Senin, Agustus 24, 2009

DKI Perketat Pengawasan Pengemis Musiman

JAKARTA, MP - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menyatakan akan memperketat pengawasan terhadap pengemis musiman yang biasanya membanjiri ibukota pada bulan Ramadhan.

Pengawasan dan penertiban bukan hanya dilakukan kepada para pengemis dan gelandandangan, namun terutama kepada para oknum yang mengorganisir kedatangan orang-orang tersebut ke Jakarta.

"Yang jelas statistik mengatakan angka kemiskinan di Jakarta sudah menurun, jadi kalau ada orang miskin pasti `kiriman` dari daerah lain. Kita tidak ingin ada kegiatan ekspoitasi manusia yang tinggi terutama menjelang dan saat bulan suci Ramadhan ini," kata Gubernur di Balaikota Jakarta, Senin (24/8).

Pemprov DKI juga menggalang kerjasama dengan daerah-daerah lain yang ditengarai menjadi lokasi asal para pengemis dan gelandangan tersebut.

"Kerjasama itu untuk kita tertibkan bersama-sama. Tapi pada akhirnya yang harus lebih `kencang` bekerja tentu Dinas Sosial dan Tramtib yang ada di Jakarta," ujarnya.

Gubernur juga menyatakan berterimakasih atas pengeluaran fatwa mengemis haram oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang diharap akan mengurangi jumlah pengemis dan gelandangan datang ke Jakarta.

"Kita juga berterimakasih kepada semua pihak yang membantu tidak memberikan peluang pemanfaatan orang-orang tersebut oleh pihak tertentu. Ini bukan soal menolong orang kecil, karena itu perbuatan mulia, tetapi perbuatan membenarkan eksploitasi manusia bukan perbuatan baik," papar Gubernur.

Dalam dua hari pertama bulan Ramadhan, Dinas Sosial bersama Dinas Trantib DKI melakukan penertiban terhadap 200 pengemis di lima wilayah seluruh Jakarta.

Kepala Dinas Sosial DKI Budihardjo mengungkapkan pihaknya menertibkan 7.000 penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) pada bulan Ramadhan 2008 lalu.

"Sekitar 5.000 diantaranya dimasukkan ke panti sosial, sisanya dipulangkan ke daerah masing-masing, ke keluarganya," katanya. (red/*an)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails