Senin, Desember 21, 2009

15.278 Personil Siap Amankan Natal dan Tahun Baru

JAKARTA, MP - Pemprov DKI Jakarta beserta jajaran Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) menyiapkan 15.278 personil gabungan untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2010. Personil tersebut bertugas mulai dari tanggal 24 Desember 2009 hingga 2 Januari 2010 untuk pengamanan tempat-tempat ibadah, pusat perbelanjaan, rekreasi dan wisata, serta tempat hiburan.

Ke-15.278 tenaga pengamanan itu terdiri dari 7.300 personil Polda Metro Jaya, 700 petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), 328 personil Dinas Kesehatan, 250 personil Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, serta 400 personil Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Selain bertugas mengamankan obyek vital, petugas gabungan ini juga akan bertugas melakukan sterilisasi bom, pengamanan tempat rawan kemacetan lalu lintas, kecelakaan lalu lintas, dan rawan kriminalitas.

Personil Polda Metro Jaya akan disiagakan di 125 pos pengamanan operasi lilin di seluruh Jakarta. Pos pengamanan tersebut untuk menjaga keamanan dan ketertiban kegiatan ibadah perayaan Natal dan Tahun Baru di 1.155 gereja dan penyelenggaraan kegiatan acara pergantian malam tahun baru di 681 tempat hiburan serta objek wisata lainnya seperti Ancol, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Ragunan, dan Monas.

Kemudian 7.000 personil Satpol PP Pemprov DKI, yang diperbantukan untuk pengamanan sesuai dengan rencana Polda Metro Jaya dan Polres. Selain itu, Dinas Kesehatan DKI telah menyiapkan 82 unit ambulan dengan empat petugas dalam satu unitnya. Sehingga total petugas medis yang dikerahkan sebanyak 328 petugas.

Tak hanya itu, turut disiagakan juga seluruh puskesmas kecamatan dan kelurahan sebanyak 328 puskesmas dan 17 rumah sakit rujukan bila terjadi kecelakaan atau tindakan yang menimbulkan korban luka.

Sedangkan Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyiapkan 400 personilnya baik dari tingkat provinsi hingga kotamadya untuk turut menertibkan jalur lalu lintas pada Natal dan Tahun Baru 2010. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI juga telah menyiapkan 250 petugas gabungan sebagai tim pengawasan hiburan malam tahun baru di lima wilayah kota terhadap 368 industri hiburan dalam rangka pencegahan atau antisipasi bahaya kebakaran.

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, mengatakan, secara umum situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang Natal dan Tahun Baru 2010 di Provinsi DKI Jakarta aman dan terkendali. Namun, ada beberapa hal yang harus mendapatkan perhatian khusus dan diperhitungkan lebih spesifik. Seperti perkiraan cuaca menurut informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) yaitu pada akhir 2009 hingga awal tahun 2010 diperkirakan curah hujan di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Cianjur (Jabodetabekjur) cenderung meningkat. Informasi lainnya, permukaan air laut pada periode tersebut diprediksi akan mengalami peningkatan permukaan air.

“Berdasarkan informasi BMKG pada tahun 2009 telah terjadi kenaikan permukaan air laut di pasar ikan yang mencapai 230 sentimeter. Tahun lalu posisi kenaikan permukaan air laut pada level 225 sentimeter. Ini harus kita antisipasi,” kata Fauzi Bowo, usai menggelar Rapat Muspida mengenai Penanganan Keamanan dan Ketertiban Natal dan Tahun Baru di Balaikota DKI, Jakarta, Senin (21/12).

Kemudian Fauzi mengingatkan kemungkinan adanya bentuk kegiatan masyarakat berupa unjuk rasa terkait dengan Pansus Bank Century. “Unjuk rasa ini bisa memberikan dampak yang perlu diperhitungkan. Tentu kita tidak ingin ada kegiatan yang mengganggu keamanan dan ketertiban kota Jakarta,” ujarnya. Karena itu, ia mengimbau agar pihak-pihak yang ingin berunjuk rasa harus menghormati dan menjunjung tinggi aturan tertulis dalam Perda No 8 tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Perda ini menjadi landasan Pemprov DKI dalam penyelenggaraan keamanan dan ketertiban di ibu kota.

Fauzi Bowo juga menyebutkan, Polda Metro Jaya telah menyiapkan operasi lilin yang akan dimulai sejak 24 Desember 2009 pukul 00.00 dan akan berakhir pada 2 Januari 2010 pukul 24.00. Petugas yang siaga di pos pengamanan operasi lilin akan mengantisipasi keamanan situasi dan ketertiban lalu lintas, penyediaan fasilitas kesehatan, dan pencegahan bahaya kebakaran yang dilakukan secara terpadu.

Ia berharap agar kondisi aman, nyaman, tertib dan kondusif di Jakarta bisa terjamin dengan kekuatan personil gabungan ini. Sehingga bisa meminimalisir kejadian pelanggaran yang tidak diinginkan, sehingga citra positif Jakarta sebagai ibu kota negara tetap terpelihara. Dalam kesempatan tersebut ia juga mengimbau agar masyarakat setempat dan unsur umat beragama lain turut mengamankan tempat peribadatan di wilayahnya masing-masing.

“Warga Jakarta diharapkan terlibat dalam mengamankan daerahnya tentu di bawah koordinasi Polda, Polres, dan walikota setempat. Kami berharap masyarakat Jakarta membantu untuk memelihara citra positif Jakarta,” ungkapnya.

Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Kombes Ronny Sompi menjelaskan, untuk operasi lilin yang akan digelar selama 10 hari dikerahkan 7.300 personil ke lapangan. Selain itu, masih ada lagi 8.000 petugas yang tetap bertugas di lapangan dalam operasi rutin Polda Metro Jaya. “Semua ini diluar satgas bantuan dari TNI dan Pemprov DKI. Juga ada pasukan dari Mabes Polri yang on call sesuai situasi di lapangan,” kata Ronny.

Sedangkan untuk Satpol PP DKI, Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto menegaskan 7.000 Satpol PP itu telah siap bertugas di lapangan. “Penempatan mereka akan disesuaikan dengan strategi Polda Metro dan Polres. Mereka dibagi dalam tiga bagian yaitu ada pasukan on call, standby, dan sudah masuk dalam posisi di lapangan,” ujar Prijanto. (red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails