JAKARTA, MP - Untuk membebaskan kawasan Jl Thamrin, Jl Sabang, dan sekitarnya dari genangan air saat turun hujan, Pemkot Administrasi Jakarta Pusat saat ini terus melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah dengan melakukan normalisasi saluran air yang ada di kawasan tersebut. Karena program ini diperkirakan baru selesai pada Desember 2009 mendatang, maka genangan air akan terus terjadi saat hujan tiba. Karena itu, warga diimbau untuk bersabar dan berhati-hati saat melintas di kawasan tersebut.
Kepala Suku Dinas PU Tata Air Jakarta Pusat, Agus Priyono mengatakan, untuk membebaskan kawasan tersebut dari genangan air hujan, penanggulangan secara integral dengan sejumlah aliran sungai terdekat masih terus dilakukan. Kondisi daratan yang rendah di lokasi itu merupakan bagian dari kendala penanganan dan penyebab terjadinya genangan.
Pihaknya akan mengalihkan aliran air di Jl Sabang ini ke sungai Cideng. Namun agar ketinggian air di Cideng dapat tertahan atau dikendalikan, maka harus dilakukan penutupan pintu air Sogo. Kemudian agar tidak terjadi genangan air di pemukiman penduduk Kebonkacang, akan disiasati dengan penambahan pompa di Waduk Melati sehingga warga terhindar dari banjir.
Selain itu, pompa di Jl Siantar (belakang RS Tarakan) juga diaktifkan untuk mengendalikan aliran sungai Cideng. “Bila semuanya sudah dilakukan, maka kawasan Sabang terbebas dari genangan. Akhir tahun ini diharapkan selesai,” ujar Agus, Senin (16/11).
Upaya lainnya adalah, pada tahun 2010 pihaknya juga akan melakukan penambahan pompa yang dipasang di depan gedung-gedung perkantoran di sepanjang Jl MH Thamrin. Ini untuk mengeringkan genangan air di depan Sarinah. Sedangkan di samping Gedung Jaya akan dibangun sebuah kolam untuk mengeringkan genangan di Jl Wahid Hasyim dan Jl Sabang.
Sementara, akibat hujan deras yang mengguyur Jakarta pada Senin (16/11), sepanjang Jl Sudirman digenangi air berwarna kecoklatan dengan ketinggian 30 sentimeter. Genangan tersebut terlihat di jalur lambat yakni mulai depan Jalan Pintu I Senayan hingga depan pintu masuk hotel Sultan arah Jalan MH Thamrin. Akibatnya, kawasan tersebut terlihat kumuh dan kotor.
Samsudin (35), salah seorang tukang ojek yang biasa mangkal di bawah JPO Polda Metro Jaya mengatakan, genangan berwarna kecoklatan itu disebabkan adanya campuran tanah di sisi jalan yang terkikis dan terbawa arus genangan. Hujan juga ternyata menggerus tanah yang berada di atas taman pembatas jalur jalan. “Jadinya becek seperti ini,” keluh Samsudin.
Pasca genangan air itu surut, sisa-sisa kotoran tanah dan sampah masih terlihat berceceran di jalur lambat Jl Jenderal Sudirman. “Kalau hujannya selesai, sisa-sisa genangan air bercampur tanah merah masih juga terlihat sehingga terlihat kotor,” ungkap Samsudin.
Jaksel Bentuk Piket Banjir
Sementara, menghadapi musim hujan yang mulai tiba, Pemkot Jakarta Selatan membentuk piket penanganan banjir di posko yang telah terbentuk. Surat edaran jadwal piket di posko penanggulangan bencana sudah dibuat oleh Walikota Syahrul Effendi.
Selanjutnya Syahrul menginstruksikan kepada seluruh kepala suku dinas (Kasudin), kepala kantor (Kakan), dan kepala bagian (Kabag) agar mematuhi surat edaran berkaitan dengan piket penanganan banjir. "Saya sudah membuat surat edaran yang ditempel di setiap sudin. Diharapkan setiap pejabat yang ada melihat daftar piket tersebut," kata Syahrul, Senin (16/11).
Posko penanggulangan banjir itu ditempatkan di enam titik yang tersebar di enam kecamatan rawan banjir, yakni Kecamatan Tebet, Pasarminggu, Kebayoranlama, Kebayoranbaru, Pesanggrahan, dan Pancoran. "Mereka harus ada di Posko penanggulangan setiap malam secara bergiliran untuk mengantisipasi bencana banjir yang belakangan mulai mendera sejumlah rumah penduduk di wilayah Jaksel," jelasnya.
Pejabat yang bersangkutan, nantinya ditunjuk sebagai ketua tim pada setiap jawal piket di posko bencana. Sehingga segala bentuk kejadian saat piket hendaknya dicatat dan dilaporkan dalam buku piket sehingga dapat ditangani secepatnya. "Ini untuk mengoptimalkan penanganan banjir dan agar bisa ditangani dengan cepat dan baik," tukasnya. (red/*bj)
Senin, November 16, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar