tag:blogger.com,1999:blog-29766615289287776392024-02-19T14:00:39.696+07:00METRO JAKARTA PUSATREDAKSIhttp://www.blogger.com/profile/12846747398629642351noreply@blogger.comBlogger1050125tag:blogger.com,1999:blog-2976661528928777639.post-41179614463160773202014-12-31T11:49:00.000+07:002014-12-31T11:50:40.905+07:001 Januari, Harga Baru BBM Bersubsidi Baru Diberlakukan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjC-Xa-gevJYqattv1EqI3j5n6rlQkSmnpNtZ63vai1t4rk8OirhDyl8ykp1ehyphenhyphenuXuJMvzNrh7KTI8VsFXEURdqEjBZuE4_f6J4EX5p3T1dgSQiDOt0y_r4Pwaol3YAQfJ35nG8NlUWiWni/s1600/spbu+antre.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjC-Xa-gevJYqattv1EqI3j5n6rlQkSmnpNtZ63vai1t4rk8OirhDyl8ykp1ehyphenhyphenuXuJMvzNrh7KTI8VsFXEURdqEjBZuE4_f6J4EX5p3T1dgSQiDOt0y_r4Pwaol3YAQfJ35nG8NlUWiWni/s1600/spbu+antre.jpg" height="122" width="200" /></a></div>
JAKARTA, METRO86 - Menko Perekonomian Sofyan Djalil mengungkapkan pemerintah akan segera
mengumumkan kebijakan baru terkait subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).
Kebijakan ini akan diumumkan Rabu (31/12/2014) malam dan mulai berlaku 1
Januari 2015.
<br />
<br />
"Tadi kita sudah rapat dengan Menteri Keuangan, Menteri ESDM.
Mudah-mudahan kebijakannya bisa diumumkan dan berlaku pada 1 Januari
2015," kata Sofyan di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta.<br />
<br />
Sofyan masih enggan menyebutkan kebijakan apa yang akan ditempuh pemerintah. "Tunggu saja dulu," ujarnya.<br />
Namun intinya, lanjut Sofyan, pemerintah akan menyesuaikan harga baru
BBM di dalam negeri dengan perkembangan harga minyak dunia. Menurut
dia, memang perlu ada penyesuaian agar ada rasa keadilan kepada
masyarakat.<a href="http://www.koranmetro.com/read/2014/12/31/1/11541/1/1.Januari.Harga.Baru.BBM.Bersubsidi.Baru.Diberlakukan"> Klik Lebih Lanjut</a>REDAKSIhttp://www.blogger.com/profile/12846747398629642351noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2976661528928777639.post-20670202810568220402014-12-31T10:36:00.000+07:002014-12-31T10:37:26.189+07:00 Kapolda Metro Jaya: Setiap 10 Menit 50 Detik Terjadi Kejahatan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8qVox4mbyDUhapwn4xje6hY-iJFK0Z1sweSEOybol2mre9w2oD2UHEfzYrtWC8Dc14aU_JSjgHATuz3obqRYsjZfIn1N-4BC3BL7CHzxhv7aPxe_qobQo96c61_byqYh3i56fLI_Wage_/s1600/perskon-polda-metro-jaya.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8qVox4mbyDUhapwn4xje6hY-iJFK0Z1sweSEOybol2mre9w2oD2UHEfzYrtWC8Dc14aU_JSjgHATuz3obqRYsjZfIn1N-4BC3BL7CHzxhv7aPxe_qobQo96c61_byqYh3i56fLI_Wage_/s1600/perskon-polda-metro-jaya.jpg" height="100" width="200" /></a></div>
<b>JAKARTA, METRO86 </b>- Setiap 10 menit 50 detik terdapat satu kasus tindak pidana atau kejahatan di wilayah hukum Polda Metro Jaya pada tahun 2014. Waktu terjadinya tindak pidana ini mengalami penurunan selama 37 detik jika dibandingkan dengan tahun 2013.<br />
<br />
"Crime clock mengalami perlambatan selama 37 detik. Dari 10 menit 13 detik pada tahun 2013, menjadi 10 menit 50 detik pada tahun 2014. Artinya, pada tahun 2014 setiap 10 menit 50 detik terdapat satu kasus tindak pidana atau kejahatan," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Unggung Cahyono,di Mapolda Metro Jaya. <br />
<br />
Dikatakan, penghitungan waktu itu mengacu kepada 48.503 kasus tindak pidana yang terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya pada tahun 2014. Jadi 365 hari dikali 60 menit dikali 60 detik, kemudian dibagi 48.503 kasus tindak pidana.<br />
<br />
"Kendati demikian, tidak berarti setiap 10 menit 50 detik terjadi Curas atau Curanmor, bisa penipuan, penggelapan, dan lainnya," ungkapnya.<br />
<br />
Ia menyampaikan, dari 11 kasus menonjol, ada dua kasus mengalami peningkatan dalam pengungkapan, yakni perjudian dan pemerkosaan. Perjudian pada tahun 2013, berjumlah 580 kasus, sedangkan 2014 menjadi 1.110 kasus. Sedangkan, pemerkosaan tahun 2013 tercatat 57 kasus dan tahun 2014 menjadi 63 kasus.<br />
<br />
"Perjudian memang menjadi prioritas. Saya perintahkan semua Polres dan Polsek untuk mengungkap judi. Selama tiga kali tidak ada hasil, saya evaluasi. Saya katakan, kalau tidak bisa (mengungkap) masih banyak yang mau menjadi kapolsek. Hasilnya, Alhamdulillah mengalami peningkatan," tegasnya.<br />
<br />
Sementara itu, lanjutnya, terjadi penurunan pada kasus pencurian dengan kekerasan. Pada tahun 2013 terjadi 1.004 kasus, sedangkan pada tahun 2014 menjadi 904 kasus. Turun 100 kasus atau 9,96 persen.<br />
<br />
"Pencurian dengan pemberatan pada tahun 2013 terjadi 5.101 kasus dan pada tahun 2014 tercatat 3.513. Turun sebanyak 1.588 kasus atau 31,13 persen," sebutnya.<br />
<br />
Sementara itu, kasus penganiayaan berat pada tahun 2013 tercatat 2.234 kasus, sedangkan pada tahun 2014 menurun 372 kasus menjadi 1.862 kasus atau turun 16,65 persen. "Kasus pembunuhan di tahun 2013 ada 74 kasus, pada tahun 2014 tercatat sebanyak 68 kasus. Turun enam kasus atau 8,10 persen," katanya.<br />
<br />
Unggung menuturkan, untuk pencurian kendaraan bermotor terjadi 5.266 kasus pada tahun 2013, sedangkan di tahun 2014 ada 3.877 kasus. Turun sebanyak 1.389 kasus atau turun 26,46 persen.<br />
<br />
"Kasus kebakaran di tahun 2013 ada 800 kasus, 2014 ada 708 kasus. Mengalami penurunan sebanyak 92 kasus atau turun 11.50 persen," paparnya.<br />
<br />
Kasus pemerasan terjadi 480 kasus di tahun 2013. Sedangkan, pada tahun 2014 ada 433 kasus. Turun 47 kasus atau turun 9,79 persen.<br />
<br />
"Kasus narkotika pada tahun 2013 terjadi 4.973 kasus, sedangkan tahun 2014 ada 4.933 kasus. Turun 40 kasus atau turun 0,80 persen. Sedangkan, kasus kenakalan remaja tercatat sama dengan tahun 2013 sebanyak 10 kasus," sebutnya.<br />
<br />
Unggung menyimpulkan, total tindak kejahatan 11 kasus menonjol pada tahun 2014 berjumlah 17.471 kasus. Turun 3.108 kasus atau turun sebesar 15,10 persen dari 20.579 kasus di tahun 2013.<br />
<br />
"Sementara itu, untuk penyelesaian 11 kasus menonjol mengalami peningkatan dari 72 persen pada tahun 2013, menjadi 76 persen di tahun 2014," paparnya.<br />
<br />
Unggung mengungkapkan, catatan di atas akan dijadikan bahan evaluasi buat Polda Metro Jaya untuk meningkatkan kinerja ke depan. "Ini menjadi bahan masukan untuk evaluasi dan acuan kami untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja di tahun mendatang," tandasnya.<b> (del)</b><br />
<br />
sumber: <a href="http://www.koranmetro.com/read/2014/12/30/1/11518/1/Irjen.Pol.Unggung.Cahyono.Setiap.10.Menit.50.Detik.Terjadi.Kejahatan">http://www.koranmetro.com/read/2014/12/30/1/11518/1/Irjen.Pol.Unggung.Cahyono.Setiap.10.Menit.50.Detik.Terjadi.Kejahatan</a>REDAKSIhttp://www.blogger.com/profile/12846747398629642351noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2976661528928777639.post-54195409895712865552011-10-04T10:51:00.002+07:002011-10-04T10:52:44.041+07:00Dinas Dukcapil DKI Pesimis Target e-KTP Terpenuhi<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHH82leW5rq33IHXVc1BEc3RvcJdQCZ0jGytd5uDNy9U4J-sHQXkJZznQFt53Y7pM-MOsCIqVujfwhV_PMsu6IHQqtmKJdSXYczcMOnuqwHfceYbprzufthXjzzoB-Et8VNi5fK4-gG-Ki/s1600/1001-csrnews-peralatan+KTP.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 133px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHH82leW5rq33IHXVc1BEc3RvcJdQCZ0jGytd5uDNy9U4J-sHQXkJZznQFt53Y7pM-MOsCIqVujfwhV_PMsu6IHQqtmKJdSXYczcMOnuqwHfceYbprzufthXjzzoB-Et8VNi5fK4-gG-Ki/s200/1001-csrnews-peralatan+KTP.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5659479901761158690" border="0" /></a><span style="font-weight: bold;">JAKARTA, M86</span> - Akhirnya target 100 hari untuk menyelesaikan data kependudukan guna pembuatan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) yang diberikan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tidak bisa terpenuhi. Hal itu dibenarkan Kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, mengaku hingga kini, petugas di lapangan, masih saja menemui kendala terutama terkait peralatan pembuatan KTP elektronik di sejumlah kantor kelurahan serta permasalahn lainnya. Karenanya, Dinas Dukcapil DKI Jakarta pun pesimis.<br /><br />Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta, Purba Hutapea mengatakan, hingga saat ini, masih ada sejumlah kantor kelurahan di Jakarta yang belum menerima peralatan perekan e -KTP secara lengkap, sehingga mengganggu proses pelayanan maupun stabilitas jaringan. "Ada beberapa kelurahan yang hanya memiliki beberapa alat perekam e-KTP. Ini jelas memperlambat target pencapaian 100 hari," ujar Purba, seperti dilansir (4/10).<br /><br />Dijelaskannya, kerusakan peralatan itu sangat mengganggu target yang telah direncanakan, terutama pada kelurahan yang memiliki penduduk di atas 30 ribu jiwa. "Alat yang kurang, serta rendahnya kesadaran masyarakat dalam proses perekaman pendataan e-KTP menjadi salah satu penyebab kami pesimis akan target tersebut," kata Purba.<br /><br />Selain itu, sambungnya, alat pemindai yang saat ini berada di kantor kelurahan juga banyak dalam keadaan rusak. Hal ini tentu saja menjadi masalah baru. Sebab, untuk satu kelurahan saja misalnya, petugas harus menyelesaikan 100 sampai 150 undangan dengan catatan warga yang diundang datang semua.<br /><br />"Bila penduduknya 30 ribu jiwa, maka mereka mendapatkan 150 undangan per hari dan baru selesai selama 200 hari. Namun, jika penduduknya berjumlah 60 ribu jiwa seperti di Semperbarat, Kalibaru, dan Lagoa bisa diselesaikan dalam waktu 400 hari," ucap Purba.<br /><br />Menurut Purba, hingga 1 Oktober, warga Jakarta yang sudah mengikuti perekaman data e-KTP mencapai 667.036 pemohon. Rinciannya, Jakarta Utara sebanyak 59.119 orang, Jakarta Barat 201.723, Jakarta Pusat 109.164, Jakarta Timur 136.118, Jakarta Selatan 156.388, dan Kepulauan Seribu 4.524. <span style="font-weight: bold;">(cok)</span>REDAKSIhttp://www.blogger.com/profile/12846747398629642351noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2976661528928777639.post-82521241275471954102011-10-04T09:26:00.001+07:002011-10-04T09:28:26.958+07:00Hari Ini, Jakarta Berawan dan Hujan Ringan<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkg1GsAb4JfgvFRR4FLTZio7r9wP4fp8D1S-lrgUk7_7RlbcG61T2lG-NmhU8d2Vpa4QxIsZogItVA4gVPXqvQ_CZmNoLbJTnsq8WIXvNxw_cLeOK6P6uWAPRDER93lSC5mpDHZEldX-FY/s1600/0923-csrnews-hujan.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 150px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkg1GsAb4JfgvFRR4FLTZio7r9wP4fp8D1S-lrgUk7_7RlbcG61T2lG-NmhU8d2Vpa4QxIsZogItVA4gVPXqvQ_CZmNoLbJTnsq8WIXvNxw_cLeOK6P6uWAPRDER93lSC5mpDHZEldX-FY/s200/0923-csrnews-hujan.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5659458203161750450" border="0" /></a><span style="font-weight: bold;">JAKARTA, M86 </span>- Langit berawan dan hujan berintensitas ringan masih akan menemani hari-hari warga Jakarta dan sekitarnya selama masa peralihan dari kemarau menuju musim hujan.<br /><br />Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memprediksi awan akan menutupi langit Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan bekasi pada Selasa, (4/10).<br /><br />Hujan dengan intensitas ringan berpotensi turun selepas siang di wilayah Jakarta utara, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Depok, Tangerang dan Bogor. Hujan di sejumlah wilayah ini diprediksi berlanjut hingga malam.<br /><br />Khusus untuk Jakarta Selatan, hujan berintensitas ringan hingga sedang diprediksi terus berlangsung dalam tiga hari ini. "Potensi hujan ringan - sedang di Jakarta bagian Selatan pada sore - malam hari," demikian tertulis dalam situs resmi BMKG, www.bmkg.go.id.<br /><br />Prediksi serupa juga dikeluarkan BMKG untuk wilayah Depok dan Bogor. Sementara hujan di wilayah Tangerang dan Bekasi diprediksi berintensitas ringan.<br /><br />Hujan ringan berintensitas antara 0,1-5,0 milimeter per jam. Sedangkan hujan sedang berintensitas antara 5,0-10,0 milimeter per jam.<br /><br />Hari ini, BMKG mempredikasi suhu udara berkisar antara 24 hingga 34 derajat celcius dengan kelembaban antara 57 sampai 93 persen. <span style="font-weight: bold;">(cok)</span>REDAKSIhttp://www.blogger.com/profile/12846747398629642351noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2976661528928777639.post-8242344144143639742011-09-29T21:47:00.002+07:002011-09-29T21:48:24.337+07:00Pasokan Gas Transjakarta akan Ditambah Tahun Depan<span style="font-weight: bold;">JAKARTA, M86</span> - Meski selama ini telah menyandang predikat sebagai angkutan umum andalan Pemprov DKI Jakarta, namun dalam pelaksanaanya ternyata masih ditemui permasalahan yang kerap dihadapi Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta selaku pengelola bus Transjakarta.<br /><br />Salah satunya kurangnya pasokan gas sebagai bahan bakar ratusan bus Transjakarta yang setiap hari melayani 10 koridor. Untuk mengatasi hal itu, rencananya mulai tahun depan Pertamina menjanjikan akan menambah pasokan gas melalui stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) daugther berupa mobil tangki gas dan bersifat mobile.<br /><br />Nantinya, satu SPBG daugther ini akan membawa sekitar 6.000 liter setara premium (lsp) gas yang mampu melakukan 50 kali pengisian. Artinya, dengan empat SPBG mobile itu akan ada sekitar 24 ribu lps yang dapat melakukan 200 kali pengisian. Saat ini, terdapat lima SPBG yang telah beroperasi menyediakan pasokan gas untuk bus Transjakarta.<br /><br />Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengatakan, selama ini konversi bahan bakar angkutan umum dari bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) selalu terkendala pasokan gas yang disediakan distributor gas yakni Pertamina dan Perusahaan Gas Nasional (PGN). Sebelumnya, juga sempat terkendala harga gas yang mengalami fluktuasi sehingga menyulitkan pengelola bus Transjakarta untuk menyediakan jumlah BBG untuk keperluan 524 bus di 10 koridor.<br /><br />"Sekarang harga BBG sudah tetap. Namun, kendala yang dihadapi saat ini pasokan gas yang sangat terbatas. Parahnya lagi, SPBG yang ada saat ini ternyata belum mencukupi kebutuhan gas untuk ratusan armada bus Transjakarta," ujar Fauzi Bowo, Kamis (29/9).<br /><br />Kepala BLU Transjakarta, Muhammad Akbar menambahkan, ada dua masalah yang mempengaruhi pasokan gas bagi armada bus Transjakarta. Kedua masalah itu yakni, model bisnis berbeda antara PGN dengan Pertamina serta keterbatasan jumlah SPBG. “Model bisnis yang berbeda, seperti SPBG milik Pertamina ada biaya yang harus dibayar dan kuotanya tidak dibatasi. Sedangkan di PGN, SPBG miliknya dibatasi kuotanya dalam satu bulan. Kalau melebih kuota maka akan dikenakan biaya tambahan. Kemudian jumlah SPBG masih ada lima, kita minta Pertamina dan PGN segera merevitalisasi SPBG mereka,” kata Akbar.<br /><br />Untuk mengatasi hal itu, diungkapkan Akbar, Pertamina akan menyediakan SPBG berskala kecil dan bersifat mobile bernama daughter station (DS) dengan menggunakan mobil tangki BBG dari stasiun induk. Pertamina menjanjikan akan menyediakan 4 dari enam DS pada Januari 2012 mendatang. “Untuk lokasinya mana saja, saat ini masih dibahas Pertamina. Kami berharap, lokasinya sangat mudah dijangkau oleh bus Transjakarta,” jelas Akbar.<br /><br />Saat ini, lima SPBG yang beroperasi yakni di Jl Daan Mogot, Jl Pemuda, Kampungrambutan, Pancoran dan Pinangranti. Untuk SPBG Pinangranti dan Kampungrambutan membeli BBG dari PGN yang dibatasi kuota penjualannya. Sedangkan SPBG di Jl Pemuda, Pancoran, dan Jl Daan Mogot membeli dari Pertamina tanpa diberi kuota.<br /><br />Sejak dikeluarkannya Surat Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) nomor 2932 K/12/MEM/2010 tentang harga jual BBG yang digunakan untuk transportasi di Jakarta, harga jual BBG dipatok Rp 3.100 per LSP, baik di SPBG Pertamina, maupun yang dipasok PGN. <br /><br />Kepala Dishub DKI Jakarta, Udar Pristono mengatakan, permasalahan yang dihadapi dalam upaya peningkatan layanan bus Transjakarta perlu mendapat perhatian khusus. Permasalahan itu antara lain, belum sterilnya jalur bus Transjakarta serta keterbatasan pasokan BBG.<br /><br />Untuk mengatasi masalah itu, diungkapkan Pristono, pihaknya akan meningatkan peran satgas sterilisasi bus Transjakarta serta merencanakan peninggian separator jalur bus Transjakarta di tahun 2012.<br /><br />Sedangkan untuk mengantisipasi keterbatasan pasokan gas, pihaknya mempersiapkan SPBG Induk dan SPBG mobile serta melakukan penambahan armada bus secara berkelanjutan seperti di tahun ini yang menghadirkan sebanyak 44 bus gandeng yang akan beroperasi pada Desember mendatang. Sedangkan di tahun 2012, Dishub DKI Jakarta juga menganggarkan sebanyak 60 bus gandeng. <span style="font-weight: bold;">(dya)</span>REDAKSIhttp://www.blogger.com/profile/12846747398629642351noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2976661528928777639.post-90942897568741037502011-09-03T08:38:00.001+07:002013-07-31T20:18:59.717+07:00Jakarta Masih Lengang<span style="font-weight: bold;">JAKARTA, M86</span> - Hingga hari kempat setelah Idul Fitri (H+4) pada Sabtu (3/9) pagi, jalan-jalan di ibu kota Jakarta baik tol maupun non tol masih lengang dan lancar. Jarak tempuh dari rumah ke kantor menjadi begitu dekat. Pasalnya, mulai hari ini ada sejumlah kantor yang sudah memulai aktivitas kerja.
