.862 siswa tingkat SMP/SMA akan ikuti UN. Dengan rincian SMA sebanyak 59.898 siswa, SMK 73.968 siswa, SMP 31.512 siswa, Madrasal Aliyah (MA) 4.830 siswa dan Madrasah Tsanawiyah 16.654 siswa. “Untuk siswa SD yang akan mengikuti UN sedang didata kembali, karena ujiannya baru dilaksanakan Mei,” paparnya.

Mata pelajaran yang akan diujikan sebanyak enam mata pelajaran. Untuk jurusan IPA yakni, Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Fisika, Kimia dan Biologi. Dan untuk siswa jurusan IPS mata pelajaran yang diujikan yakni Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ekonomi, Sosiologi dan Geografi.

Untuk standar nilai kelulusan tahun masih sama dengan tahun sebelumnya yaitu 5,5. Bagi siswa yang berhalangan hadir saat ujian utama, akan diberikan ujian susulan. Dan bagi yang tidak lulus akan kembali diberi kesempatan pada ujian ulang yang akan di gelar pada Mei 2010. (red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails