Biaya Perbaikan Rp 20 M, Lampu Lalin Tetap Rusak

JAKARTA, MP - Puluhan lampu pengatur lalu lintas rusak di wilayah DKI Jakarta akan diperbaiki. Anggaran perbaikannya mencapai Rp20 miliar.

Kepala Bidang Manajemen dan Teknik Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Muhammad Akbar mengatakan, perbaikan akan dilakukan merata di semua wilayah DKI.

"Awalnya kami survei dan rata-rata memang di seluruh jalan ada lampu yang rusak," katanya, Selasa (15/9).

Pelaksanaannya akan mulai pada awal Desember 2009 dan ditargetkan selesai pada tahun ini juga. Kebanyakan lampu merah mengalami kerusakan pada jaringan kabel yang ditanam di kedalaman tiga meter.

Katanya, galian jaringan utilitas yang dilakukan secara serabutan kerap memotong kabel jaringan lampu merah. Namun banyak juga lampu merah yang tak menyala karena lampu yang rusak dan tiang yang keropos.

"Nantinya lampu akan kami ganti dengan yang hemat energi sejenis Light Emitting Diodes (LED). Tingkat terangnya pun akan lebih tinggi," ujarnya.

Akbar menjamin, lampu merah yang akan diperbaiki akan tahan hingga 10 tahun. Tidak ada desain baru dalam konstruksi lampu merah, namun pihaknya menjamin traffic light tidak kembali mati dan menggangu arus lalu lintas. Berdasarkan data, puluhan lampu merah yang rusak tersebut di antaranya berada di Jakarta Selatan, yaitu lampu merah Dunia Buah, Petogogan, dan Monalisa.

Selain itu di Jakarta Timur, yakni di Cipinang Ketoprak, Caglak, Pintu 1 Kawasan Industri, dan Keong. Sedangkan di Jakarta Barat lampu merah yang rusak yaitu di Green Garden, Puri Kembangan, Pos Pengumben, dan Sampoerna Tambora.

Lalu di Jakarta Utara beberapa titik yang perlu diperbaiki yaitu lampu merah Enggano, Bintang Mas, dan Bhakti. Sedangkan di Jakarta Pusat, yaitu lampu merah Biak, Koramil Senen, dan Kramat Bunder. Kemacetan sering terjadi di lokasi-lokasi tersebut karena gangguan lampu merah yang menyebabkan pengemudi kendaraan saling serobot. (red/jek)