<br />
<br />
Jarak tempuh dari kawasan Bintaro hingga kawasan Semanggi, misalnya, melalui jalan arteri Joglo hingga Pos Pengumben hanya ditempuh 35 menit.
<br />
<br />
Begitupun jalan tol Ciawi-Jakarta. Siprianus Edi Hardum yang tinggal di kawasan Cimanggis, Bogor, tidak butuh waktu terlalu lama untuk tiba di kantornya di Kawasan Semanggi. Dia hanya butuh waktu 30 menit untuk sampai ke kantornya. Padahal sehari-hari, dia butuh waktu dua jam untuk sampai ke kantor.
<br />
<br />
Mansur Barus yang sehari-hari harus menempuh Pondok Gede-Semanggi paling cepat satu jam, pada pagi ini jarak itu ditempuh hanya dalam waktu 30 menit. "Lengang sekali, kalau bisa sih Jakarta setiap hari seperti ini," ucapnya.
<br />
<br />
Bagitu juga yang dialami Rusto, warga Bekasi yang setiap hari menempuh Jalan Raya Bekasi dikenal dengan kemacetannya menuju kawasan Jakarta Barat hanya 30 menit. "Ya, jalanan masih lengang, biasanya ke Duri Kepa, Jakarta Barat bisa dua jam, tapi ini hanya 30 menit," katanya.
<br />
<br />
Begitu juga dengan jalur kereta api masih sepi. Menurut, penumpang Kereta Api Bogor-Jakarta, Heri S Soba, jalur kereta api juga masih lengang dan sepi. "Enak banget jalanan hari ini," ujarnya. <span style="font-weight: bold;">(cok)</span>REDAKSIhttp://www.blogger.com/profile/12846747398629642351noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2976661528928777639.post-66185972843755641372011-09-01T16:00:00.000+07:002011-09-01T22:57:48.249+07:00Pasokan Air ke Istana dan Balaikota Aman<span style="font-weight: bold;">JAKARTA, M86 </span>- Jebolnya pintu air penyuplai air baku di Kalimalang, Jakarta Timur, sejak Rabu (31/8) malam, tidak hanya berimbas pada pelanggan rumah tangga, tapi juga berimbas ke Istana Presiden, Balaikota DKI dan gedung DPR RI. Untuk mengatasi persoalan tersebut, Palyja menurunkan 2 mobil tangki air ke tiga gedung penting tersebut berisi 5 ribu liter air per tangki. Sedangkan Aetra menurunkan 11 tangki air untuk melayani kebutuhan air untuk rumah sakit.
<br />
<br />Corporate Communication Head PT Palyja, Meyritha Maryanie, menjamin pasokan air bersih ke Istana Presiden, Balaikota DKI dan gedung DPR RI tidak akan terganggu, karena pihaknya telah mengirimkan air bersih dengan mobil tangki air tadi pagi.
<br />
<br />“Kedua mobil tangki ini akan terus menyuplai kebutuhan air bersih untuk ke tiga gedung ini. Kalau habis, akan diisi kembali begitu seterusnya, hingga perbaikan tanggul selesai dan aliran air normal kembali,” kata Meyritha, Kamis (1/9).
<br />
<br />Tidak hanya itu, Palyja juga telah menurunkan mobil tangki air ke rumah sakit serta sebagian pelanggan di Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Sebab, sebanyak 65 persen dari total 420 ribu pelanggan Payja mengalami gangguan suplai air.
<br />
<br />Untuk saat ini, Palyja hanya mengandalkan suplai air dari Tangerang dan Cilandak. Suplai dari Tangerang cuma 2.000 liter per detik dan Cilandak 400 liter per detik. Suplai air tersebut sudah tidak bisa ditambah lagi untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Jakarta akibat jebolnya pintu air.
<br />
<br />Corporate Communication Manager Aetra, Rika Anjulika, mengatakan Aetra telah menyiapkan 11 mobil tangki yang berkapasitas 5 ribu liter per tangki untuk memenuhi permintaan suplai air bersih. Pihaknya akan mengutamakan permintaan tambahan air bersih ke rumah sakit, karena merupakan pelayanan sosial yang tidak bisa dihentikan.
<br />
<br />“Namun hingga sekarang, belum ada permintaan tambahan air dari rumah sakit. Mungkin rumah sakit banyak yang memiliki cadangan air tanah,” kata Rika.
<br />
<br />Menurut Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, jebolnya pintu air di Kalimalang, tidak mengganggu kegiatan di Istana Kepresidenan. “Kepala Kesekretariatan Istana tidak melaporkan adanya sesuatu yang berjalan tidak normal. Semua operasional berjalan normal. Belum ada keluhan terkait kurangnya air bersih,” katanya.
<br />
<br />Sementara itu, Kepala Bidang Informasi Publik Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan (Diskominfomas) DKI Jakarta, Cucu Ahmad Kurnia, menyatakan terhentinya pasokan air bersih dari Palyja sama sekali tidak mengganggu Balaikota DKI Jakarta. Sebab, kegiatan di Balaikota sedang libur bersamaan dengan cuti bersama lebaran 2011 hingga hari Minggu (4/9).
<br />
<br />“Sama sekali tidak terganggu. Karena kegiatan gubernur, wakil gubernur, sekda dan PNS lainnya masih dalam proses cuti bersama. Mudah-mudahan, saat masuk hari Senin (5/9), suplai air bersih sudah normal kembali,” tandasnya. <span style="font-weight: bold;">(cok)</span>REDAKSIhttp://www.blogger.com/profile/12846747398629642351noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2976661528928777639.post-44823434940078282052011-09-01T08:30:00.000+07:002011-09-01T17:50:24.768+07:00Paska Lebaran, 1.993,14 Ton Sampah Dibersihkan Petugas<b>JAKARTA, M86 </b>- Banyaknya sampah sisa malam takbiran dan Shalat Ied, langsung direspons petugas Dinas Kebersihan DKI Jakarta. Hasilnya, sebanyak 1.993,14 ton sampah berhasil dibersihkan untuk segera diangkut ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi. Sampah-sampah tersebut terkumpul mulai pukul 00.00 dinihari, hingga pukul 11.59 siang dengan melibatkan 350 petugas.
<br />
<br />Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Eko Bharuna, mengatakan volume sampah tersebut belum termasuk sampah yang dihasilkan di tempat-tempat wisata, seperti di Ancol Taman Impian, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Taman Margasatwa Ragunan (TMR), dan Monumen Nasional (Monas). "Untuk malam takbiran dan Shalat Ied volume sampah mencapai 1.993,14 ton. Itu belum ditambah sampah reguler dari tempat-tempat wisata," kata Eko, Kamis (1/9).
<br />
<br />Berdasarkan laporan yang masuk ke TPST Bantar Gebang sesuai hasil pencatatan dari PT Sucofindo, dari pukul 00.00-11.59, tercatat sampah di Jakarta Pusat 362,78 ton, Jakarta Utara 275,14 ton, Jakarta Barat 139,40 ton, Jakarta Selatan 569,74 ton, Jakarta Timur 380,60 ton, Sunter 259,42 ton, serta swasta umum sebanyak 6,06 ton. Sehingga total volume sampah mencapai 1.993,14 ton.
<br />
<br />Untuk membersihkan sampah-sampah tersebut, Dinas Kebersihan DKI Jakarta, hanya menyiagakan sebanyak 350 petugas, serta cadangan di masing-masing wilayah sebanyak 150 petugas. Para petugas disebar di 726 masjid dan lapangan yang menyelenggarakan Shalat Ied. Sementara untuk mengangkut sampah, pihaknya juga menyiagakan 648 armada truk sampah. <b>(dya/*bjc) </b>REDAKSIhttp://www.blogger.com/profile/12846747398629642351noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2976661528928777639.post-73409465772526559222011-08-31T09:05:00.000+07:002011-08-31T13:06:38.070+07:00Warga Masyarakat Datangi Istana Sejak Pagi untuk Open Hause<span style="font-weight:bold;">JAKARTA, M86</span> - Meski silaturahmi masyarakat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono baru dimulai pukul 15.00 WIB, beberapa kelompok warga sudah berdatangan ke kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, sejak Rabu pagi.
<br />
<br />Di trotoar muka pintu gerbang Istana Kepresidenan Jalan Veteran yang masih tertutup rapat telah duduk beberapa orang sejak pukul 08.00 WIB. Mereka adalah sekelompok penyandang tuna netra yang secara rutin menyambangi Istana Kepresidenan untuk bersilaturahmi dengan Presiden SBY sejak 2008.
<br />
<br />"Tidak ada pemberitahuan kalau mulainya baru sore, jadi kami berangkat ke sini pagi-pagi," ujar Masitoh, warga Gunung Batu, Bogor, yang berangkat ke Jakarta menumpang kereta api.
<br />
<br />Masitoh ditemani oleh suaminya, Suhendi, tidak hanya sekedar ingin bersilaturahmi dengan Presiden dan Ani Yudhoyono. Pasangan suami-istri itu punya misi khusus yang telah dijalankan sejak empat tahun lalu namun belum membuahkan hasil.
<br />
<br />Sejak 2008, Suhendi dan Masitoh bersilaturahmi kepada Presiden SBY dengan membawa sepucuk surat yang berisi permohonan bantuan untuk biaya perawatan anaknya, Mela, yang menderita thalasemia.
<br />
<br />Mela harus menjalani perawatan tambah darah dua kali sebulan. Biaya cuci darah sebesar Rp1,2 juta dan berkat Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) biaya yang ditanggung tinggal Rp300 ribu. Namun, tahun depan Mela harus menjalani operasi berbiaya Rp20 juta untuk mengangkat kandungan zat besi di dalam darahnya.
<br />
<br />"Mengumpulkan uang sebesar itu kan banyak sekali. Harus cari dari mana? Makanya kami coba dengan menyurati Presiden," tuturnya.
<br />
<br />Surat itu selalu diserahkan oleh Suhendi kepada petugas penjaga pintu masuk karena diberlakukan peraturan bahwa segala surat yang ditujukan kepada Presiden tidak boleh disampaikan secara langsung dan harus ditinggalkan kepada petugas.
<br />
<br />Suhendi juga tidak bisa menyampaikan niatnya secara langsung kepada Presiden SBY ketika bersalaman karena antrean warga yang terus mengalir.
<br />
<br />Meski sampai saat ini tidak ada jawaban, Suhendi tidak jera dan tetap menyambangi Istana Negara untuk bersilaturahmi dengan niat yang sama.
<br />
<br />"Mungkin saja tahun ini bisa tembus," ujarnya.
<br />
<br />Suhendi mengaku sudah berupaya mencari sumber dana untuk biaya operasi anaknya ke beberapa pihak. Namun, ia tak kunjung mendapatkan pertolongan sehingga kunjungan rutin silaturahmi kepada Presiden pun tetap dijalaninya. <span style="font-weight:bold;">(cok/*ant)</span>REDAKSIhttp://www.blogger.com/profile/12846747398629642351noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2976661528928777639.post-43633895633775403622011-08-31T08:05:00.000+07:002011-08-31T12:06:24.161+07:00Pelayanan Samsat Pajak Kembali Buka 2 September<span style="font-weight:bold;">JAKARTA, M86</span> - Setelah libur atau tutup selama empat hari dalam rangka cuti bersama lebaran, pelayanan pajak di kantor samsat akan buka kembali pada 2-3 September. Sedangkan pelayanan akan normal kembali mulai Senin (5/9) mendatang.
<br />
<br />Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Fadjar Panjaitan, mengatakan, berdasarkan hasil koordinasi dengan Dirlantas Polda Metro Jaya, pelayanan untuk dua jenis pajak, yaitu Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) akan buka kembali pada 2 dan 3 September.
<br />
<br />“Pelayanan pajak di kantor Samsat tersebut hanya tutup selama cuti bersama lebaran selama empat hari. Setelah itu pada H+2 lebaran sudah buka kembali, lalu Minggu tutup kembali, dan hari Senin hingga seterusnya beroperasi normal seperti biasanya,” kata Fadjar Panjaitan di Balaikota DKI, Jakarta, Selasa (30/8) malam.
<br />
<br />Kepala Dinas Pelayanan Pajak (DPP) DKI Jakarta, Iwan Setiawandi, membenarkan pelayanan Kantor Samsat akan buka pada 2 dan 3 September 2011. “Tolong diberitahukan kepada masyarakat, pelayanan pajak di kantor Samsat hanya tutup selama empat hari saja, dan buka kembali pada tanggal 2 September,” kata Iwan.
<br />
<br />Liburnya pelayanan pajak di kantor samsat selama 4 hari, menurutnya, untuk memberikan kesempatan bagi para petugas di kantor tersebut merayakan hari raya Idul Fitri 1432 H bersama keluarga masing-masing. Serta memberikan kesempatan bagi mereka yang ingin pulang kampung atau mudik lebaran.
<br />
<br />Dinas Pelayanan Pajak DKI membangun dua kantor pajak drive thru di kantor Samsat Jakarta Timur, Jalan DI Panjaitan, dan Samsat Jakarta Utara, Jalan Gunung Sahari, untuk melayani pembayaran pajak PKB dan BBNKB.
<br />
<br />Dengan adanya dua kantor pajak drive thru, wajib pajak tidak perlu datang lagi ke kantor pelayanan pajak untuk membayar PKB dan BBNKB. Saat memperpanjang surat tanda kendaraan bermotor (STNK), wajib pajak dapat langsung mendatangi kantor samsat di wilayah masing-masing. Upaya itu bukan satu-satunya yang dilakukan Dinas Pelayanan Pajak DKI untuk meningkatkan pencapaian pendapatan pajak daerah.
<br />
<br />Direktur Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Royke Lumowa mengeluarkan kebijakan pelayanan Samsat Polda Metro Jaya juga mulai tutup pada hari Senin, (29/8) hingga Kamis (1/9), kembali buka lagi hari Jumat (2/9). Kebijakan ini di ambil menyusul ditetapkannya cuti bersama dan libur lebaran 1432 Hijriah.
<br />
<br />“Libur bersama petugas Samsat sebelumnya ditetapkan sampai tanggal 5 September. Namun, dipersingkat karena menghindari penumpukan berkas permohonan perpanjangan SIM, STNK, dan BPKB. Biar nanti ketika itu tidak sampai menumpuk sehingga menyebabkan antrean panjang. Sehingga kami percepat liburnya," kata Royke.
<br />
<br />Selain itu, apabila ada permohonan perpanjangan SIM, STNK, atau BPKB yang jatuh tempo pada waktu libur bersama, pihaknya akan menoleransi. Pengurusan paling lambat tanggal 5 September. "Akan ditolerir untuk yang jatuh tempo saat libur bersama sampai tanggal 5 September. Lebih dari itu, tetap kena denda," ujarnya.
<br />
<br />Kasie SIM Polda Metro Jaya, Arsal Sahban, menegaskan khusus untuk pelayanan SIM hanya tutup pada saat Idul Fitri saja, kemudian dibuka kembali seperti hari-hari biasanya. "Demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, pelayanan SIM hanya tutup saat perayaan Idul Fitri saja," ujar Arsal Sahban
<br /><span style="font-weight:bold;">
<br />Tetap Beroperasi</span>
<br />
<br />Sementara itu juru bicara Gubernur DKI Jakarta, Cucu Achmad Kurnia, mengatakan, walau hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada Rabu (31/8) pelayanan publik di Jakarta tetap normal. "Pelayanan umum, seperti pelayanan kesehatan tetap beroperasi disemua puskemas kecamatan diseluruh wilayah Jakarta," kata Cucu di Jakarta.
<br />
<br />Sedangkan untuk puskemas ditingkat kelurahan akan kembali beroperasi pada Kamis 1 September 2011, sedangkan pelayanan transpotasi angkutan umum Transjakarta pada hari raya Idul Fitri pelayanan dimulai pada pukul 09.00 dan untuk selanjutnya seperti biasa.
<br />
<br />Ditambahkan Cucu, untuk sektor niaga, Dinas Peternakan dan Kelautan juga ada pelayanan sertifikasi mutu eksport untuk ikan tetap berjalan," Bahkan pasar bunga Rawa Belong serta pelabuhan perikanan," tegasnya.<span style="font-weight:bold;">(cok)</span>REDAKSIhttp://www.blogger.com/profile/12846747398629642351noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2976661528928777639.post-148370689553305582011-08-19T11:46:00.001+07:002011-08-19T11:47:23.133+07:0021.126 Personel Amankan Lebaran di Jakarta<span style="font-weight:bold;">JAKARTA, M86</span> - Untuk tetap menjaga suasana kondusif, aman, dan tentram selama perayaan Hari Idul Fitri 1432 Hijriah di ibu kota, Pemprov DKI Jakarta bersama Polda Metro Jaya akan menyiagakan sebanyak 21.126 personel yang terdiri dari 18.446 personel Polda Metro Jaya dan 2.680 personel gabungan dari Pemprov DKI Jakarta yang terdiri dari Satpol PP dan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta. Para personel pengamanan ini, nantinya akan bertugas di sejumlah lokasi titik konsentrasi massa, pusat perbelanjaan, maupun pemukiman warga.
<br />
<br />“Agar Lebaran dapat berjalan aman dan damai, seluruh aparat keamanan di ibu kota akan bersinergi mengamankan semua kegiatan Ramadhan maupun Idul Fitri. Sekaligus juga Polda Metro Jaya akan menggelar Operasi Ketupat 2011,” ujar Fauzi Bowo, Gubernur DKI Jakarta, usai menggelar Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah yang membahas persiapan Idul Fitri 1432 Hijriah di Balaikota, DKI Jakarta, Kamis (18/8) malam.
<br />
<br />Nantinya, ungkap Fauzi, seluruh personel keamanan ini akan bersinergi dan bertugas selama 24 jam dalam menjaga ibu kota agar tetap kondusif, aman dan segera mengantisipasi tindakan yang mengarah kepada bahaya dan merugikan masyarakat.
<br />
<br />Fauzi juga menginstruksikan seluruh walikota dan bupati di wilayah DKI Jakarta untuk mengimbau warganya yang tidak mudik agar membantu menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan dengan melakukan siskamling di lingkungannya masing-masing. “Menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan merupakan ibadah yang mulia, karena memberikan rasa aman dan tentram bagi warga yang mudik dan meninggalkan rumahnya,” kata Fauzi.
<br />
<br />Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Suhardi Alius menyatakan, secara kuantintas tingkat kriminalitas di Jakarta selama dua bulan mengalami penurunan yang cukup signifikan. Justru peningkatan terjadi di daerah mitra DKI Jakarta seperti Tangerang dan Bekasi.
<br />
<br />Namun, sambungnya, kondisi itu tidak membuat Polda Metro Jaya mengendurkan penjagaan keamanan di ibu kota. Justru hal itu akan semakin memperketat antisipasi terjadinya aksi kriminalitas selama Ramadhan dan Lebaran. Sebab, berdasarkan hasil evaluasi 15 hari sebelum dan selama bulan Ramadhan, terjadi kenaikan angka kriminalitas sebesar 19 persen. “Ini masih dalam batas angka yang wajar. Namun, kiami tetap akan memperketat penjagaan keamanan di Jakarta. Kami akan menggelar Operasi Ketupat Jaya 2011 mulai 23 Agustus hingga 7 September,” kata Suhardi.
<br />
<br />Operasi Ketupat Jaya 2011 akan dibuka dengan menggelar apel di Monas pada 22 Agustus 2011. Akan ada sebanyak 18.446 personel Polda Metro Jaya yang dikerahkan dalam operasi tersebut. Jumlah itu, merupakan dua per tiga dari total kekuatan personel Polda Metro Jaya yang mencapai 31 ribu personel. Selain itu, dalam operasi ini, Polda Metro Jaya mendapatkan bantuan personel dari Pemprov DKI Jakarta sebanyak 2.680 personel yang juga dibantu personl dar Kodam Jaya dan Armabar. “Semua aparat keamanan sudah standby. Mudah-mudahan semuanya berjalan dengan lancar,” tandasnya. <span style="font-weight:bold;">(dya)</span>REDAKSIhttp://www.blogger.com/profile/12846747398629642351noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2976661528928777639.post-64047402520664712782011-08-16T10:12:00.001+07:002011-08-16T10:12:55.306+07:00Jangan Panik, Hingga Lebaran Stok Daging di DKI Aman<span style="font-weight:bold;">JAKARTA, M86</span> - Pemprov DKI melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Dharma Jaya, menjamin persediaan daging di ibu kota aman. Setiap hari BUMD ini menyiapkan 250 ekor sapi, sedangkan tujuh hari menjelang lebaran, persediaan sapi akan ditingkatkan menjadi 900 ekor per hari.
<br />
<br />"Kami telah mendapat instruksi dari Bapak Gubernur untuk mengamankan pasokan daging ke Jakarta, baik itu daging sapi dan ayam. Karena itu, kami akan berusaha maksimal agar persediaan daging di Jakarta aman," kata M Zainuddin, Direktur Utama Dharma Jaya, Selasa (16/8)
<br />
<br />Sedangkan, untuk menstabilkan harga daging di pasaran, sejak H-15 lebaran pihaknya menggelar operasi pasar di lima kelurahan di setiap wilayah. "Kita akan salurkan daging sebanyak 110 ton dengan harga Rp 66 ribu. Namun, kami belum bisa mengatakan di wilayah mana saja daging murah ini akan dijual, karena kami masih berkoordinasi dengan walikota setempat untuk lokasi pelaksanaannya," katanya.
<br />
<br />Selain menjual daging dengan harga murah, pihaknya juga menjual jasa pemotongan hewan kepada pedagang. Pedagang hanya membayar Rp 24 ribu untuk 100 kilogram daging yang sudah dipotong-potong. <span style="font-weight:bold;">(dya)</span>REDAKSIhttp://www.blogger.com/profile/12846747398629642351noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2976661528928777639.post-77466012630395921952011-08-15T15:06:00.000+07:002011-08-15T15:08:38.929+07:00Korban Pemudik Motor Diprediksi Meningkat<span style="font-weight:bold;">JAKARTA, M86 </span>- Rendahnya kesadaran pemudik dengan motor mematuhi aturan lalu lintas, membuat jumlah korban tewas di kalangan pemudik motor selalu meningkat setiap tahunnya. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, mencatat pemudik bermotor yang tewas saat mudik mencapai 72 orang pada 2010 dan 68 orang pada 2009.
<br />
<br />"Angka ini diperkirakan naik," ujar Kombes (Pol) Royke Lumowa, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, seperti dikutip dari TMC.
<br />
<br />Karena itu, untuk menekan angka kecelakaan yang mengakibatkan kematian saat mudik lebaran, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melarang pemudik motor berboncengan lebih dari dua orang. Polisi bahkan akan menindak tegas pemudik yang tidak menghiraukan peraturan ini, termasuk dengan memberikan sanksi tilang.
<br />
<br />"Dilarang berboncengan lebih dari dua orang untuk pengguna motor. Lebih dari dua orang akan kita turunkan. Istri dan anaknya kita imbau untuk naik bus," tegasnya.
<br />
<br />Dijelaskan Royke, kapasitas motor hanya diperuntukkan untuk dua orang. Pemudik motor juga diimbau untuk tidak membonceng balita. "Di samping mengancam keselamatan, asap kendaraan bermotor juga tidak bagus buat anak-anak," jelasnya.
<br />
<br />Ia menyarankan masyarakat yang berkeluarga, agar mudik menggunakan angkutan umum. Selain itu, pihaknya juga mengimbau agar pemudik bermotor tidak membawa barang atau muatan berlebih saat mudik. Di samping berbahaya, motor juga tidak didesain untuk mengangkut barang banyak. "Motor juga tidak didesain untuk perjalanan jarak jauh," tandasnya.
<br />
<br /><span style="font-weight:bold;">Puncak Mudik </span>
<br />
<br />Bagi Anda pemudik tahun ini lebih baik mewaspadai kepadatan penumpang. Dinas Perhubungan DKI Jakarta memprediksi puncak kepadatan penumpang mudik terjadi:
<br />
<br />1. Minggu, 28 Agustus 2011, atau dua hari sebelum hari H untuk moda angkutan bus umum, sepeda motor, dan kendaraan pribadi.
<br />
<br />2. Minggu, 28 Agustus 2011, atau dua hari sebelum hari H untuk moda angkutan kereta api.
<br />
<br />3. Kamis, 25 Agustus 2011, atau lima hari sebelum hari H untuk moda angkutan laut.
<br />
<br />4. Minggu, 28 Agustus 2011, atau dua hari sebelum hari H untuk angkutan udara.
<br />
<br />Sementara untuk arus balik ;
<br />
<br />1. Jumat, 2 September 2011, atau dua hari setelah hari H untuk moda angkutan bus umum, sepeda motor, dan kendaraan pribadi.
<br />
<br />2. Selasa, 6 September 2011, atau enam hari setelah hari H untuk moda angkutan kereta api.
<br />
<br />3. Senin, 5 September 2011, atau lima hari setelah hari H untuk moda angkutan laut.
<br />
<br />4. Juma, 2 September 2011, atau dua hari setelah hari H untuk moda angkutan udara.
<br />
<br /><span style="font-weight:bold;">(cok)</span>REDAKSIhttp://www.blogger.com/profile/12846747398629642351noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2976661528928777639.post-67656881084064428402011-08-13T09:30:00.000+07:002011-08-13T14:16:14.239+07:00Dinas Dukcapil Sudah Terbitkan 900 KTP Elektronik<span style="font-weight:bold;">JAKARTA, M86</span> - Meski mengalami keterbatasan peralatan yag belum lengkap, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil DKI Jakarta) berhasil menerbitkan sebanyak 900 KTP elektronik (e-KTP) dari lima kelurahan di DKI Jakarta. Artinya, baru 0,012 persen penduduk yang terlayani dari total penduduk wajib KTP di Jakarta yang berjumlah 7,4 juta orang.
<br />
<br />Kelima kelurahan yang telah melayani KTP elektronik yakni, Kelurahan Menteng (Jakarta Pusat), Kelurahan Cikoko (Jakarta Selatan), Kelurahan Tomang (Jakarta Barat), Kelurahan Mampangparapatan (Jakarta Selatan) dan Kelurahan Rawabadak Selatan (Jakarta Utara). Dari kelima kelurahan itu, hanya Kelurahan Menteng saja yang peralatan KTP elektroniknya mendekati lengkap.
<br />
<br />“Lima kelurahan ini sudah menjalankan pelayanan e-KTP. Mereka sudah melakukan pemanggilan warganya secara bertahap. Meski peralatan yang digunakan masih minim, yaitu baru satu unit dari dua unit yang dijanjikan Kementerian Dalam Negeri,” ujar Purba Hutapea, Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta, Sabtu (13/8).
<br />
<br />Dengan kondisi seperti ini, diakui Purba, membuat pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk memastikan kelengkapan peralatan. Berdasarkan rapat terakhir dengan Kemendagri, ketersedian alat baru akan terpenuhi pada 19 Agustus mendatang. “Kemendagri menjanjikan semua peralatan di 267 kelurahan sudah lengkap pada 19 Agustus. Kami harap janji itu bisa terlaksana supaya target penyelesaian e-KTP pada November 2011 dapat tercapai,” katanya.
<br />
<br />Meski demikian, penerapan KTP elektronik di DKI Jakarta tergolong lambat, diungkapkan Purba, namun dari 197 kabupaten dan kota di Indonesia yang menerapkan KTP elektronik tahap pertama secara serentak, kelurahan di Jakarta merupakan kelurahan pertama yang menerapkan KTP elektronik.
<br />
<br />Purba memastikan, Senin (15/8) pekan depan, akan ada 10 kelurahan di Jakarta menyusul lima kelurahan lainnya untuk melayani pembuatan KTP elektronik. Sayangnya, Purba enggan menyebutkan kelurahan mana saja yang selanjutnya akan melayani pembuatan KTP elektronik tersebut.
<br />
<br />Jika penerapan KTP elektronik berjalan sesuai jadwal, maka pada akhir tahun 2012, seluruh data kependudukan di Indonesia akan terintegrasi. Sehingga diharapkan tidak akan ada lagi KTP ganda sebab semua data penduduk akan terintegrasi dalam sistem. <span style="font-weight:bold;">(nez)</span>REDAKSIhttp://www.blogger.com/profile/12846747398629642351noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2976661528928777639.post-68132968980486254312011-08-11T10:00:00.000+07:002011-08-11T16:50:17.477+07:00Pemprov DKI Batal Bangun TPST Ciangir<span style="font-weight:bold;">JAKARTA, M86</span> - Pemprov DKI Jakarta memastikan, tidak akan melanjutkan rencana pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Ciangir di Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang. Hal ini dilakukan, setelah adanya perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang yang menjadikan peruntukan kawasan Ciangir sebagai kawasan pemukiman penduduk.
<br />
<br />Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengatakan, TPST Ciangir untuk saat ini tidak bisa diwujudkan, lantaran Pemkab Tangerang baru saja melakukan perubahan RTRW. Dalam perubahan peruntukan itu, Pemkab Tangerang menetapkan peruntukan Ciangir sebagai kawasan pemukiman penduduk atau perumahan. Padahal, sejak tahun 1994, lahan seluas 96 hektar di Ciangir sudah dibebaskan Dinas Kebersihan DKI Jakarta dan pada awal tahun 1999 juga telah dilakukan studi awal Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
<br />
<br />Meski demikian, Pemkab Tangerang pernah menawarkan Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan tukar guling atau ruislag terhadap lahan TPST Ciangir. Artinya, lokasi TPST Ciangir ditukar ke lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatiwaringin yang lokasinya lebih dekat ke Jakarta. Sedangkan lahan di Desa Ciangir menjadi milik Pemkab Tangerang untuk dikembangkan sesuai dengan peruntukan.
<br />
<br />Namun, rencana itu tidak dapat dipenuhi Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo. Ditegaskannya, tidak ada ruislag lahan TPST Ciangir. “Kami berterima kasih atas tawaran tersebut. Tetapi, kami akan mengelola lahan Ciangir seusai RTRW Kabupaten Tangerang. Ciangir akan kami kembangan menjadi kawasan perumahan yang dikelola BUMD milik Pemprov DKI Jakarta,” tegas Fauzi Bowo, baru-baru ini.
<br />
<br />Dengan batalnya pembangunan TPST Ciangir, Fauzi memastikan, Pemprov DKI Jakarta akan fokus terhadap pengolahan sampah dalam kota melalui konsep Intermediate Treatment Facility (ITF). Artinya, pembuangan dan pengolahan sampah di DKI Jakarta akan bergantung pada pembangunan tiga ITF di Cakung Cilincing, Sunter dan Marunda serta TPST Bantargebang yang telah lebih dulu beroperasi.
<br />
<br />“Dengan adanya tiga ITF ini ditambah TPST Bantargebang, pembuangan dan pengolahan sampah di Jakarta akan aman selama 10 tahun ke depan. Sebab, kapasitas sampah di DKI Jakarta melalui empat tempat itu sudah mencapai lebih dari 8 ribu ton per hari,” ungkap Fauzi.
<br />
<br />Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Eko Bharuna juga memastikan jika TPST Ciangir tidak jadi dibangun Pemprov DKI Jakarta lantaran adanya perubahan peruntukan dalam RTRW Pemkab Tangerang. “Gubernur ingin lahan itu dikelola ke arah bisnis saja yakni pengembangan perumahan,” ungkap Eko.
<br />
<br />Seiring dengan dominannya sampah yang diolah di dalam kota, lanjut Eko, maka Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) milik DKI Jakarta yang berlokasi di daerah penyangga nantinya dapat digunakan sebagai TPST Regional yang digunakan bersama oleh DKI Jakarta, Kabupaten Tanggerang, Kota Tanggerang, Kota Tanggerang Selatan, Kota/Kabupaten Serang, Kota/Kabupaten Bekasi, Depok, dan daerah sekitarnya.
<br />
<br />“Kami turut mendukung Skenario Persampahan Jabodetabek dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Di mana wilayah Jabodetabek dibagi menjadi 3 (tiga) zona pelayanan TPST Regional. Di mana wilayah selatan dapat mengirimkan sampahnya ke TPST Nambo. Lalu wilayah Timur ke TPST Bantargebang milik DKI Jakarta dan wilayah Barat ke ITS dalam kota yang juga punya Pemprov DKI Jakarta,” tandasnya. <span style="font-weight:bold;">(dya)</span>REDAKSIhttp://www.blogger.com/profile/12846747398629642351noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2976661528928777639.post-61013270323860775282011-08-09T15:00:00.000+07:002011-08-10T01:04:06.324+07:00FPI Ancam Tindak Greenpeace<span style="font-weight:bold;">JAKARTA, M86</span> - Dewan Pimpinan Daerah Front Pembela Islam DKI Jakarta mengancam akan mengambil langkah tegas terhadap LSM asing Greenpeace, jika pemerintah tidak menindaknya.
<br />
<br />"Greenpeace sebagai LSM asing jelas sudah melanggar hukum. Pemerintah harus tegas," kata Ketua DPD FPI DKI Jakarta, Habib Salim Alatas, di Jakarta, Selasa.
<br />
<br />Menurut Habib Selon, panggilan akrab Habib Salim Alatas, FPI mendapat banyak laporan dari masyarakat dan ormas tentang sepak terjang Greenpeace.
<br />
<br />Menurutnya, ada tiga dosa yang dilakukan LSM asing tersebut.
<br />
<br />Pertama, keberadaan Greenpeace di Jakarta sebagai LSM adalah liar karena tidak melapor dan terdaftar di Kesbangpol DKI Jakarta.
<br />
<br />Dosa kedua, Greenpeace sering melakukan kebohongan dengan data-data palsu dan menggunakan data tersebut untuk menjelek-jelekkan Indonesia di luar negeri.
<br />
<br />"Jelas sekali kehadiran Greenpeace adalah perwakilan negara asing untuk menekan negara kita," katanya.
<br />
<br />Dosa ketiga, lanjutnya, Greenpeace dalam membiayai kegiatannya disokong oleh dana haram yaitu dana lotere dari negara Belanda.
<br />
<br />Bukti yang tidak dapat dielakkan, kata Habib Selon, dapat dilihat di situs Greenpeace.
<br />
<br />Dalam situs tersebut, katanya, terpampang foto perwakilan Greenpeace menerima dana haram dari lotere di Belanda dan Eropa. Untuk tahun 2010 saja, Greenpeace menerima dana 2.250.000 poundsterling atau senilai Rp31,153 m,iliar dari Postcode Lottery.
<br />
<br />"Ini duit haram, duit judi. Ini LSM Greenpeace udah kagak bener, FPI bakal usir mereka dari Jakarta," katanya.
<br />
<br />Atas dasar tersebut, FPI mendesak pemerintah, dalam hal ini Kemendagri dan Kemenkumham harus segera mengusir dan melarang kegiatan Greenpeace di Indonesia.
<br />
<br />Pemerintah dapat meniru langkah pemerintah Kanada, Selandia Baru, dan China yang telah mengusir dan mengharamkan Greenpeace di negaranya.
<br />
<br />"Greenpeace tidak lebih hanya sebagai kaki tangan negara asing, negara-negara kafir. Greenpeace dengan dana haramnya memang sengaja di-setting untuk menekan negara-negara berkembang seperti Indonesia," katanya.<span style="font-weight:bold;">(red/*b8)</span>REDAKSIhttp://www.blogger.com/profile/12846747398629642351noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2976661528928777639.post-9139792573328819702011-08-07T11:00:00.000+07:002011-08-07T20:03:09.761+07:00MUI Dukung Razia Daging Tak Layak Konsumsi<span style="font-weight:bold;">JAKARTA, M86</span> - Untuk memberi rasa aman dan kenyamanan umat muslim dalam mengonsumsi daging ayam maupun daging sapi di bulan Ramadhan ini, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kelautan dan Pertanian terus menggencarkan razia terhadap keberadaan daging ayam maupun daging sapi yang tidak layak konsumsi. Razia juga tidak hanya dilakukan di pasar-pasar tradisional, melainkan juga di supermarket yang di wilayah ibu kota. Langkah tegas yang diambil Pemprov DKI Jakarta, ternyata mendapat dukungan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).<br /><br />“Kami sangat mendukung apa yang telah dilakukan Pemprov DKI Jakarta dalam merazia keberadaan ayam potong berformalin maupun ayam tiren,” ujar KH Asnawi Latief, Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI, Minggu (7/8).<br /><br />Dikatakan Asnawi, hewan yang diperjualbelikan di pasaran sulit diketahui siapa yang menyembelih dan bagaimana cara menyembelihnya. Untuk itu, perlu diteliti bagaimana cara hewan tersebut disembelih dan dari mana hewan itu berasal. “Bila dilakukan sesuai aturan yang diatur dalam agama Islam, tentu saja daging itu halal,” katanya.<br /><br />Saat ini, ditambahkan Asnawi, banyak ditemui cara mematikan hewan dengan menembak pada bagian kepalanya dengan tanpa mengalirkan darah. Tentu saja hal ini tidak sesuai dengan ajara Islam. Terlebih lagi, saat ini banyak pihak yang mengambil keuntungan sesaat dengan mencampurkan zat berbahaya terhadap daging hewan ternak.<br /><br />Sementara itu, Kasie Pengawasan dan Pengendalian Sudin Pertanian dan Peternakan Jakarta Pusat, Sarjoni mengatakan, sejak jauh-jauh hari pihaknya telah mengantisipasi peredaran daging ayam berformalin maupun daging gelonggongan. "Target kami merazia peredaran ayam potong berformalin dan ayam tiren atau mati kemarin. Razia ini akan terus dilakukan hingga Hari Raya Idul Fitri nanti," katanya. <span style="font-weight:bold;">(dya)</span>REDAKSIhttp://www.blogger.com/profile/12846747398629642351noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2976661528928777639.post-29149139983098056072011-08-07T08:00:00.000+07:002011-08-07T15:58:05.611+07:00Pedagang Bendera Keluhkan Sepi Pembeli<span style="font-weight:bold;">JAKARTA, M86</span> - Harapan pedagang bendera merah putih menangguk untung besar setiap HUT RI yang diperingati tiap tanggal 17 Agustus, sepertinya sangat tipis di tahun ini. Sebab, HUT RI ke-66 kali ini bertepatan dengan pelaksanaan ibadah puasa. Bahkan, sejumlah pedagang yang biasanya jelang HUT RI sudah mampu menjual bendera dengan jumlah banyak, kini sehari hanya mampu menjual lima bendera saja.<br /><br />Pantauan di beberapa ruas Jalan di Jakarta Pusat memang terlihat ada beberapa penjual bendera, namun jumlahnya tak terlalu banyak. Para pedagang tersebut tidak hanya memanfaatkan trotoar dan bahu jalan raya, tapi banyak juga yang memilih keliling dengan gerobak menyusuri pemukiman penduduk.<br /><br />Sebut saja Abdul (37), pedagang bendera di Jalan Percetakan Negara mengatakan, sejak awal bulan lalu hingga saat ini dagangannya masih sepi pembeli. Ia memperkirakan, sepinya pembeli disebabkan karena perayaan HUT kemerdekaan kali ini bertepatan dengan bulan Ramadhan. "Mungkin karena bersamaan dengan bulan puasa, makanya penjualan tidak seperti tahun sebelumnya. Biasanya tanggal-tanggal segini sudah lumayan ramai," keluhnya, Minggu (7/8).<br /><br />Aziz menambahkan, tahun lalu dalam satu hari pembeli yang datang bisa mencapai 7-10 orang. Namun saat ini, pembeli yang datang dalam sehari maksimal hanya sebanyak 5 orang. Ia berharap, mendekati perayaan HUT RI ada peningkatan terhadap penjualan barang dagangannya. "Mudah-mudahan menjelang tujuh belasan nanti ramai. Tapi biasanya, satu minggu sebelumnya, pembeli mulai meningkat," kata bapak tiga anak yang juga biasa menjual pakaian di Pasar Senen ini.<br /><br />Hal senada dikatakan Rais (33), pedagang bendera di kawasan Tanahabang. Dia mengungkapkan, tahun lalu ia biasa menjual satu kodi bendera dan umbul-umbul dengan pendapatan Rp 175.000 setiap hari. Namun saat ini sudah enam hari berjualan, pria yang tinggal dikawasan Cideng ini hanya mampu menghasilkan Rp 70.000 setiap hari. "Mungkin tidak banyak kegiatan yang diadakan, karena berbarengan dengan bulan puasa," jelasnya.<br /><br />Menurut Rais, untuk bendera berukuran 40x60 cm ia menjual seharga Rp 32 ribu dan Rp 12 ribu untuk bendera kecil ukuran 8x6 cm. Ia berharap dagangan akan laris menjelang sepuluh hari HUT RI tersebut. "Kalau pun tidak laku masih bisa dijual untuk tahun depan," tandasnya.<span style="font-weight:bold;">(dya)</span>REDAKSIhttp://www.blogger.com/profile/12846747398629642351noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2976661528928777639.post-35386599757101584542011-08-03T08:00:00.001+07:002011-08-04T01:20:43.562+07:00Anggota Ormas Terlibat Tawuran Bakal Dipidana<span style="font-weight:bold;">JAKARTA, M86</span> - Aksi tawuran yang melibatkan anggota organisasi masyarakat (Ormas), akhir-akhir ini mulai sering terjadi.<br /><br />Warga pun dibuat resah oleh aksi tawuran ini. Polisi pun akhirnya mengambil langkah tegas dengan mempidanakan para pelaku.<br /><br />"Langkah ini dilakukan agar pelaku-pelaku tawuran jera dan tidak mengulangi perbuatannya lagi," ujar juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Baharuddin Jafar di Jakarta, Rabu (3/8).<br /><br />Menurut Baharuddin, siapapun pelaku tawuran, jika ia melanggar peraturan ia harus ditindak. “Konsekuensinya harus bertanggung jawab atas pidana itu,” ujarnya.<br /><br />Baharuddin mengatakan, dirinya sangat memprihatinkan tawuran itu karena terjadi justru pada bulan Ramadan. “Bulan ini, kan, harusnya penuh kesabaran,” katanya.<br /><br />Menurut catatan, dalam dua pekan terakhir aksi tawuran antar kelompok massa terjadi di dua tempat, yaitu Pondok Pinang (Jakarta Selatan) dan Depok.<br /><br />Tawuran di Pondok Pinang pecah 20 Juli 2011 yang melibatkan anggota Front Betawi Rempug (FBR), Pemuda Pancasila (PP), dan Forkabi (Forum Komunikasi Anak Betawi).<br /><br />Sedangkan tawuran di Depok terjadi 31 Juli 2011 dan melibatkan anggota PP dan FBR. <span style="font-weight:bold;">(dya)</span>REDAKSIhttp://www.blogger.com/profile/12846747398629642351noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2976661528928777639.post-7039149003140328902011-08-02T17:01:00.000+07:002011-08-02T17:02:23.413+07:00Sopir Kopaja AC Harus Lebih Sejahtera<span style="font-weight:bold;">JAKARTA, M86</span> - Kesejahteraan pengemudi dinilai menjadi syarat sukses tidaknya peluncuran Kopaja bermesin pendingin (AC) Rabu besok. Menurut Ketua Bidang Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Darmaningtyas, selama ini faktor sopir atau human error menjadi penyebab semerawutnya atau kecelakaan kendaraaan umum tersebut.<br /><br />"Tidak boleh lagi ada sopir tembak seperti selama ini sehingga kalau ada apa-apa mudah mengusutnya," kata Darmaningtyas, Selasa (2/8).<br /><br />"Perlu pembatasan jam kerja maksimal bagi sopir sesuai UU LLAJ yang baru agar sopir tidak kelelahan," tandas Darmaningtyas.<br /><br />Selain faktor pengemudi, Darmaningtyas menekankan perlunya tarif ekonomis yang mampu menjembatani kebutuhan konsumen dan operator. Dia menyarankan, bila perlu operator diberi subsidi supaya pelayanan meningkat.<br /><br />"Tarif harus ekonomis (Rp 3.000) agar dapat menjamin keberlanjutan operasional. Tarif angkutan yang sekarang ini tarif politis, menguntungkan konsumen, tapi merugikan operator. Hak operator untuk untung perlu dijamin. Kalau perlu pemerintah mensubsidi mereka juga," tegasnya.<span style="font-weight:bold;">(dya)<br /></span>REDAKSIhttp://www.blogger.com/profile/12846747398629642351noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2976661528928777639.post-80477413599667971782011-08-02T15:41:00.001+07:002011-08-02T15:41:50.077+07:00Bikin Takjil & Sahur, Pengurus Istiqlal Siapkan Rp1,4 Miliar<span style="font-weight:bold;">JAKARTA, M86</span> - Pengurus Masjid Istiqlal, Jakarta, telah menyiapkan dana tak kurang dari Rp1,4 miliar untuk pengadaan paket takjil, sahur bersama, dan sejumlah kegiatan keagaamaan selama bulan Ramadan.<br /><br />Menurut Sekretaris Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal Subandi, uang itu berasal dari infaq dan sedekah dari jamaah maupun donatur tetap Masjid terbesar di Asia Tenggara ini. “Uang yang terkumpul kurang lebih Rp1,4 miliar,” kata Subandi kepada wartawan, Selasa (2/8).<br /><br />Dana tersebut, kata Subandi menjelaskan, salah satunya dialokasikan untuk menyiapkan sebanyak 300 paket takjil setiap hari dan akan diganti setiap minggunya.<br /><br />“Selain itu kami juga menyediakan 1.000 makanan untuk sahur bersama selama 10 hari terakhir Ramadan. Untuk takjil dan sahur bersama kami menggunakan katering Koperasi Istiqlal,” sambung Subandi.<br /><br />Selain untuk hidangan takjil dan sahur, dana infaq itu juga digunakan untuk menunjang beragam kegiatan Ramadan yang diadakan pengurus masjid. "Ada kegiatan pesantren kilat, santunan anak yatim, tarawih bersama, dan lainnya," tutupnya. <span style="font-weight:bold;">(red/*okz)</span>REDAKSIhttp://www.blogger.com/profile/12846747398629642351noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2976661528928777639.post-5641140291068354112011-08-02T11:30:00.000+07:002011-08-02T13:37:48.627+07:0043 Posko Kesehatan Mudik Disiapkan<span style="font-weight:bold;">JAKARTA, M86</span> - Untuk melayani keluhan kesehatan para pemudik, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI akan menyiagakan 43 posko kesehatan di sejumlah terminal, stasiun, Pelabuhan Tanjung Priok hingga Bandara Soekarno Hatta. Rencananya posko itu mulai beroperasi dari H-7 hingga H+7 lebaran.<br /><br />Kepala Dinkes DKI, Dien Emawati, mengungkapkan posko kesehatan mudik ini untuk penumpang bus, kereta api, kapal, dan pesawat terbang yang diharapkan dapat dimanfaatkan pemudik dengan sebaik-baiknya, karena pelayanan ini diberikan secara gratis.<br /><br />"Ini memang disediakan untuk para pemudik, dan biasanya karena berdesak-desakan banyak pemudik yang mengalami gangguan kesehatan. Ini gratis, tidak dipungut biaya," kata Dien, Selasa (2/8).<br /><br />Ia menyebutkan posko kesehatan yang disediakan ada yang bersifat statis dan ada pula yang mobile. Untuk posko kesehatan statis akan beroperasi selama 24 jam, seperti yang ditempatkan di terminal, stasiun, bandara, dan pelabuhan. Sementara, untuk yang mobile, seperti dalam kegiatan mudik bareng yang diadakan oleh perusahaan-perusahaan.<br /><br />"Posko kesehatan statis akan ditempatkan di Terminal Lebakbulus, Terminal Kampungrambutan, Stasiun Jatinegara, Stasiun Senen, dan Stasiun Gambir. Sementara posko mobile seperti di Senayan, untuk melayani mudik bareng," jelasnya.<br /><br />Menurutnya, petugas di posko kesehatan 24 jam akan dibagi dengan tiga shift. Masing-masing shift terdapat dokter, perawat, petugas farmasi, dan sopir ambulans. Dinkes DKI Jakarta juga menyediakan 43 ambulans yang merupakan bantuan dari sudinkes dan puskesmas wilayah masing-masing. "Untuk posko kesehatan ini dimonitoring langsung oleh kepala sudin di tiap wilayah," ujarnya.<br /><br />Setiap posko akan diberikan stok obat disentri, mual, batuk, pilek, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). Ia memastikan stok obat yang disediakan cukup untuk melayani pemudik setiap hari.<br /><br />Tidak hanya itu, untuk menjaga kenyamanan dan keamanan warga selama perjalanan, Pemprov DKI juga akan melaksanakan tes kesehatan dan urine pada sopir bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang merupakan kerja sama antara Dinkes DKI, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI dan Polda Metro Jaya. <span style="font-weight:bold;">(dya)</span>REDAKSIhttp://www.blogger.com/profile/12846747398629642351noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2976661528928777639.post-76462357382372081692011-08-02T10:30:00.000+07:002011-08-02T12:43:14.569+07:00Pengamanan Ditingkatkan, Calo "Tiarap"<span style="font-weight:bold;">JAKARTA, M86 </span>— Pemandangan di Stasiun Kereta Api Senen, Jakarta Pusat, pada Selasa (2/8) siang tampak berbeda. Calo-calo tiket yang biasanya mendekati penumpang secara blak-blakan tak terlihat lagi batang hidungnya. Sejumlah penumpang yang ditemui di kedua stasiun tersebut mengungkapkan, hilangnya para calo tiket di tengah kerumunan calon penumpang itu diduga karena bertambahnya petugas keamanan yang berjaga-jaga di stasiun.<br /><br />"Tidak tahu pada ke mana calonya. Mungkin lagi 'tiarap' karena banyak petugasnya," kata Yeni di Stasiun Senen, Selasa (2/8).<br /><br />Saat ditemui, Yeni bersama tiga teman wanita sekampungnya sedang beristirahat di loket selatan Stasiun Senen. Karena kelelahan setelah seharian menempuh perjalanan dari Palembang, Sumatera Selatan, mereka sengaja mencari calo untuk mendapatkan tiket KA.<br /><br />"Enggak kuat ngantre, Mas. Seharian di perjalanan, sejak kemarin," ucapnya seraya mengatakan bahwa sekitar pukul 12.00 siang tadi dia baru sampai di tempat tersebut.<br /><br />Kepala Stasiun KA Senen Yuskal Setiawan mengatakan, pihaknya sengaja meningkatkan pengamanan stasiun guna mengantisipasi gangguan terhadap aktivitas penumpang jelang Lebaran. "Termasuk untuk menghilangkan para calo," kata Yuskal.<br /><br />Dalam pantauan Kompas.com, penjagaan itu dilakukan oleh petugas keamanan stasiun, polisi khusus (polsus), dan aparat kepolisian. Polsus juga ditugaskan untuk mengarahkan penumpang terkait prosedur pengisian formulir pemesanan tiket.<br /><br />Yuskal menilai, hilangnya para calo itu kemungkinan juga disebabkan adanya iming-iming berupa hadiah uang bagi orang yang bisa membuktikan adanya calo. "Mudah-mudahan karena itu juga," tambahnya.<br /><br />Yuskal juga berharap, masyarakat dan media dapat memberikan laporan mengenai praktik-praktik yang melanggar hukum dalam perkeretaapian untuk memperbaiki kinerja mereka. Berkat masukan dari masyarakat tersebut, kata Yuskal, pihaknya kini juga menyediakan outlet penjualan tiket di luar stasiun untuk menghindari antrean panjang calon penumpang di loket stasiun.<br /><br />"Itu juga masukan yang kami terima. Dulu antreannya bisa sampai dekat gerbang masuk. Sekarang cuma beberapa meter," katanya.<br /><br />Dalam pengamatan di lapangan, panjangnya antrean pembeli tiket di loket selatan Stasiun Senen sekitar pukul 15.00 mencapai belasan meter. Mereka adalah calon penumpang ke arah Jawa Timur dan Jawa Tengah. <span style="font-weight:bold;">(nez)</span>REDAKSIhttp://www.blogger.com/profile/12846747398629642351noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2976661528928777639.post-90446753130698665732011-08-02T09:30:00.000+07:002011-08-02T11:48:16.960+07:00Tak Malu e-KTP Gagal, Pemprov DKI Malah Salahkan Kemendagri<span style="font-weight:bold;">JAKARTA, M86</span> - Rencana penerapan e-KTP di Jakarta pada 1 Agustus 2011, ternyata tidak berjalan mulus. Ada beberapa daerah yang ternyata logistiknya belum disalurkan. Hal ini jelas bahwa Pemprov DKI belum siap untuk melaksanakan penerapan KTP elektronik tersebut. Ironisnya, kegagalan itu bukan menjadi pembelajaran tetapi malah menyalahkan pemerintah pusat.<br /><br />Juru bicara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Cucu Ahmad Kurnia pun menyayangkan kejadian ini. "Kalau misalnya ada masalah kaya gini kita tidak tahu apa-apa, kita cuma tempatnya, kita kembalikan semuanya kepada Kementerian Dalam Negeri," katanya seperti dilansir situs berita nasional, Selasa (2/8).<br /><br />Dalam hal ini, Cucu menegaskan menegaskan kendala-kendala yang diperoleh Pemprov DKI di lapangan dikembalikan kepada Kementerian Dalam Negeri sebagai pelaksana kebijakan ini.<br /><br />"e-KTP itu di bawah menteri dalam negeri, itu untuk seluruh wilayah Indonesia. Itu sudah urusan menteri dalam negeri dan vendornya," katanya.<br /><br />Kemarin, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta Purba Hutapea, membenarkan bahwa pelayanan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) di seluruh Kelurahan di Jakarta, belum bisa dimulai hari ini.<br /><br />Purba mengatakan ada kendala teknis pada pengiriman perangkat KTP elektronik dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Dari 267 kelurahan di DKI Jakarta, saat ini tercatat baru 244 kelurahan yang telah menerima perangkat e-KTP, dan itu pun di samping perangkatnya yang tidak lengkap, juga jaringan yang dibutuhkan hingga saat ini belum terpasang.<br /><br />Untuk Jakarta Selatan misalnya, dari 65 kelurahan di wilayah tersebut, baru 59 kelurahan yang telah mendapat distribusi perangkat e-KTP. Namun, dari jumlah itu baru 2 kelurahan yang telah lengkap peralatannya, yaitu Kelurahan Cikoko Kecamatan Pancoran, dan Kelurahan Mampangprapatan, Kecamatan Mampang.<br /><br />Begitu pun di Jakarta Pusat. Dari 44 Kelurahan di wilayah itu, baru 35 kelurahan yang telah menerima distribusi perangkat e-KTP, sedangkan 7 kelurahan lain belum menerima perangkat tersebut. Namun, dari jumlah itu baru 2 kelurahan yang telah lengkap perangkat komputernya dan iris mata, yaitu Kelurahan Menteng dan Kebonsirih. Itu pun belum termasuk jaringan yang hingga saat ini belum dilengkapi Kemendagri.<br /><br />"Jadi hingga hari ini yang menerima lengkap perangkat pembuatan E-KTP baru di Kelurahan Cikoko dan Mampangprapatan," ujar Warisih, Kepala Sudin Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Selatan saat meninjau pelaksanaan uji coba e-KTP di Kelurahan Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan, seperti dilansir dari situs berita resmi Pemprov DKI Jakarta.<br /><br />Ia menyebutkan, di kelurahan Cikoko ada 9.600 wajib KTP, sedangkan di Kelurahan Mampangprapatan ada 15.000 wajib KTP. Di Jakarta Selatan sendiri, Warisih mengungkapkan, dari 65 kelurahan perangkat pembuatan e-KTP baru didistribusikan ke-59 kelurahan. "Itupun belum lengkap semua, kebanyakan baru CPU, monitor, dan kamera saja," ungkapnya.<br /><br />Padahal seharusnya peralatan yang dibutuhkan sudah lengkap seperti, 1 perangkat terdiri dari LCD monitor, CPU, kamera digital canon 1100d, finger print, signature pad, iris scanner, card reader, dan tripod kamera.<br /><br />Menurutnya, jika semuanya sudah siap, proses selanjutnya adalah para wajib KTP diberi undangan yang di dalamnya telah terdapat jadwal giliran. Setelah datang ke kelurahan, dan mengambil nomor urut mereka harus menyebutkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) kepada operator perangkat. Kemudian pengambilan foto, jika tahun lahirnya ganjil latar belakang foto berwarna merah sedangkan genap berwarna biru. Lalu dilanjutkan dengan pengambilan sidik jari, tanda tangan, dan pengambilan sidik mata dengan eye scanner<br /><br />Kepala Sudin Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Pusat, Mohammad Hatta mengatakan, pihaknya selaku pelaksana di lapangan telah siap untuk mendukung program tersebut. Tenaga operator peralatan dan surat undangan kepada warga telah disiapkan. Namun belum bisa disebarkan, karena menunggu peralatan siap. “Pokoknya kami siap menunggu dan melaksanakan program tersebut,” tegasnya.<br /><br />Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengakui tertundanya uji coba e-KTP tidak hanya di enam wilayah kota dan kabupaten di DKI, tetapi juga di 191 kabupaten/kotamadya lainnya di Indonesia. Kemendagri mengakui pembuatan e-KTP tertunda selama dua hari, dan telah dilakukan penjadwalan ulang pelayanan, yakni pada Rabu (3/8) besok pelayanan pembuatan e-KTP dilakukan pada 197 kabupaten/kotamadya.<br /><br />Juru Bicara Kemendagri, Reydonyzar Moenek, menjelaskan alasan penundaan pelayanan pembuatan e-KTP dikarenakan terdapat 2 dari 17 item peralatan yang digunakan untuk memproses e-KTP belum terdistribusi ke sebagian besar kabupaten/kota di Indonesia. Dua item yang belum terdistribusi adalah alat bio matric (perekam sidik jari) dan eye risk (perekam retina mata). “Mudah-mudahan alat bisa tiba lebih cepat sehingga Rabu (3/8) sudah efektif pelayanan e-KTP di seluruh Indonesia.<br /><br />Ia berjanji akan secepatnya mendistribusikan peralatan dari pelabuhan dan mendistribusikannya awal bulan ini. Sehingga pada Selasa (2/8) hari ini dapat dilakukan pengaturan pembuatan e-KTP, dan sehari sesudahnya pegawai kelurahan bisa melayani masyarakat.<br /><br />Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo menyesalkan atas keterlambatan pengiriman alat yang terjadi, sehingga penerapan e-KTP di ibu kota tertunda. Namun demikian, ia menyatakan warga Jakarta juga bisa ikut mengawasi kemajuan persiapan e-KTP. "Tiap hari kalian bisa ikut monitor kemajuannya, berapa banyak yang bisa diinstall dan difungsikan. Jadi menurut saya (Kemendagri) jangan pasang target tapi kelengkapan tidak dikasih, itu sama juga tidak proporsional," tegasnya. <span style="font-weight:bold;">(nez/okz/bjc)</span>REDAKSIhttp://www.blogger.com/profile/12846747398629642351noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2976661528928777639.post-16580147883030339702011-07-31T14:56:00.000+07:002011-07-31T14:57:00.846+07:00Gubernur Imbau Warga Jaga Kedamaian Ibu Kota<span style="font-weight:bold;">JAKARTA, M86 </span>- Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Fauzi Bowo, mengajak seluruh warga Jakarta untuk menyambut bulan suci Ramadhan yang jatuh pada 1 Agustus mendatang, dengan damai dan memelihara suasana yang menyejukkan ibu kota Jakarta. Dengan memelihara kedamaian, diharapkan bulan puasa berjalan dengan baik hingga Hari Raya Idul Fitri tiba.<br /><br />"Saya mengimbau kepada seluruh warga Jakarta, mari kita pelihara bersama-sama suasana yang menyejukkan hati di ibu kota yang kita cintai ini," kata Fauzi Bowo, Sabtu (30/7) kemarin.<br /><br />Dengan terpeliharanya suasana yang menyejukkan hati, baik itu keharmonisan, keamanan, ketentraman dan kedamaian ibu kota, Fauzi berharap ibadah puasa di DKI Jakarta dapat menjadi teladan bagi daerah-daerah lain.<br /><br />Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto, menambahkan untuk mencegah tawuran pelajar saat bulan puasa ia telah menginstruksikan seluruh suku dinas (sudin) di enam wilayah DKI Jakarta agar memonitor secara ketat sekolah-sekolah yang berpotensi melakukan tawuran pelajar.<br /><br />"Kepala sudin harus memonitor ketat sekolah-sekolah yang rawan tawuran selama bulan puasa. Kalau ada indikasi terjadinya tawuran segera laporkan ke aparat kepolisian untuk memberikan pengamanan. Intinya, jangan sampai bulan puasa terganggu," pesannya.<br /><br />Sementara itu, untuk menyambut bulan suci Ramadhan, warga Kelurahan Kebonmanggis, Matraman, Jakarta Timur, menggelar pawai.<br /><br />Lurah Kebonmanggis, Flora Magdalena, mengatakan pawai diikuti empat RW dan dimulai dari sekretariat RW masing-masing, menuju kantor kelurahan lalu konvoi menuju Jl Raya Matraman, berputar arah di perempatan Matraman menuju kantor kelurahan kembali. Dengan busana muslim, warga juga mengumandangkan shalawat Nabi sambil diiringi tabuhan beduk.<span style="font-weight:bold;"> (nez)</span>REDAKSIhttp://www.blogger.com/profile/12846747398629642351noreply@blogger.com0