Kamis, Oktober 08, 2009

Jakarta Sudah Punya 335.590 LRB

JAKARTA, MP - Jakarta saat ini telah mempunyai 335.590 Lubang Resapan Biopori (LRB) dari target sebanyak lima juta LRB sehingga diharapkan mampu mengurangi banjir. "Setelah mendapat rekomendasi Tim Analisis dari IPB, Pemprov DKI Jakarta bertekad akan terus menambah LRB hingga mencapai target ideal 76 juta LRB," kata dosen ilmu tanah, air, dan konservasi lahan Fakultas Pertanian IPB Kamir Brata.

Inovator teknologi pembuatan lubang resapan biopori ini mengatakan tekad ini dituangkan dalam Instruksi Gubernur 197 Tahun 2008 tentang Percepatan Pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB).

Guna LRB, katanya, untuk pemanfaatan sampah organik, pemeliharaan biodiversitas tanah, menyuburkan tanah, menghijaukan lahan, mengurangi emisi gas rumah kaca.

Juga berguna bagi peresapan air, menambah cadangan air, mencegah keamblesan tanah, menghambat intrusi air asin, mencegah genangan air, mencegah pencemaran air dan mencegah polusi udara.

Biopori, ujarnya, telah ada di alam, berupa liang yang diciptakan oleh akar tanaman dan fauna tanah seperti cacing.

Soal berapa jumlah LRB yang harus dibuat pada suatu wilayah, ia menjawab dengan menghitung intensitas hujan (mm/jam), luas bidang kedap (m2) dan laju peresapan air perlubang (liter/jam).

Ia mencontohkan, daerah dengan intensitas hujan 50 mm/jam (hujan lebat), laju peresapan air per lubang tiga liter/menit (180 liter/jam) pada 100 m2 bidang kedap perlu dibuat sebanyak 50 dikalikan 100 lalu dibagi 180, atau sama dengan 28 lubang.

Kelebihan biopori yakni berbentuk liang silindris yang bersinambung dan bercabang ke berbagai arah, sehingga mudah dilalui air dan udara.(red/*b8)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails