JAKARTA, M86 - Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo memastikan bahwa proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta tetap dilaksanakan.
Meski, saat ini negara Jepang tengah mengalami musibah gempa dan tsunami pada Jumat (11/3) waktu setempat.
Dana pembangunan MRT Jakarta memang berasal dari Jepang melalui Japan International Coorporation Agency (JICA).
"Tahap pertama MRT, dananya sudah ada di pemerintah Indonesia. Jadi tidak perlu menunggu dari sana," jelas Fauzi di Balaikota, Jakarta, Senin (14/3).
Menurut Fauzi, dana tersebut tidak ada keterlambatan. Bahkan dirinya berharap musibah yang dialami Jepang tak mempengaruhi jalannya proyek.
"Dana tidak ada keterlambatan. Kita tidak berharap itu berpengaruh," harapnya.
Kendati begitu, orang nomor satu di Jakarta itu memahami kondisi negara Jepang yang juga membutuhkan dana besar untuk pemulihan.
"Saya berharap komitmen-komitmen jangka panjang itu tidak berpengaruh," tandasnya.
Dalam Perda No 3 Tahun 2008 telah disebutkan, yang akan menjadi operator MRT adalah PT MRT Jakarta yang berfungsi sebagai pihak yang membangun, mengoperasikan dan memelihara MRT tersebut.
Sedangkan dalam Perda No 4 Tahun 2008 mengatur penggunaan permodalan yang dipinjamkan JICA, yaitu menerima setoran modal dari Pemprov DKI sebesar 42 persen dari total pinjaman yang diberikan JICA dan juga menerima terusan pinjaman pemerintah pusat sebanyak 58 persen dari total pinjaman.(jek/*b8)
Senin, Maret 14, 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar