JAKARTA, MP - Kasus penculikan bayi di Puskesmas Kembangan, Jakarta Barat, mengusik Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Dien Ernawati. Dien mengaku, telah menerjunkan tim audit yang terdiri dari unsur dinas dan sudin di wilayah setempat untuk mengusut kasus ini.
Dien mengaku, heran peristwia ini bisa terjadi, padahal Puskesmas Kembangan telah mengantongi sertifikat ISO. "Kita tunggu langkah selanjutnya, setelah ada temuan dari tim audit,” kata Dien, Senin (11/1).
Ditambahkan Dien, beberapa langkah perbaikan sistem pelayanan ke depan akan dilakukan pihaknya. Diantaranya saat proses pergantian dokter maupun perawat yang mewajibkan mendatangi pasien terlebih dahulu.
Sementara itu mengenai penggunaan seragam, telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yakni dari Senin hingga Kamis menggunakan seragam resmi dedangkan Jumat sampai Minggu menggunakan pakaian bebas. Namun kendati demikian identitas petugas harus tetap dipasang.
Sedangkan mengenai biaya perawatan, diungkapkan Dien, selama pasien bersangkutan masih mampu maka harus melakukan kewajibannya. “Namun khusus bagi kedua orang tua korban kami akan menggratiskan biaya persalinannnya lantaran kasus ini,” tandasnya.
Sebelumya Wagub DKI Prijanto menilai, hilangnya bayi milik pasangan Ny. Murtanti, 33, dan Edi S, 43, tersebut merupakan bentuk kelalaian petugas. Hal itu membuat Wagub DKI, Prijanto, geram dan meminta diberikannya sanksi tegas.
"Peristiwa ini murni terjadi karena kelalaian petugas . Pasalnya kejadian raibnya bayi berusia 12 jam ini tidak akan terjadi jika petugas melakukan pengawasan ketat," ujar Wagub, setelah bertemu dengan kedua orang tua bayi tersebut. (red/*b8)
Senin, Januari 11, 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar