JAKARTA, MP - Kasus kebakaran sepertinya masih menjadi ancaman serius bagi warga ibu kota. Buktinya, sejak Januari hingga 3 Februari 2010, terjadi 48 kasus kebakaran di Jakarta. Akibatnya, 437 jiwa atau 35 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal. Selain menimbulkan kerugian materi sebesar Rp 11,319 miliar, amukan si jago merah juga menyebabkan satu warga meninggal dan tujuh luka-luka.
Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta, kasus kebakaran yang terjadi sepanjang tahun ini tersebar di lima wilayah kota administrasi. Rinciannya, Jakarta Barat 13 kasus, Jakarta Pusat 11 kasus, Jakarta Selatan 9 kasus, Jakarta Timur 9 kasus, dan Jakarta Utara 6 kasus.
Penyebab kebakaran masih didominasi hubungan arus pendek listrik atau korsleting listrik sebanyak 31 kasus. Disusul kompor lima kasus, rokok dua kasus, dan lain-lain sebanyak 10 kasus. Sedangkan berdasarkan waktu peristiwa, kebakaran yang terjadi pada pagi hari mencapai 18 kasus, siang hari sebanyak 9 kasus, malam hari sebanyak 16 kasus, dan dini hari sebanyak 5 kasus.
Sementara bangunan perumahan yang terbakar mencapai 19 unit, bangunan umum sebanyak 13 unit, bangunan industri sebanyak satu unit, kendaraan yang terbakar sebanyak 5 unit dan bangunan lain sebanyak 9 unit.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta, Paimin Napitupulu, mengatakan, kerugian akibat peristiwa kebakaran ini mencapai Rp 11,319 miliar. “Selain kerugian materi, kebakaran ini juga mengakibatkan satu orang meninggal dan tujuh orang lainnya luka-luka,” ujar Paimin, Selasa (2/2).
Paimin menyebutkan, pada Januari 2009, angka kebakaran hanya mencapai 47 kasus. Dari jumlah tersebut, 70 persen kebakaran terjadi di permukiman penduduk dan 30 persen lainnya terjadi pada gedung-gedung tinggi yakni bangunan enam lantai atau lebih. Rinciannya, di Jakarta Pusat 9 kasus, Jakarta Utara 8 kasus, Jakarta Barat 15 kasus, Jakarta Selatan 10 kasus, dan Jakarta Timur 5 kasus.
Sedangkan objek yang terbakar yaitu, bangunan perumahan 19 kasus, bangunan umum seperti gedung-gedung tinggi 9 kasus, bangunan industri 2 kasus, kendaraan 3 kasus dan lokasi lain seperti depot BBM atau SPBU 14 kasus. Peristiwa kebakaran juga mengakibatkan 11 orang meninggal dan kerugian materi senilai Rp 10,6 miliar. (red/*bj)
Selasa, Februari 02, 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar