Sabtu, September 05, 2009

40 Modis Mantan DPRD DKI Belum Dikembalikan

JAKARTA, MP - Gubernur DKI Fauzi Bowo menegaskan bahwa mobil operasional itu dimaksudkan untuk membantu kelancaran tugas para anggota DPRD sehingga ketika mereka tidak lagi menjabat maka selayaknya mobil-mobil tersebut dikembalikan.

"Itu mobil operasional dewan, bukan untuk pribadi. Jangan sampai berpretensi itu adalah mobil pribadi," ujarnya di Balaikota Jakarta.

Sebanyak 40 mantan anggota DPRD periode 2004-2009 belum mengembalikan mobil dinas Toyota Altis sementara yang sudah mengembalikan sebanyak 25 orang termasuk empat mobil pimpinan dewan yakni Toyota Crown dan Camry.

Fauzi menegaskan, mobil operasional pinjaman yang belum dikembalikan itu akan ditarik sesuai dengan peraturan yang berlaku.

"Pemprov pasti menarik mobil operasional dari mantan anggota dewan," tegasnya.

Beberapa mantan anggota DPRD yang tidak terpilih kembali menyatakan keinginannya untuk membeli mobil operasional itu yang menjadi penyebab mereka belum mengembalikannya.

Namun Gubernur telah mengatakan bahwa mobil tersebut disediakan untuk membantu operasional anggota dewan dan bukan diperuntukkan untuk dimiliki secara pribadi.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah DKI Muhayat mengatakan, telah memerintahkan Sekretaris Dewan untuk menagih kendaraan-kendaraan tersebut.

Ia mengatakan, sejak 25 Agustus Pemprov sudah mengirimkan surat edaran mengenai pengembalian dan penegasan status mobil itu kepada para mantan anggota DPRD.

Dalam surat itu disebutkan bahwa mobil tersebut statusnya sebagai pinjam pakai sehingga tidak bisa dihapuskan atau diperjualbelikan.

Sementara itu, Sekretaris DPRD Sarwo Edhi membenarkan telah menerima surat edaran tersebut dan perintah penarikan mobil-mobil tersebut.

"Surat tersebut menegaskan, kendaraan Toyota Altis milik anggota dewan dalam bentuk pinjam pakai. Sehingga status kendaraan tidak dapat dihapuskan atau diperjualbelikan," ujarnya. (dro/vis/cok)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails