JAKARTA, MP - Sebanyak delapan unit pompa yang bersifat mobile telah disiapkan untuk mengantisipasi genangan di sejumlah kawasan yang tak terjangkau pompa permanen. Pompa-pompa itu ditempatkan di delapan kecamatan yang ada di Jakpus. Kemudian, 4 buah perahu karet ditempatkan di unit operasional serta 4 unit lainnya ditempatkan di unit standby.
Sementara untuk posko piket banjir, Sudin PU Air Jakpus telah menyiapkan sebanyak 5 personil di tingkat sudin serta 3 personil yang masing-masing disebar di delapan Kecamatan. Sedangkan untuk Satgas banjir, Sudin PU Tata Air juga menyiapkan 30 personil dan menempatkan 40 personil yang disebar di delapan Kecamatan.
Memang, di Jakpus pekerjaan normalisasi drainase mulai dilaksanakan oleh Suku Dinas (Sudin) PU Air Jakpus. Padahal, sejak beberapa hari belakangan ini, intensitas hujan sedang hingga lebat mulai rutin mengguyur ibu kota. Alhasil, sejumlah ruas jalan pun kerap digenangi air. Penyelesaian pekerjaan tersebut diharapkan bisa rampung sebelum musim hujan tiba. “Diharapkan saat tiba musim penghujan, genangan sudah bisa dikurangi,” jelas Juaini, Kasie Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Sumber Daya Air, Sudin PU Tata Air Jakpus.
Juaini mengatakan, seperti tahun-tahun sebelumnya, pihaknya telah mengantisipasi datangnya musim hujan. Sebanyak 69 lokasi drainase mulai dilakukan normalisasi, sehingga saat musim hujan tiba diharapkan genangan air akibat hujan tidak terjadi lantaran tersumbatnya drainase. Selain itu, pihaknya juga tengah melakukan perawatan terhadap 12 rumah pompa yang di dalamnya terdapat 60 unit pompa air untuk mengantisipasi genangan air di ruas jalan. Hanya beberapa pompa saja yang mengalami kerusakan. Yakni pompa air di kawasan Industri, Jalan Angkasa dan Pintu Air Pramuka. “Pompa di tiga lokasi sudah diperbaiki. Pompa-pompa itu akan mengembalikan air ke aliran agar tidak terjadi genangan lagi,” jelas Juaini.
Akibat curah hujan yang tinggi, sejumlah kawasan seperti Jl Thamrin dan Sudirman biasanaya kerap menjadi langganan banjir dan tergenang. Bahkan, tahun lalu iring-iringan kendaraan Presiden SBY juga sempat terjebak banjir di kawasan tersebut.
Sementara itu, terkait dengan genangan air yang nyaris tidak pernah surut di Jalan Pangeran Jayakarta, Sudin PU Tata Air Jakarta Pusat berencana menggunakan APBD 2010 untuk memperbaiki kawasan tersebut. Rencananya, pompa air akan ditempatkan untuk mengatasi genangan yang telah berlangsung selama beberapa tahun belakangan ini. (red/*bj)
Jumat, Oktober 09, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar