JAKARTA, MP - Pengunjung Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2009 sejak dibuka 11 Juni lalu sampai hari ke delapan mencapai 100 ribuan orang, kata Koordinator lapangan, Surya, di PRJ, yang mengawasi 15 unit pintu masuk itu. "Khusus hari ke delapan pengunjung yang datang mencapai 50 ribu-an atau mengalami peningkatan dibanding hari sebelumnya," katanya.
Ia menguraikan jumlah pengunjung tersebut yakni pada hari pertama dan kedua baru sekitar ratusan orang. Pada hari ketiga dan keempat mencapai 10 ribuan dan pada hari kelima 20 ribuan serta hari ketujuh 30 ribu-an.
Pengunjung juga datang dari sejumlah provinsi di Indonesia dan warga asing, seperti dari Arab Saudi, Pakistan, India, Malaysia, China dan Korea Selatan.
"Bahkan beberapa di antaranya ikut menjadi peserta PRJ, hingga peserta dari Asia dan Timur Tengah pun memamerkan produk kerajinan berupa keramik, permata dan lainnya," katanya.
Menurut Surya, PRJ tiap tahun digelar Pemerintah DKI Jakarta, tetapi animo masyarakat untuk berkunjung pada tahun 2009 meningkat dibanding 2008 kendati krisis ekonomi global melanda semua negara di dunia.
Krisis global, katanya lagi, tidak mempengaruhi animo masyarakat untuk berkunjung.
"Tingginya animo masyarakat untuk berkunjung juga terjadi lebih akibat masuknya libur sekolah sehingga banyak orang tua membawa serta anak-anak mereka untuk berlibur, sambil berekreasi dan menikmati hiburan," katanya.
Namun demikian kendala yang dihadapi oleh para penjaga pintu masuk, masih sama dengan penyelenggaraan PRJ pada tahun sebelumnya antara lain masih adanya pengunjung yang tidak menaati aturan masuk.
Sesuai aturan, katanya menjelaskan, untuk dewasa dan anak-anak yang memiliki tinggi lebih dari 100 cm wajib memakai tiket. Satu tiket dijual Rp15 ribu untuk kunjungan tiap hari Senin sampai Kamis, sedangkan hari Jumat sampai Minggu Rp20 ribu per orang.
"Tetapi banyak orang tua yang mengajukan protes keras, karena anaknya diklaim tidak cukup umur agar diberi gratis masuk PRJ," katanya dan mengaku pihaknya kadang terpaksa mengalah.
Seorang pengunjung Ny Rini menyatakan, sengaja membawa keluarga tiga anaknya dan adik laki-lakinya berkunjung ke PRJ untuk rekreasi dan mencari hiburan.
"Mumpung libur sekolah, kami ke PRJ berekreasi, menimati hiburan dan sedikit berbelanja di arena pameran ini," katanya.
Sama dengan Hendra (29) swasta, membawa isterinya Ana Leo, ibu mertuanya Lismawati berkunjung ke PRJ.
"Tiap PRJ kami tidak pernah melewatkan suasana hiburan dan pusat perbelanjaan aneka produk barang dalam negeri. Cuma bedanya kali ini dengan membawa bayi kami usia 9 bulan," katanya.
Untuk menjaga keamanan bayinya, mereka membawa seorang pengasuh dan seorang lainnya pembantu rumah tangga.
Hendra mengatakan, sejak pukul 18.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB bayinya tidak rewel dan mereka bisa menikmati dengan baik kunjungan itu sambil melihat-lihat aneka produk kerajinan dari satu stand ke stand lainnya.
Berekreasi bersama keluarga, tambah pekerja swasta yang tinggal di sekitar kawasan Ancol itu, tentu memiliki arti keakraban sendiri. (mp/*a)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar