Kamis, Oktober 01, 2009

3 Kelurahan akan Dibenahi Tahun Depan

JAKARTA, MP - Untuk meningkatkan kualitas wilayahnya, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat gencar melakukan perbaikan di sejumlah wilayah. Dalam target 2010 mendatang, Pemkot Jakpus akan memperbaiki fasilitas umum (fasum) di tiga kelurahan dalam program bedah kampung. Berkat program tersebut, kini hanya menyisakan 90 RW kumuh dari 4.000 RW di Jakpus.

Dalam program bedah kampung nanti, Pemkot Jakpus tidak akan main-main. Pasalnya, Pemkot Jakpus memiliki target menjadikan Jakpus sebagai kota sehat se-Indonesia. Untuk menyukseskan program ini, tentu perlu juga dukungan semua lapisan masyarakat. Sasaran bedah kampung tahun depan adalah Kelurahan Tanahtinggi, Kramat, dan Kebonmelati.

Walikota Jakarta Pusat, Sylviana Murni, mengungkapkan ketiga kelurahan itu sudah seharusnya dibedah mengingat banyak permasalahan yang harus dibenahi. Ia membeberkan, dalam program bedah kampung banyak hal yang harus dikerjakan.

Terutama perbaikan segala fasilitas umum maupun rumah penduduk yang rusak. "Karena program bedah kampung itu sendiri agendanya adalah perbaikan. Misalnya perbaikan jalan rusak, sekolah rusak, rumah warga yang rusak parah, taman, sarana umum, dan sebagainya," ujar Sylvi.

Seluruh sarana atau fasilitas umum yang rusak itu, dikerjakan oleh unit-unit terkait dengan menggunakan dana APBD. Misalnya untuk jalan rusak, tanggungjawabnya ada di tangan Sudin PU Jalan dan seterusnya. Pengerjaannya dilakukan berkesinambungan dan serempak dengan unit-unit lain.

Agar program bedah kampung berjalan sukses, tentunya harus ada kolaborasi pemerintahan, mulai dari tingkat kotamadya, kecamatan dan kelurahan. Bahkan peran serta RT/RW dan masyarakat sangat mendukung suksesnya program tersebut. Karenanya ia meminta peran serta masyarakat untuk terlibat jika wilayahnya sedang dilakukan bedang kampung.

Menurut Sylvi, program bedah kampung selain untuk mengurangi jumlah RW kumuh juga menjadikan sebuah wilayah indah, bersih, dan sehat. Apalagi pada tahun 2010, Pemkot Jakpus menargetkan akan menjadi kota sehat se-Indonesia. Sylvi mengungkapkan, saat ini dari sekitar 4.000 RW di Jakarta Pusat, tinggal 90 RW yang masih terbilang kumuh. Angka tersebut jauh lebih rendah karena pada tahun lalu, masih ada 130-an RW kumuh.

Ke depan pihaknya akan terus bekerja keras meminimalisir jumlah RW kumuh. "Kami menargetkan secepat mungkin RW kumuh itu hilang. Namun untuk mewujudkan itu semua, tentu tergantung pada anggaran yang ada dan partisipasi masyarakat. Jika kedua unsur ini memadai maka dalam waktu singkat Jakarta Pusat tidak ada RW kumuh lagi," jelasnya. (red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails