Demo di Jakarta Berjalan Aman

JAKARTA, MP - Unjuk rasa yang dilakukan berbagai elemen mahasiswa dan masyarakat dalam mengkritisi 100 hari kinerja Pemerintahan SBY-Boediono di Jakarta, Kamis (28/1) secara umum berlangsung aman, tertib, dan kondusif. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menilai, warga Jakarta yang turun ke jalan menyampaikan aspirasinya sudah bertindak dewasa. Artinya, imbauan untuk tidak mengganggu ketertiban umum telah dilakukan para demonstran.

“Semua berjalan normal sejak tadi pagi. Saya ucapkan terima kasih kepada para demonstran yang sudah bersikap dewasa saat menyampaikan aspirasinya,” ujar Wakil Gubenur DKI Jakarta, Prijanto saat memonitor jalannya aksi demo melalui CCTV di kantor Satuan Koordinasi Pelaksana Crisis Center dan Penanggulangan Bencana (Satkorlak CC dan PB) DKI Jakarta, Kamis (28/1) sore.

Hingga pukul 16.00, dari pantauan CCTV, Prijanto menyimpulkan, massa masih menyampaikan orasinya dengan tertib di empat titik lokasi demonstrasi seperti, Istana Negara Presiden, Istana Wakil Presiden, gedung MPR/DPR, serta gedung KPK. Dari pantauan tersebut, arus lalu lintas di sekitar lokasi aksi unjuk rasa sudah mulai bergerak lancar lantaran jalan-jalan yang tadinya sempat tertutup telah kembali dibuka petugas.

Prijanto menilai, aksi unjuk rasa kali ini tidak mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat serta kepentingan umum lainnya. Para demonstran telah berupaya menyesuaikan diri dengan ketentuan, aturan dan imbauan yang diserukan oleh Pemprov DKI Jakarta sejak jauh-jauh hari sebelumnya. “Saya lihat cukup menggembirakan kondisinya, artinya imbauan kami bisa dipahami. Alhamdulillah, hingga sore ini tidak terjadi apa-apa di ibu kota,” ungkapnya.

Namun begitu, sambung Prijanto, jika nantinya ditemukan kerusakan fasos dan fasum baik disengaja atau tidak oleh oknum perusuh, dirinya meminta kepada petugas terkait untuk segera ditangani. Prijanto juga menambahkan, kendati tidak terdapat korban jiwa atau adu fisik, namun seorang petugas kepolisian sempat terkena lemparan batu yang terjadi di depan Istana Negara Presiden. “Langsung ditangani petugas medis dari Dinas Kesehatan dan dibawa ke pos kesehatan yang ada di Monas,” tambahnya.

Prijanto mengungkapkan, dalam mengantisipasi keamanan saat berlangsungnya aksi demo hari ini, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan sebanyak 32 CCTV yang siaga untuk merekam aksi unjuk rasa di beberapa titik lokasi aksi demo. Mengingat pentingnya kamera CCTV, Prijanto menegaskan akan kembali menambah jumlah CCTV yang ada di Jakarta.

“Paling tidak satu lokasi harus dipasang dua kamera CCTV agar dapat melihat dari dua sisi, sehingga rekaman gambar dapat terlihat dengan baik dan bagus,” tandasnya. Namun, sepertinya rencana itu belum dapat terealisasi dengan segera karena terebih dahulu harus dibahas oleh jajaran Pemprov DKI Jakarta. (red/*bj)