JAKARTA, MP - Usai mencontreng, sejumlah warga memanfaatkan sisa liburan pilpres dengan mengunjungi sejumlah lokasi wisata. Salah satu lokasi wisata yang dikunjungi warga yaitu Monumen Nasional (Monas). Sayangnya, warga kecewa karena begitu sampai lokasi, terdapat pemberitahuan yang menyatakan bahwa Monas tutup. Unit Pelayanan Teknis (UPT) Monas memang menutup lokasi anjungan Monas untuk memberi kesempatan karyawannya melakukan pencontrengan hari ini.
Sejak Rabu (8/7) siang, lokasi wisata Monas mulai dipenuhi pengunjung sejak pukul 11.00. Sebagian besar pengunjung, memboyong keluarganya untuk menikmati pemandangan Jakarta dari atas. "Saya sudah datang jauh-jauh dari Ciledug, eh nggak taunya Monas malah tutup," keluh Ujang (33) warga Larangan, Ciledung yang sengaja datang ke Monas usai melaksanakan pencontrengan dengan membawa istri dan seorang anaknya yang berusia 5 tahun.
Kekecewaan juga dirasakan Sutikno (42) pengunjung asal Sragen, Solo yang membawa keluarganya untuk berkunjung ke Monas. "Untungnya saya tidak langsung datang dari Solo, tapi selama beberapa hari ini saya tinggal di rumah saudara di Jakarta," kata Sutikno yang tidak menyangka kalau Monas ikut tutup saat pilpres.
Lain lagi halnya dengan Rahmawati (56) pengunjung asal Jatibening, Bekasi. Ibu dengan dua orang cucu ini mengaku pasrah saat dia dan keluarga besarnya mengetahui bahwa Monas tutup dari sebuah tulisan yang terpasang di gerbang pintu masuk Monas. "Waduh sudah jauh-jauh dari Bekasi sampai sini (Monas-red) malah tutup," tuturnya.
Lantaran tutup, keluarga Rahmawati pun kemudian hanya bisa duduk-duduk menikmati areal halaman Monas untuk menikmati hidangan yang telah dibawanya dari rumah. "Walaupun nggak bisa masuk Monas, ya kita nikmati tamannya sajalah sambil lihat-lihat rusa pasti cucu saya suka," tandas Rahmawati.
Dari pantauan Metro Post, pengunjung Monas, baik dengan kendaraan roda dua, roda empat, dan pejakan kaki terus mendatangi kawasan Monas. Lantaran tidak dapat memasuki anjungan Monas, para pengunjung pun tampak memadati areal taman monas yang rindang dengan menggelar tikar dan karpet untuk bercengkerama bersama keluarga.
Rini Haryani, Kepala UPT Monas mengatakan, keputusan menutup Monas dibuat untuk memberikan kesempatan para staf dan karyawan UPT Monas agar memberikan hak suaranya dalam Pilpres 2009. "Jika mereka (karyawan-red) tidak dapat memberikan hak suaranya kemudian jadi golput kan salah juga," kilahnya.
Kebijakan itu, menurutnya, sudah sesuai dengan Keputusan Sekda Provinsi DKI Jakarta yang menyatakan bahwa Rabu (8/8) merupakan hari Libur nasional bagi pegawai Pemprov DKI. Kecuali bagi mereka yang bekerja di rumahsakit atau pemadam kebakaran yang harus siap siaga 24 jam penuh. "Kalau kami buka juga, kami justru khawatir pelayanan kami malah tidak menjadi optimal dan itu justru akan membuat pengunjung lebih kecewa," jelas Rini.
Rini menambahkan, keputusan menutup Monas diambil dari pengalaman saat pemilu legislatif lalu yang buka setengah hari, namun Rini merasakan pelayanan yang diberikan kepada pengunjung malah kurang optimal. "Yang ditutup itu kan hanya Monas-nya, sedangkan bagian luarnya kami tetap buka. Jadi, masyarakat tetap dapat menikmati areal taman Monas sambil melihat koleksi rusa kami," tandas Rini. (cok)
Rabu, Juli 08, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar