Rabu, Oktober 14, 2009

Pemilik Warung Kombinasikan Tabung Gas

JAKARTA, MP - Sebagian pemilik warung nasi dan warung tegal (Warteg) di Jakarta melakukan kombinasi penggunaan tabung gas ukuran 12 kilogram dan ukuran 3 kilogram untuk menekan pengeluran pascakenaikan harga tabung gas 12 kilogram.

Nanang (40), salah seorang pemilik warung nasi di kawasan Jalan Tanahabang I, Gambir, Jakarta Pusat mengatakan, dirinya terpaksa mengkombinasikan penggunaan tabung gas ukuran 3 kilogram dan 12 kilogram untuk menghemat pengeluaran biaya operasi.

"Lumayan mas, setelah dikombinasikan dengan tabung ukuran 3 kilogram yang lebih murah, ternyata pengeluaran saya jadi lebih hemat," ujar Nanang.

Ia menjelaskan, setelah adanya pengumuman kenaikan harga tabung gas ukuran 12 Kilogram oleh pemerintah sebelum Lebaran lalu, Nanang akhirnya mencoba memasak dengan menggunakan gas ukuran 12 kilogram dan 3 kilogram secara bersamaan.

Sebelumnya, lanjut Nanang ia memasak menggunkan sebuah kompor besar dengan menggunakan dua buah tabung gas masing-masing berukuran 12 kilogram yang dalam waktu seminggu bisa menghabiskan pengeluaran sebanyak Rp600 ribu.

Namun sejak mengkombinasikan kedua tabung maka dalam seminggu dirinya mengaku hanya mengeluarkan sebesar Rp400 ribu, katanya. "Lumayan lah mas selisihnya bisa digunakan untuk keperluan lain," katanya.

Ia juga mengaku pernah menggunakan tabung gas ukuran 3 kilogram tanpa menggunakan ukuran 12 kilogram untuk memasak tetapi dirasakan justru menjadi lebih boros.

Dalam satu Minggu, untuk konsumsi gas saja, Nanang sedikitnya menghabiskan sebanyak 4 tabung gas ukuran 12 kilogram dan 8 tabung gas ukuran 3 kilogram.

Dengan adanya kenaikan harga tabung gas ukuran 12 kilogram, Nanang berharap agar pemerintah tidak menjadi sertamerta menaikan tabung gas ukuran 3 kilogram yang saat ini diakuinya lebih banyak digunakan oleh rekan-rekan seprofesinya.

Nanang yakin, kenaikan harga gas ukuran 12 kilogram akan membuat warung lain juga mencoba cara ini.

"Pasti pengguna gas ukuran 3 kilogram akan lebih banyak, saya harap Pemerintah tidak menaikan harganya lagi," tandasnya.

Hal yang sama juga diakui Ayu (38) pemilik warung nasi lainnya di Jalan Tanahabang I yang juga mengkombinasikan penggunaan tabung gas ukuran 12 kilogram dan 3 kilogram secara bersamaan.

"Kalau pakai gas yang ukuran 12 kilo semuanya, pasti jatuhnya mahal, sedangkan pakai yang ukuran 3 kilo malah lebih boros makanya kita pakai saja keduanya biar lebih hemat," jelas Ayu.

Sebelumnya, Mauritz Napitupulu, Kepala Dinas Perindustrian dan Sumber Daya Energi DKI Jakarta mengatakan, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Pertamina untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram terkait banyaknya pengguna gas ukuran 12 kilogram yang beralih ke tabung 3 kilogram.

"Jelas, kenaikan jumlah permintaan itu pasti akan ada, dan ini harus diantisipasi," katanya. (red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails