Rabu, Juli 22, 2009

Bangun Jalan Tembus Butuh Rp 8 Miliar

JAKARTA, MP - Upaya untuk mengatasi kemacetan terus dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Selain memajukan jam sekolah dan jam masuk kantor, Pemprov DKI juga berencana membangun dua jalan tembus.

Kedua jalan tembus yang akan dibangun yaitu jalan tembus Jl I Gusti Ngurah Rai dan Jl Perintis Kemerdekaan (Bermis-Pulogadung). Dana pembangunan yang dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) DKI 2009 sebesar Rp 8 miliar. Targetnya tahun ini pengerjaan kedua jalan tembus sudah bisa dimulai.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI, Budi Widiantoro, menjelaskan untuk mengatasi masalah kemacetan, Dinas PU akan membangun beberapa jalan tembus di beberapa ruas yang sering mengalami kemacetan. Untuk tahun ini, ada dua jalan tembus yang akan dikerjakan yaitu Jl I Gusti Ngurah Rai dan Jl Perintis Kemerdekaan (Bermis-Pulogadung).

Khusus Jl I Gusti Ngurah Rai, perencanaan jalan tembus sudah lama direncanakan, tetapi tidak bisa dilakukan karena terkendala pembebasan lahan. Namun, tahun ini pembebasan lahan sudah dapat diselesaikan sehingga pengerjaan pembangunan bisa segera dilaksanakan. Sedangkan untuk tembusan Bermis-Pulogadung itu terkait dengan adanya jalur busway koridor II (Pulogadung-Harmoni). Permasalahan tersebut juga sudah berhasil diselesaikan.

“Pengerjaan konstruksi kedua jalan tembus tersebut dimulai tahun ini," kata Budi Widiantoro di Balaikota DKI, Jakarta. Setelah usulan dana sebesar Rp 8 miliar untuk pembangunan kedua jalan tembus yang dimasukkan dalam APBD-P DKI 2009 disetujui DPRD, maka pengerjaannya akan segera dimulai. Pengerjaan akan dimulai dengan melakukan tender untuk menentukan dua kontraktor yang akan melaksanakan pembangunan dua jalan tembus tersebut. Kedua jalan tembus ini diharapkan dapat meminimalisir kemacetan yang sering terjadi di kawasan tersebut.

Sedangkan Kepala Bidang (Kabid) Jalan Dinas PU DKI Jakarta, Yayat Hidayat, memaparkan total panjang tembusan di Jl I Gusti Ngurah Rai mencapai 850 meter. Namun untuk tahun ini yang akan dikerjakan baru mencapai 382 meter dengan lebar 7 x 2 meter. Sementara di Bermis-Pulogadung total panjangnya 570 meter dengan lebar 7 x 2 meter. Jalan akan dilapisi dengan beton dan hotmix.

“Jalan tembus I Gusti Ngurah Rai dibuat secara bertahap karena membutuhkan dana cukup banyak. Semua jalan tembus akan dilapisi beton dan hotmix,” ungkap Yayat Hidayat.

Layering Jalan Rusak

Selain fokus pada jalan tembus, Budi mengatakan Dinas PU DKI tetap berkonsentrasi pada perbaikan jalan yang rusak total melalui layering. Sistem perbaikan jalan dengan layering tidak dilakukan di semua jalan, hanya jalan yang kualitas aspalnya sudah haus dan banyak tambalan saja yang akan dilapis ulang. Sekarang ini, pihaknya sedang melakukan pelapisan (layering) di beberapa ruas jalan utama di ibu kota. “Yang saat ini pengerjaannya sudah dimulai yaitu di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jalan Gatot Subroto, dan Jalan HR Rasuna Said,” ungkap Budi.

Sebanyak 18.528 meter persegi jalan rusak total akan dilayer. Walaupun prosesnya masih 30 persen, Budi optimis pelapisan di jalan-jalan tertentu akan selesai pada tahun ini. Pasalnya kontrak dengan pengembang akan selesai pada November tahun ini. Namun dia mengharapkan pengembang dapat menyelesaikannya sebelum kontrak berakhir.(mp/*b)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails