JAKARTA, MP - Penetapan hari raya Idul Fitri yang diperkirakan akan jatuh pada tanggal 20 September membuat sebagian calon penumpang kereta api untuk berbagai tujuan mengubah jadwal keberangkatan.
Hal itu tampak dari layar monitor penunjuk mengenai data sisa kursi kereta yang terpasang di loket penjualan tiket di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (16/9).
Dari pantauan monitor pada pukul 12.00 WIB, terlihat kereta api untuk beberapa tujuan masih menyisakan bangku untuk keberangkatan tanggal 20 September.
Seperti kereta Kamandanu tujuan Semarang masih menyisakan 44 kursi, Sembrani tujuan Semarang Pasar Turi menyisakan 32 kursi, Taksaka tujuan Yogyakarta menyisakan 24 kursi, Argolawu tujuan Solo 279 kursi.
Kereta lain yaitu Cirek tujuan Cilegon menyisakan 281 kursi, Purwojaya tujuan Cilacap 26 kursi, Cilegon Ekspres tujuan Cirebon 54 kursi, Argo Anggrek tujuan Surabaya Pasar Turi 70 kursi, dan beberapa kereta lain.
Abdul Hadi (25) salah satu petugas Satpam di Stasiun Gambir mengatakan, sebelum adanya pemberitaan kemungkinan Idul Fitri jatuh tanggal 20 September, seluruh tiket pemberangkatan berbagai tujuan ditanggal 20 September telah habis terjual.
"Banyak penumpang yang meng-cancel. Kasihan juga mereka jadi bingung," katanya di Stasiun Gambir.
Seperti Sudirman (29) calon penumpang yang beruntung mendapatkan tiket untuk keberangkatan tanggal 18 September.
Sebelumnya ia telah memiliki tiket kereta Taksaka tujuan Yogyakarta untuk keberangkatan tanggal 19 September.
"Katanya maju lebarannya. Saya liat (monitor) ada yang kosong tanggal 18 trus langsung aja ditukar. Kalau berangkat tanggal 19 nggak bisa sholad Id," katanya usai antri.
Namun, ia harus merelakan dikenakan potongan sebesar 25 persen dari harga tiket Rp400 ribu.
"Dipotong 25 persen. Terus saya beli lagi Rp400 ribu," katanya.
Sementara itu PT. Kereta Api Indonesia juga telah mengantisipasi kemungkinan perubahan hari lebaran dari tanggal 21 menjadi tanggal 20 September.
PT KAI telah mengantisipasi dengan menyediakan dua kereta tambahan.
"Kami telah mengantisipasi dengan menyediakan dua kereta komunitas tanpa tempat duduk atau lesehan. Itu tambahan diluar 15 kereta tambahan lebaran," kata Direktur Operasional PT. KAI, Bambang Iriawan kepada wartawan di Stasiun Senen.
Dia mengatakan dua kereta tersebut adalah kereta ekonomi yang diberangkatkan dari Stasiun Senen. Kereta tersebut akan melayani penumpang di jalur utara tujuan Surabaya dan jalur selatan. "Kita akan siapkan untuk hari Minggu," katanya.
Penumpang kereta api di Stasiun Senen diperkirakan akan mencapai puncaknya pada tanggal 17 dan 18. PT KAI telah menyiapkan 17 kereta reguler dan 15 kereta tambahan untuk angkutan arus mudik 2009. (red/*b8)
Rabu, September 16, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar