JAKARTA, MP - Gempa cukup hebat yang mengguncang seluruh wilayah Jakarta membuat tembok di salah satu gedung Balaikota DKI Jakarta runtuh. Koridor gedung yang biasanya digunakan shalat Jumat di kantor Gubernur DKI Jakarta ini temboknya berjatuhan."Gempa cukup hebat. Kita semua panik berhamburan keluar," kata petugas Pamdal Balaikota, Jakarta, Rabu (2/9).
Sementara itu berdasarkan pantauan www.metro-post.co.cc, ratusan karwayan dan pegawai negeri sipil (PNS) di Balaikota DKI Jakarta tiba-tiba berhamburan ke luar ruangan sekitar pukul 15.01 WIB. Mereka dikagetkan dengan guncangan gempa bumi yang cukup terasa.
"Pas saya lagi ngetik tiba-tiba kok goyang. Dan temen saya, bilang ada gempa. Ternyata pas di luar udah banyak pegawai lainnya yang ke luar duluan," kata Rahmat (31), salah satu staf Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan DKI Jakarta, Rabu (2/8).
Menurutnya, guncangan yang melanda di Blok F lantai II sangat terasa dan berlangsung sekitar 2 menit. "Lumayan lama mbak, pas saya turun tiba-tiba juga terasa lagi. Kurang lebih sekitar 2 menit lah," ungkapnya.
Dan sejumlah karyawan di Balaikota tersebut akhirnya dipulangkan sebelum jam kerja selesai jadwal ditetapkan. Namun demikian, banyak yang masih berdiri di halaman Balaikota untuk melihat ke arah gedung.
Gempa juga mengguncang beberapa tempat di Jakarta, seperti di Kelapa Gading, Kuningan, Sudirman. Bahkan di sejumlah daerah di Indonesia. Dan pemandangan serupa juga terjadi di kantor Walikota Jakarta Utara. Berdasarkan pantauan, ratusan pegawai terlihat berhamburan dari dalam gedung.
Bahkan beberapa wartawan yang sedang berkumpul di lapangan parkir Blok S ikut berlari menuju ruang terbuka. “Ya, saya kira goyang karena container lewat, tidak tahunya gempa. Dan takut gedung kantor Walikota ambrul makanya saya lari untuk menyelamatkan diri,” kata Jainal, wartawan tabloid Patroli Bangsa dengan wajah pucat.
Gempa 7,3 Skala Riechter di Tasikmalaya
Berdasarkan informasi dihimpun, posisi gempa tersebut berpusat di 142 Km barat daya Tasikmalaya dan memiliki kedalaman 30 kilometer.
Gempa bumi yang terjadi Rabu (2/9) pukul 14.55 WIB berkekuatan 7,3 Skala Riechter (SR) dengan pusat gempa di Laut Selatan 104 Kilometer Barat Daya Tasikmalaya, kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono.
Kepala PVMBG dalam SMS-nya menyampaikan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika.
Pusat Gempa Bumi berada di Koordinat 8,24 Lintang Selatan dan 107,32 Bujur Timur dengan kedalaman 30 kilometer. Menurut Surono, gempa bumi itu berpotensi Tsunami.
Panik Tsunami
Gempa yang terjadi di Jakarta pada hari Rabu (2/9) pukul 14.50 Wib membuat panik warga Jakarta tak hanya itu, isu Tsunami merebak.
Bahar (29) dan keluarganya warga Warung Buncit Jakarta Selatan, takut terjadi Tsunami paska terjadinya gempa yang mengagetkan aktivitas di Ibukota. "Saya takut ada tsunami, ini kekuatannya 7,3 SR yang saya dengar," ukapnya.
Hal serupa juga diungkapkan Karmono,wartawan harian Sentana yang bertugas di kantor Walikota Jakarta Utara langsung bergegas pulang setelah mengetahui ada gempa. Ia mengaku takut ada gempa susulan yang disertai Tsunami. “Daerah Jakarta Utara kan dekat dengan laut. Kalau tsunami bias berabe nih,” tandasnya sembari meninggalkan halaman kantor Walikota Jakarta Utara yang sudah dipadati orang untuk berlindung dari dalam gedung karena gempa. (cok/*b8)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar