Sabtu, Maret 06, 2010

PSK Kawasan Bongkaran Masih Saja Marak

JAKARTA, MP - Meski sudah berulang kali ditertibkan, keberadaan pekerja seks komersial (PSK) tak pernah hilang dari kawasan Bongkaran Jl Jembatan Tinggi, Tanahabang, Jakarta Pusat. Keberadaan para penjaja seks itu belakangan makin marak, seiring dengan maraknya warung-warung dadakan di sekitar lokasi prostitusi tersebut.

Para PSK berpenampilan seronok itu, biasanya menjajakan diri dengan berjejer di atas jembatan sekitar pukul 19.00. Jumlah mereka belakangan makin banyak dengan memanfaatkan warung-warung di sekitar lokasi, sebagai tempat mangkal. Kondisi ini jelas mengganggu warga sekitar, karena suara dentuman musik yang berbunyi keras bercampur dengan aroma minuman keras, membuat suasana lingkungan menjadi tidak nyaman.

Sejumlah orangtua merasa khawatir dan resah dengan keberadaan puluhan PSK tersebut. Pasalnya, selain menimbulkan kebisingan, para orangtua khawatir anak-anak mereka terjerumus ke dalam pergaulan tidak sehat itu.

"Sejak dulu sih kami khawatir dengan adanya praktik prostitusi itu, kami takut anak kami terjerumus dan tergoda PSK-PSK itu " ujar Ani (40), warga Jatibunder VII RT 005 RW 014,Kelurahan Kebonmelati, Kecamatan Tanahabang, Jakarta Pusat.

Ani berharap, petugas terus menerus melakukan razia agar para PSK itu jera dan enggan menjajakan diri di kawasan itu lagi. "Saya maunya sih terus dilakukan razia, jadi biar pada kapok" harap Ani.

Asari, petugas Pospol Tanahabang mengatakan, pihaknya dibantu Polres Metro Jakarta Pusat telah berulang kali melakukan penertiban terhadap keberadaan PSK tersebut. Namun, setelah petugas pergi, wanita malam itu hadir kembali.

"Kami sudah sering razia para PSK itu, tapi mereka tetap membandel dan selalu muncul lagi," keluhnya.

Kepala Satpol PP Jakarta Pusat, Idris Priatna, mengaku kian maraknya PSK di kawasan tersebut. Karena itu, pihaknya berjanji akan melakukan penertiban kembali untuk membersihkan kawasan itu dari praktik prostitusi. Namun Idris enggan memberi tahu waktu penertiban itu, karena khawatir jika diungkapkan ke publik, razia akan bocor.

"Akan kita sikat semuanya, tapi untuk waktunya saya tak mau kasih tahu. Takut bocor sehingga terdengar ke PSK-PSK itu," tandas Idris. (red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails