Kamis, November 05, 2009

2010, DKI Miliki 3.204 Puskesmas

JAKARTA, MP - Tahun 2010, DKI Jakarta akan memiliki 2.136 tenaga kesehatan masyarakat puskesmas dan 1.068 pelayan kesehatan masyarakat kelurahan di 267 kelurahan sehingga total 3.204 tenaga pelayanan kesehatan masyarakat di seluruh kelurahan. Hal ini menyusul terbitnya Peraturan Daerah (Perda) No 4 tahun 2009 tentang Sistem Kesehatan Daerah.

Selain itu, setiap kelurahan akan dibantu delapan tenaga kesehatan masyarakat untuk memberikan pelayanan kesehatan di puskesmas, serta empat staf lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang berperan sebagai pelayan kesehatan masyarakat. Sehingga fungsi lurah diperluas tak hanya memimpin warga di kelurahannya, tapi juga berperan sebagai urban manager.

Kedelapan tenaga kesehatan masyarakat untuk puskesmas kelurahan itu, merupakan pengelola kegiatan kesehatan masyarakat yang bertugas sebagai penyuluh kesehatan masyarakat, sanitarian, bidan komunitas, perawat kesehatan masyarakat, ahli gizi komunitas, ahli epidomologi lapangan, perawat kesehatan jiwa masyarakat, dan ahli kesehatan masyarakat.

Sedangkan empat PNS yang akan dimasukkan ke kelurahan tersebut terdiri dari pengelola kegiatan keamanan lingkungan, kebersihan dan saluran, pemberdayaan masyarakat, dan pemerintahan kelurahan.

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan, aspek pelayanan prima dalam penanganan kesehatan merupakan faktor strategis dalam meningkatkan kesehatan warga Jakarta. Dengan perda tersebut, Kota Jakarta mempunyai dua ujung tombak pelayanan kesehatan di kelurahan. “Kelurahan tidak hanya punya puskesmas, tetapi punya unit pelayanan kesehatan masyarakat. Karena itu, bantu kelurahan dengan tenaga kesehatan masyarakat yang kompeten disertai jutlak dan jutnis yang jelas. Sehingga, kelurahan dapat berfungsi sesuai yang diharapkan,” kata Fauzi Bowo saat membuka acara Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Provinsi DKI Jakarta, di Jakarta, Kamis (5/11).

Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang, Achmad Harjadi, mengatakan, selama ini untuk pelayanan kesehatan, Dinas Kesehatan DKI hanya mempunyai puskesmas yang menjadi ujung tombak di kelurahan. Selain itu, posyandu yang tersebar di 3.000 RW dan 2.000 unit kesehatan sekolah (UKS) di SD negeri serta swasta.

Dengan adanya Perda No 4/2009, sekarang Provinsi DKI Jakarta mempunyai 267 kelurahan unit kesehatan masyarakat (UKM), dan 289 puskesmas kelurahan unit kesehatan perorangan (UKP).

Untuk mencukupi kebutuhan itu, rencananya akan ada penambahan tenaga di kelurahan, redistribusi tenaga ke kelurahan, dan penambahan tanaga PNS ke kelurahan. Untuk memenuhi itu, tahun 2010, Pemprov akan merekrut 8 tenaga kesehatan masyarakat yang level pendidikan D3 dan 4 PNS tenaga pelayanan kesehatan yang berasal dari IPDN dan akan masuk ke satu kelurahan. “Jadi Pak lurah nanti punya banyak "menteri kesehatan". Untuk PNS, berasal dari IPDN,” kata Achmad Harijadi.

Menurutnya, program penguatan kelurahan terbagi menjadi dua, yaitu pemberdayaan masyarakat kelurahan melalui program pemberdayaan masyarakat kelurahan (PPMK) dan penguatan aparat kelurahan. “Ini dilakukan untuk mendukung komitmen Gubernur DKI yaitu menerapkan pelimpahan wewenang kelurahan sebagai lini terdepan pemerintah daerah DKI,” jelasnya.

Semakin luasnya fungsi kelurahan, lanjutnya, mengakibatkan tugas dan tanggung jawab lurah pun semakin berat. Menurutnya, jabatan lurah bukan hanya sebagai pemimpin sebuah kawasan gabungan RT dan RW saja, melainkan menjadi manejer dari suatu kawasan. “Lurah sekarang sebagai urban manager. Tugasnya mengatur semua aspek sosial, kesehatan dan ekonomi warganya. Selain itu, lurah juga memiliki perangkat, budget dan penduduk yang harus diatur. Jadi tidak hanya cap atau tanda tangan KTP saja,” ujarnya.

Lurah menjadi manajer kawasan kelurahan ini merupakan keingingan dari Gubernur DKI Jakarta dan sudah diterapkan pada tahun ini. Namun, tahun depan, lurah akan dilibatkan untuk mengatur masalah kesehatan warganya, baik melalui puskesmas dan pembentukan unit kesehatan masyarakat (UKM). Dengan begitu, diharapkan pelayanan kesehatan bagi warga Jakarta semakin prima dan memuaskan. (red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails