Minggu, Maret 14, 2010

April, Relokasi Pedagang Ayam Tetap Dilakukan

JAKARTA, MP - Pemprov DKI Jakarta bertekad untuk dapat mengendalikan peredaran virus H5N1 atau lebih dikenal dengan flu burung. Karenanya upaya untuk merelokasi seluruh Rumah Pemotongan Ayam (RPA) ilegal ke lima RPA resmi akan tetap dilakukan pada April mendatang. Kalaupun masih ada sejumlah pedagang ayam yang merasa keberatan, hal itu tidak akan menghalangi rencana relokasi tersebut.

Relokasi akan dilakukan di lima RPA resmi yang telah disiapkan. Masing-masing adalah RPA Rawakepiting di Kawasan Industri Pulogadung, RPA Pulogadung di Jl Palad dan RPA Cakung di Jl Penggilingan (Jakarta Timur). Kemudian RPA Kebun Bibit, di Petukanganutara, Jakarta Selatan dan RPA Ekadharma di Jl Ekadharma, Srengseng, Jakarta Barat. “Saya berpegang pada jadwal yang telah ditentukan Pemerintah Republik Indonesia bahwa flu burung harus bisa dikendalikan mulai tahun 2010,” kata Fauzi Bowo, Gubernur DKI Jakarta.

Gubernur juga menyebutkan, tempat yang memiliki kerawanan tinggi terhadap ancaman virus H5N1 tidak hanya di negara-negara Asia seperti Hongkong, China dan Vietnam. Akan tetapi seluruh dunia termasuk juga Indonesia dalam hal ini Jakarta juga memiliki kerawanan tinggi terhadap ancaman virus H5N1. Untuk itu upaya merelokasi tempat pemotongan ayam tidak bisa ditunda lagi. Terlebih negara lain yang rawan seperti Hongkong dan Vietnam, saat ini juga telah menyiapkan tempat relokasi untuk memotong ayam-ayam yang akan dikonsumsi.

Kekhawatiran sejumlah pihak yang menganggap upaya relokasi rumah pemotongan ayam akan mendatangkan investor yang berpotensi memonopoli, gubernur menepisnya. Menurutnya, pemikiran semacam itu tidak akan muncul apabila mereka berfikir jernih. “Pemikiran seperti seperti itu tidak akan muncul kalau kita berpikir jernih,” ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah pihak yang mengaku berasal dari Asosiasi Pedagang Unggas Jakarta melakukan aksi unjuk rasa di Kantor DPRD DKI Jakarta. Mereka meminta rencana relokasi Rumah Pemotongan Ayam dibatalkan. Para pengunjuk rasa itu beralasan, relokasi akan menyebabkan usaha mereka menjadi mati. Karena akan dimonopoli oleh RPA yang baru tersebut. (red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails